Shalat Skip Doa Iftitah, Sah Nggak Sih? Pahami Hukum Doa Iftitah di Sini!

Hukum Doa Iftitah – Pernah nggak sih, sahabat, pas shalat, baru aja takbiratul ihram, eh, pikiran langsung lompat ke Al-Fatihah. Tiba-tiba di tengah shalat baru sadar, “Astaghfirullah, doa iftitah-nya kelewat!” Auto waswas dong, “Ini shalatku sah atau nggak, ya?” Rasanya ibadah jadi kurang mantap dan kepikiran terus sampai salam.

Nah, biar sahabat nggak lagi ragu dalam beribadah dan bisa shalat dengan lebih mindful dan tenang, penting banget nih kita deep dive soal hukum doa iftitah.

Apa Sih Doa Iftitah Itu & Kenapa Diajarin Nabi?

Gampangnya, doa iftitah adalah “kalimat pembuka” shalat kita. Posisinya pas banget setelah takbiratul ihram dan sebelum kita membaca Al-Fatihah.

Rasulullah SAW mengajarkannya sebagai bentuk pengagungan kita kepada Allah sebelum masuk ke inti shalat. Ibarat kita mau ngobrol serius sama orang penting, pasti ada basa-basi penghormatannya dulu, kan? Nah, doa iftitah ini kayak “salam hormat” kita sebelum memulai dialog utama dengan Sang Pencipta.

Tapi, apakah statusnya “wajib lapor”? Kita bahas detail hukum doa iftitah menurut para ulama di bawah ini.

Lalu, Apa Sebenarnya Hukum Doa Iftitah?

Mayoritas ulama (atau jumhur ulama, biar terdengar lebih akademik) sepakat bahwa hukum doa iftitah adalah sunnah.

Artinya, doa ini sangat dianjurkan sebagai penyempurna shalat, tapi statusnya tidak wajib. Kalau dikerjakan, sahabat dapat pahala “bonus”; kalau ditinggalkan, ya nggak berdosa.

Kenapa bisa begitu? Karena ada beberapa riwayat yang menunjukkan bahwa amalan ini bukan sebuah kewajiban mutlak. Salah satunya seperti yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA:

“Aku pernah shalat bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Mereka semua memulai shalat (bacaan) dengan ‘Alhamdulillaahi Rabbil ‘aalamiin’ (Surat Al-Fatihah)…” (HR. Muslim)

Hadis ini oleh sebagian ulama dijadikan dalil bahwa doa iftitah bukanlah rukun (pilar) yang wajib ada dalam shalat. Jadi, kalau sahabat melihat ada yang shalatnya langsung “gas” ke Al-Fatihah, itu nggak salah, kok. Yang penting, rukun dan syarat sah shalatnya tetap terpenuhi.

Baca Juga: Hukum Menelan Sisa Makanan Saat Salat, Batal Nggak Sih?

Kalau Doa Iftitah Ketinggalan, Shalat Jadi Batal?

Jawabannya: Tidak sama sekali.

Karena hukum doa iftitah adalah sunnah, meninggalkannya tidak membatalkan atau merusak shalat sahabat.

  • Kalau lupa membaca? Shalat tetap sah 100%.
  • Kalau sengaja tidak membaca (misalnya karena buru-buru)? Shalat juga tetap sah.
  • Nggak perlu sujud sahwi, meskipun sahabat baru ingat setelah ruku atau bahkan setelah salam.

Meski begitu, sahabat kehilangan salah satu “poin” keutamaan shalat, yaitu memulai ibadah dengan paket pengagungan yang lengkap. Ibarat makan steak premium tapi skip appetizer-nya; kenyang sih tetap kenyang, tapi rasanya ada yang kurang nendang.

Contoh Kasus yang Sering Terjadi di Kehidupan Sehari-Hari

  • Masbuk di Masjid: Ini kejadian paling sering. Lari-lari ngejar rakaat, imam udah mau ruku. Ya udah, sahabat langsung takbiratul ihram dan ikut ruku. Nggak usah pusingin iftitah. Shalat sahabat tetap sah!
  • Baru Belajar Shalat: Anak kecil atau saudara kita yang mualaf seringkali belum hafal doa iftitah. Nggak masalah, shalat mereka tetap diterima, yang penting rukunnya dulu.
  • Mendadak Lupa Total: Lagi shalat, eh, baru ingat iftitah-nya kelewat pas sudah mau ruku. It’s okay, lanjut aja shalatnya. Nggak perlu diulang.

Kesimpulan

Dari semua penjelasan di atas, kesimpulannya jelas banget: hukum doa iftitah adalah sunnah.

Meninggalkannya, baik sengaja atau lupa, tidak membuat shalat sahabat batal. Namun, sangat recommended untuk tetap diamalkan karena bisa menyempurnakan ibadah, menambah kekhusyukan, dan pastinya mendulang pahala ekstra.

Selama rukun dan syarat shalat sahabat terpenuhi, insyaAllah ibadah kita diterima. Doa iftitah adalah booster penyempurna, bukan penentu sah atau tidaknya shalat.

Ibadah Ritual Udah Keren, Ibadah Sosial Jangan Ketinggalan!

Sahabat, menyempurnakan shalat dengan amalan sunnah kayak doa iftitah itu keren banget. Itu cara kita mempercantik level hubungan kita dengan Allah (habluminallah).

Tapi, ibadah kita nggak berhenti di sajadah aja, lho. Ada ibadah sosial (habluminannas) yang nggak kalah penting: yaitu mempercantik kehidupan orang lain yang mungkin lagi kesulitan.

Yuk, kita seimbangkan kedua level ibadah ini! Kalau sahabat mau mulai berbagi tapi bingung salurinnya ke mana, coba deh kepoin Yayasan Senyum Mandiri.

Mereka punya program-program kece dan terpercaya untuk membantu sesama, dari pendidikan yatim dhuafa sampai program pemberdayaan. Dengan berbagi, kita nggak cuma nyenengin orang lain, tapi juga menyempurnakan catatan amal kita.

Klik link di bawah ini dan jadikan ibadah kita next level, seimbang dunia dan akhirat!

Donasi Yayasan Senyum Mandiri

Untuk info & layanan donasi bisa hubungi kami ya, dengan klik di sini atau scan QR barcode di bawah.

Barcode Nomer CS Yayasan Senyum Mandiri 2025

“Menebar Sejuta Kebaikan”

Tinggalkan komentar