Muslimah Wajib Tahu, 7 Model Pakaian yang Dilarang Dalam Islam

Pakaian yang Dilarang Dalam Islam – Halo Sahabat, dalam keseharian kita, fashion memang sering jadi cara untuk mengekspresikan diri. Siapa sih yang nggak pengen tampil stylish dan rapi? Tapi sebagai seorang Muslimah, busana itu lebih dari sekadar gaya, ia adalah identitas dan bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT.

Terkadang kita bingung, mau ikut tren tapi takut melanggar syariat. Nah, biar Sahabat nggak salah langkah saat pilih outfit, kita perlu paham betul rambu-rambunya. Tujuannya bukan buat mengekang kreativitas Sahabat kok, tapi justru menjaga kehormatan kita agar tetap bersinar dengan pakaian takwa.

Allah SWT berfirman: “Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik.” (QS. Al-A’raf: 26).

Yuk, simak tujuh jenis pakaian yang dilarang dalam Islam berikut ini, lengkap dengan alasannya biar kita makin mantap berhijrah dalam berbusana.

1. Pakaian Ketat yang Membentuk Lekuk Tubuh

Sahabat, konsep aurat itu bukan cuma soal kulit yang tertutup kain, tapi juga soal menyamarkan bentuk tubuh. Pakaian yang terlalu press body seperti skinny jeans atau baju yang ngepas banget, masuk dalam kategori pakaian yang dilarang dalam Islam.

Meski terlihat simpel, pakaian ketat justru bisa menarik perhatian yang tidak semestinya. Rasulullah SAW mengingatkan kita tentang wanita yang “berpakaian tapi telanjang” (Kasiyat ‘Ariyat), yaitu mereka yang mengenakan pakaian tapi bentuk tubuhnya masih tergambar jelas. “…Wanita-wanita yang berpakaian tetapi (hakikatnya) telanjang, yang berjalan melenggak-lenggok…” (HR. Muslim no. 2128). Jadi, pilihlah potongan yang loose (longgar) ya, Sahabat!

2. Pakaian Transparan atau Tipis

Kadang ada bahan baju yang terlihat cantik dan flowy, tapi ternyata menerawang saat kena cahaya matahari. Hati-hati ya Sahabat. Jika warna kulit kita bisa terlihat dari balik kain, maka fungsi menutup auratnya jadi batal.

Ini juga termasuk ciri pakaian yang dilarang dalam Islam. Pastikan Sahabat memilih bahan yang tebal (tidak tembus pandang) atau gunakan inner yang memadai. Ingat, esensi hijab adalah perlindungan, bukan sekadar balutan tipis.

3. Pakaian yang Menyerupai Laki-Laki

Tren boyish look memang sempat hype, tapi kita harus hati-hati agar tidak kebablasan. Islam sangat menghargai fitrah manusia. Laki-laki dengan maskulinitasnya, dan perempuan dengan feminitasnya.

Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki (HR. Bukhari no. 5885). Maka, pakaian yang dilarang dalam Islam adalah yang secara urf (kebiasaan masyarakat) memang dikhususkan untuk pria. Tenang saja, Sahabat tetap bisa tampil tangguh dan aktif tanpa harus kehilangan identitas sebagai Muslimah, kok.

Baca Juga: Banyak yang Mengabaikan! Adab Berpakaian dalam Islam

4. Pakaian yang Menyerupai Identitas Agama Lain

Poin ini seringkali disalahpahami. Maksudnya bukan kita nggak boleh pakai kaos atau kemeja biasa, tapi hindari pakaian yang menjadi simbol khusus peribadatan atau ciri khas agama lain.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Abu Daud no. 4031). Jika sebuah busana sudah menjadi identitas ritual tertentu, maka itu termasuk pakaian yang dilarang dalam Islam. Jadi, pastikan outfit kita netral dan tidak membawa simbol-simbol akidah lain ya, Sahabat.

5. Pakaian Syuhrah (Berlebihan untuk Pamer)

Islam itu agama yang mencintai keindahan, tapi membenci kesombongan. Pakaian Syuhrah adalah pakaian yang dipakai dengan niat mencari sensasi, ingin tampil paling beda, atau sombong karena harganya yang selangit demi status sosial.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mengenakan pakaian syuhrah (untuk mencari popularitas/kesombongan) di dunia, niscaya Allah akan memakaikan pakaian kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Ibnu Majah no. 3606). Tetaplah sederhana dan bersahaja.

6. Pakaian dengan Simbol yang Bertentangan dengan Syariat

Di era modern ini, banyak motif baju yang nyeni tapi ternyata menyimpan makna yang kurang baik. Misalnya, gambar simbol okultisme, slogan yang kasar, atau lambang kelompok yang memusuhi Islam.

Sebagai Muslimah cerdas, kita harus selektif. Mengenakan atribut seperti itu bisa jatuh pada kategori pakaian yang dilarang dalam Islam karena bertentangan dengan nilai adab dan akidah kita.

7. Pakaian yang Tidak Menjaga Kehormatan di Ruang Publik

Terakhir, perhatikan konteks tempat ya Sahabat. Baju tidur, daster rumahan yang terlalu santai, atau pakaian yang menampakkan aurat ringan (seperti betis atau lengan) tidak boleh dibawa ke ruang publik.

Allah memerintahkan kita mengulurkan jilbab agar mudah dikenali sebagai wanita baik-baik dan tidak diganggu (QS. Al-Ahzab: 59). Syariat mengajarkan muslimah untuk selalu menjaga izzah (kehormatan) dan wibawa di mana pun kita berada.

Kesimpulan

Sahabat, menutup aurat itu adalah bentuk kasih sayang Allah agar kita senantiasa terjaga. Dengan mengetahui daftar pakaian yang dilarang dalam Islam ini, semoga kita bisa lebih bijak memilah isi lemari. Tampil modern dan up-to-date itu boleh banget, asalkan bingkainya tetap syariat. Yuk, jadikan penampilan kita sebagai ladang pahala!

Sempurnakan Penampilan dengan Hati yang Dermawan

Sahabat, jika pakaian fisik berfungsi menutup aib dan memperindah tubuh kita, maka sedekah adalah pakaian bagi jiwa yang membersihkan hati dari noda. Rasa syukur atas rezeki pakaian yang kita miliki saat ini akan semakin lengkap jika kita berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan.

Yuk, salurkan kepedulianmu melalui Yayasan Senyum Mandiri. Bersama-sama, kita bisa membantu saudara-saudara kita, termasuk anak-anak yatim dan dhuafa, untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak, mungkin berupa pakaian yang pantas atau pendidikan yang menjamin masa depan mereka.

Mari sempurnakan hijrah penampilanmu dengan hijrah kepedulian. Klik link di bawah ini untuk Berdonasi ke Yayasan Senyum Mandiri

Donasi Yayasan Senyum Mandiri

Untuk info & layanan donasi bisa hubungi kami ya, dengan klik di sini atau scan QR barcode di bawah.

Barcode Nomer CS Yayasan Senyum Mandiri 2025

“Menebar Sejuta Kebaikan”

Tinggalkan komentar