Sahabat, kita semua tahu kalau tidur itu krusial banget buat badan. Istirahat yang cukup itu life-saver biar kita tetap waras dan produktif. Tapi, plot twist-nya, nggak semua jam tidur itu sah dan baik buat kita. Ada beberapa waktu tidur yang dilarang yang ternyata bisa bawa efek kurang oke, baik buat fisik atau spiritual kita. Menariknya, ajaran Islam dan pandangan kesehatan modern tuh sejalan soal ini, lho.
Yuk, kita spill tiga waktu yang sebaiknya sahabat hindari buat tidur dan kenapa alasannya!
1. Tidur Setelah Subuh
Pernah nggak, habis salat Subuh lanjut tarik selimut lagi? Well, ternyata ini termasuk waktu tidur yang dilarang yang paling sering dibahas. Di waktu ini, udara pagi itu lagi fresh banget dan tubuh kita idealnya lagi siap buat gaspol memulai hari.
Para ulama dan pakar kesehatan sepakat, tidur di waktu ini (sering disebut juga Gailulah) bikin badan jadi loyo, pusing, dan hilang semangat di siang hari.
Secara spiritual, pagi itu prime time-nya berkah sahabat. Rugi banget kalau dilewatin. Rasulullah SAW bahkan secara khusus mendoakan keberkahan di waktu pagi untuk umatnya:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Hadits ini dinilai shahih).
Pagi itu waktunya zikir, start kerja, atau belajar. Sayang banget, kan?
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa sinar matahari pagi membantu tubuh memproduksi vitamin D dan mengatur ritme sirkadian agar tubuh lebih sehat.
Baca Juga: Kaget! Inilah Posisi Tidur yang Baik Menurut Islam
2. Tidur Setelah Ashar
Nah, ini nih jam rawan kedua. Godaan tidur sore setelah Ashar emang berat, apalagi habis aktivitas seharian. Tapi, ini juga masuk kategori waktu tidur yang dilarang yang sebaiknya dihindari.
Kenapa? Tidur di jam ini bisa bikin badan terasa berat, pening, dan malamnya malah jadi insomnia alias susah tidur.
Secara medis, tidur di jam nanggung (sore jelang Magrib) itu nabrak jam biologis kita. Tubuh lagi siap-siap masuk mode istirahat malam, eh kita malah baru mulai tidur. Kualitas tidur malam jadi korbannya.
Dalam pandangan sebagian ulama klasik (meski ini bukan didasari dalil Al-Qur’an atau hadits yang shahih), tidur setelah Ashar dikhawatirkan bisa bikin pikiran jadi linglung, bingung, atau gampang waswas. Jadi, daripada ambil risiko power nap yang kebablasan, mending tahan sebentar dan tetap beraktivitas ringan.
3. Tidur Sebelum Isya
Yang ketiga, dan ini sering banget kejadian, adalah tidur nyuri start sebelum Isya. Sering kan, habis Magrib rebahan sambil scroll HP, eh tahu-tahu bablas sampai tengah malam?
Ini jadi waktu tidur yang dilarang karena risikonya jelas: salat Isya bisa kelewat. Padahal, Rasulullah SAW sendiri sangat tidak menyukai kebiasaan ini. Diriwayatkan dengan jelas:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ العِشَاءِ وَالحَدِيثَ بَعْدَهَا
“Bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur sebelum (salat) Isya dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (HR. Bukhari & Muslim).
Para ahli tidur modern juga setuju. Tidur tanggung ini merusak jadwal tidur utama kita. Hasilnya? Sahabat mungkin kebangun jam 1 atau 2 malam dan susah tidur lagi. Jadi, mending tahan bentar ya, selesaikan Isya, baru deh istirahat dengan tenang dan berkualitas.
Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya jelas ya, sahabat. Tiga waktu tidur yang dilarang (setelah Subuh, setelah Ashar, dan sebelum Isya) itu bukan sekadar katanya atau mitos. Ada wisdom spiritual dan alasan ilmiah yang nyambung banget di baliknya, yang semuanya demi well-being kita.
Tidur itu wajib dan penting, tapi timing-nya juga harus pas biar manfaatnya maksimal. Yuk, kita coba setting ulang jam tidur kita, manfaatkan waktu pagi dan sore buat hal-hal yang lebih produktif. Biar badan lebih bugar, pikiran fresh, dan hidup pun (InsyaAllah) makin berkah!
Sahabat Produktif, Yuk Salurkan Berkah Pagimu!
Ngomongin soal memanfaatkan waktu berkah (kayak di waktu pagi yang penuh semangat), salah satu cara terbaik memaksimalkan berkah itu adalah dengan berbagi kebaikan. Saat sahabat start hari dengan produktif, sahabat juga bisa start kebaikan buat orang lain.
Buat sahabat yang ingin menyalurkan energi positif paginya agar lebih bermakna, Yayasan Senyum Mandiri siap menjadi jembatan kebaikan sahabat.
Sedekah Subuh atau donasi rutin sahabat bisa banget membantu mereka yang membutuhkan untuk ikut tersenyum dan memulai hari mereka dengan harapan baru. Yuk, jangan biarkan berkah pagimu berhenti di kamu. Salurkan dan lipat gandakan senyuman bersama Senyum Mandiri!
Klik link di bawah ini untuk ikut menyalurkan kebahagiaan!
Untuk info & layanan donasi bisa hubungi kami ya, dengan klik di sini atau scan QR barcode di bawah.

“Menebar Sejuta Kebaikan”