Alasan Tato Dilarang – Pernah nggak sih, sahabat, pas lagi scroll media sosial atau jalan di mal, lihat orang dengan tato yang keren banget? Mungkin ada sedikit rasa penasaran, terus kepikiran, “Eh, kenapa sih tato dilarang dalam Islam?” Di era sekarang, tato emang sering dianggap sebagai seni dan cara buat ekspresiin diri. Tapi, dalam kacamata Islam, ada alasan yang jauh lebih dalam di balik larangannya. Biar nggak salah paham, yuk kita kupas tuntas bareng-bareng!
Dasar Hukumnya Jelas, Bukan Sekadar Opini
Pertama-tama, kita perlu tahu kalau larangan tato ini bukan cuma kata orang, sahabat. Dasarnya kuat banget, langsung dari hadis Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis yang super shahih, disebutkan:
لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ
“Allah melaknat perempuan yang mentato dan yang meminta ditato.” (HR. Bukhari)
Wow, kata melaknat itu serem banget lho. Laknat berarti Allah menjauhkan seseorang dari rahmat dan kasih sayang-Nya, dan tentu kita semua nggak mau itu terjadi. Hadis ini dengan tegas menunjukkan bahwa Allah tidak menyukai perbuatan menato, baik orang yang membuat tato maupun yang meminta ditato. Jadi, alasan larangan tato bukan sekadar soal penampilan, tapi menyangkut hubungan suci antara kita dan Sang Pencipta.
Mengubah Ciptaan Allah, Ini Inti Masalahnya
Nah, ini dia jantung dari semua larangannya, sahabat. Inti utama alasan tato dilarang adalah karena tindakan ini dianggap mengubah ciptaan Allah yang sudah sempurna.
Coba deh kita renungkan. Allah menciptakan kita dengan bentuk terbaik. Sebagaimana firman-Nya:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin: 4)
Badan kita ini, kan, titipan dari Allah, sebuah amanah yang super berharga. Menato tubuh secara permanen berarti kita mengubah karya ciptaan Sang Maha Pencipta, seakan-akan kita merasa tidak puas dengan apa yang sudah Allah berikan. Sikap seperti ini menunjukkan kurangnya rasa syukur atas anugerah-Nya.
Bahkan, mengubah ciptaan Allah ini adalah salah satu misi utama setan untuk menyesatkan manusia. Dalam Al-Qur’an, dikisahkan tentang sumpah iblis:
وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ
“…dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya.” (QS. An-Nisa: 119)
Jadi, dengan menjauhi tato, kita sebenarnya sedang melindungi diri dari bisikan dan tipu daya setan.
Risiko di Balik Tinta, Nggak Cuma Soal Agama, tapi Juga Kesehatan
Selain dari sisi spiritual, alasan tato dilarang juga sangat relevan dari sudut pandang kesehatan dan sosial, lho. Ini bukti kalau ajaran Islam itu selalu melindungi kita.
Dari Sisi Medis: Menurut para ahli kesehatan, proses pembuatan tato itu nggak bebas risiko. Ada risiko kamu terkena infeksi bakteri, mengalami reaksi alergi terhadap tinta (apalagi yang berwarna), bahkan tertular penyakit serius seperti Hepatitis B dan C kalau jarum yang dipakai nggak benar-benar steril. Selain itu, beberapa tinta tato mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan tubuh kalau terpapar dalam jangka panjang. Ingat kan, ada kaidah dalam Islam: لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ (La dharara wa la dhirar) yang artinya “jangan membahayakan diri sendiri dan jangan membahayakan orang lain.”
Dari Sisi Sosial: Meskipun sekarang banyak orang yang mulai berpikiran lebih terbuka, tetap saja, di beberapa lingkungan, terutama yang agamis, sebagian orang masih memandang tato dengan cara yang keliru atau memberi penilaian kurang baik. Larangan ini juga menjaga kita dari stigma negatif dan menjaga kehormatan diri sebagai seorang Muslim.
Ekspresikan Diri dengan Cara yang Lebih Keren!
Mungkin ada yang mikir, “Ah, ribet banget aturannya!” Tapi coba deh kita lihat dari sisi lain sahabat. Saat kita memilih untuk nggak menato, itu bukan berarti kita jadi kalah gaul atau anti seni. Justru ini adalah love language kita kepada Allah, sebuah bukti cinta dan ketaatan.
Kalau sahabat pengen banget mengekspresikan diri, Islam menyediakan banyak banget wadah yang jauh lebih keren dan pastinya halal! Kamu bisa melukis di kanvas, menulis puisi, membuat konten kreatif yang positif, atau bahkan menyalurkan jiwa senimu untuk kegiatan sosial. Semua itu nggak cuma mempercantik duniamu, tapi juga mempercantik catatan amalmu.
Baca Juga: Begini! Hukum Meminum Khamar Menurut Al-Qur’an dan Hadist
Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya, alasan tato dilarang dalam Islam itu super jelas dan komprehensif. Mulai dari adanya laknat Allah dalam hadis shahih, intinya yang merupakan tindakan mengubah ciptaan Allah, sampai adanya risiko kesehatan dan sosial yang merugikan.
Yuk, sahabat, kita jaga tubuh ini sebagai amanah terbaik dari-Nya. Mensyukuri setiap inci ciptaan-Nya adalah bentuk ekspresi diri yang paling tulus dan indah di mata Allah.
Mau Ekspresiin Diri dengan Cara yang Lebih Bermakna?
Sahabat, ngomongin soal mengekspresikan keindahan, ada cara yang jauh lebih keren dan abadi daripada melukis di kulit, lho. Gimana kalau kita sama-sama melukis senyuman di wajah adik-adik yatim dan dhuafa?
Setiap kebaikan yang kamu salurkan adalah sebuah tato pahala yang akan kamu bawa sampai ke akhirat. Itu baru seni tingkat tinggi!
Yuk, salurkan semangat berekspresimu untuk hal yang lebih berdampak bersama Yayasan Senyum Mandiri. Setiap donasimu akan menjadi karya nyata yang membantu pendidikan dan kehidupan mereka yang membutuhkan. Klik link di bawah ini untuk jadi pahlawan kebaikan!
Donasi Yayasan Senyum Mandiri.
Untuk informasi lebih lanjutnya bisa hubungi kami ya, dengan klik disini atau scan QR barcode dibawah.

“Menebar Sejuta Kebaikan”