Keutamaan Memuliakan Tamu yang Membawa Berkah Rezeki

Keutamaan Memuliakan Tamu – Eh, ngaku deh sahabat. Kadang kalau ada tamu mau datang, suka ada rasa ‘aduh, repot’ nggak, sih? Mesti siapin minum, camilan, atau stop dulu kerjaan yang lagi nge-deadline.

Tapi, tahu nggak sih, sahabat? Dalam Islam, ngemuliain tamu itu bukan cuma soal sopan santun level standar. Ini tuh literally amalan yang bisa datengin berkah dan rezeki. Rasulullah SAW bahkan pernah bilang kalau tamu itu datang bawa rezekinya sendiri, dan pas pulang, mereka ‘bawa pergi’ dosa-dosa kita yang diampuni Allah. Wow, kan? Ini nih salah satu keutamaan memuliakan tamu yang sering banget kita lupain.

Tamu Membawa Rezeki, Bukan Beban

Rasulullah SAW bersabda:

“Jika tamu mengunjungi sebuah kaum, maka ia datang dengan disertai rizkinya sendiri. Dan jika ia keluar, maka keluar dengan disertai dengan pengampunan terhadap mereka (kaum).” (HR Ad-Dailami)

Hadis ini auto nunjukkin betapa gedenya nilai keutamaan memuliakan tamu. Jadi, pas ada yang bertamu, jangan langsung overthinking, ‘Duh, makanan di kulkas cukup nggak, ya?’ atau ‘Waktu istirahat gue kepotong, nih’.

Justru, kedatangan mereka itu bawa positive vibes dan rezeki yang Allah titipin lewat mereka. Dan ‘rezeki’ di sini tuh nggak melulu soal duit atau makanan, ya. Bisa jadi dalam bentuk kerjaan yang tiba-tiba lancar, badan jadi lebih sehat, atau hubungan sama orang lain jadi makin adem.

Menghormati Tamu, Cermin Iman Seorang Muslim

Nggak main-main, level menghormati tamu ini berkaitan langsung sama iman kita. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Artinya: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini powerful banget, sahabat. Ini menegaskan kalau keutamaan memuliakan tamu itu bukan cuma ‘adab sosial’ biasa, tapi core dari keimanan kita. Artinya, cara kita nge-treat tamu itu jadi cerminan seberapa connect kita sama Allah. Kalau kita bisa welcome tamu dengan hati yang lapang, senyum tulus, Allah juga bakal ngelapangin rezeki dan hidup kita. Simple, kan?

Koneksi Antara Tamu dan Kelancaran Rezeki

Sahabat, pernah ngeh nggak, sih? Rumah yang sering didatengin tamu itu auranya kayak lebih ‘hidup’ dan penuh berkah? Itu bukan kebetulan, lho. Waktu kita ngebuka pintu buat orang lain, di saat yang sama Allah juga ngebuka pintu-pintu rezeki buat kita.

Allah SWT sendiri ngingetin kita dalam Al-Qur’an buat selalu berbuat baik ke banyak orang, termasuk tamu (yang bisa masuk kategori teman sejawat atau ibnu sabil/musafir). Cek deh firman-Nya:

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil…” (QS. An-Nisa’: 36)

Dalam daily life aja, sering banget kan, habis ada tamu entah keluarga, teman, atau tetangga, eh, nggak lama dapat kabar baik atau ada aja peluang baru. Itulah bukti real dari keutamaan memuliakan tamu.

Secara sosial, tamu itu ngebawa silaturahmi yang bikin network kebaikan kita makin luas. Secara spiritual, ngemuliain tamu itu bukti kita bersyukur sama nikmat Allah dan nunjukkin kita bukan orang yang ‘pelit’ buat sharing kebaikan.

Baca Juga: Pentingnya Adab kepada Tetangga Agar Hidup Lebih Harmonis

Cara Sederhana Memuliakan Tamu

Nggak perlu nunggu punya rumah segede istana atau nyiapin makanan fancy ala fine dining buat bisa ngemuliain tamu, sahabat. Rasulullah SAW sendiri ngajarin kita buat simpel aja.

Cukup dengan senyum tulus, ucapan selamat datang yang hangat, dan ngelayanin dengan ikhlas, itu udah fix termasuk bagian dari keutamaan memuliakan tamu.

Beberapa hal simple yang bisa dilakuin:

  • Nyambut tamu dengan muka ceria dan hati yang happy.
  • Kasih tempat duduk yang nyaman.
  • Tawarin minum, minimal air putih. Nggak perlu ribet!
  • Jangan tunjukin muka bosen, apalagi ngusir secara halus.

Sikap-sikap simple ini nunjukin rasa syukur dan empati kita, sekaligus jadi ‘magnet’ buat narik keberkahan.

Kesimpulan

Keutamaan memuliakan tamu itu intinya bukan sekadar budaya adat timur, tapi emang ajaran Islam yang deep banget maknanya. Inget tadi: tamu bawa rezekinya, dan pamit sambil bawa paket ampunan buat kita.

Makanya, yuk, sambut setiap tamu dengan hati yang lapang dan niat ikhlas. Siapa tahu, di balik senyum dan keramahan kita, ada pintu rezeki gede yang lagi Allah siapin.

Jadi, mulai sekarang, kuy lah sahabat! Nggak usah takut rumah jadi berantakan atau stok makanan berkurang. Justru, siapa tahu dari tamu itulah rezeki dan berkah baru bakal datang nyamperin kita.

Mau Rezekimu Makin Lancar? Yuk, Undang Berkah Lainnya!

Sahabat, ngemuliain tamu itu kan intinya sharing kebahagiaan dan rezeki, ya? Nah, kalau sahabat mau pintu rezeki makin kebuka lebar, ada cara keren lainnya buat sharing, yaitu dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

Sama kayak tamu yang bawa berkah, sedekah kita juga bisa jadi tamu yang datengin kebaikan nggak terduga. Yuk, salurkan kebaikan sahabat lewat Yayasan Senyum Mandiri! Dengan bantu mereka, kita nggak cuma ngebantu sesama, tapi juga mengundang lebih banyak rezeki dan keberkahan ke hidup kita.

Sharing kebaikan itu nggak pernah rugi. Yuk, jadi bagian dari kebaikan hari ini!

Klik di sini atau scan QR barcode di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Barcode Nomer CS 2025 (Yuli)

“Menebar Sejuta Kebaikan”

Tinggalkan komentar