Sahabat, kita semua pasti effort banget kan buat ngumpulin pahala? Rajin ibadah, sedekah, bantu orang lain. Tapi, tahu nggak sih, ternyata ada virus halus yang bisa bikin effort itu jadi sia-sia? Yup, ada beberapa perbuatan yang dapat merusak pahala yang seringnya kita anggap sepele.
Masalahnya, virus ini datangnya dari hati dan attitude kita sehari-hari, yang kadang kita sendiri nggak ngeh. Mungkin sahabat pernah ngalamin pas lagi becanda, scrolling medsos, atau bahkan pas lagi niatnya nolongin orang.
Fenomena ini sebenernya udah di-spill sama para ulama dari dulu, guys. Mereka ngingetin kalau kualitas hati (baca: niat) itu jauh lebih nentuin daripada sekadar banyaknya amalan. So, penting banget buat kita aware apa aja sih yang bikin nilai pahala kita anjlok, biar ibadah kita nggak cuma jadi gugur kewajiban tapi zonk nilainya.
1. Riya’, Haus Validasi Saat Berbuat Baik
Riya’ ini penyakit paling common yang termasuk perbuatan yang dapat merusak pahala. Simpelnya, riya’ itu pas kita berbuat baik tapi butuh validation alias pengen dilihat atau dipuji orang. Contoh simple-nya, sedekah sambil update story biar dibilang dermawan, atau mendadak rajin ke masjid pas lagi ada banyak orang.
Nabi SAW bahkan nyebut riya’ ini syirik kecil sahabat. Kenapa? Karena fokus kita jadi split antara Allah dan followers. Di era medsos sekarang, riya’ ini makin gampang banget nyelip. Upload kegiatan ibadah itu nggak salah kok, tapi niatnya yang perlu dijaga ketat. Kalau tujuannya cuma flexing kesalehan, fix pahalanya bisa luntur.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: “Maka celakalah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, yang berbuat riya’.” (QS. Al-Ma’un: 4-6). Jleb banget, kan?
2. Ghibah, Membicarakan Aib Orang
Nah, ini dia. Ghibah alias ngomongin aib orang di belakang. Ini juga perbuatan yang dapat merusak pahala karena secara nggak langsung, kita kayak transfer pahala gratis ke orang yang kita omongin. Ghibah ini sering banget dianggap cuma ngobrol ringan. Entah pas lagi nongkrong, nimbrung di grup WhatsApp, atau ngejulidin statement orang yang absurd di medsos.
Allah SWT ngasih perumpamaan yang horror banget, sahabat. Dalam QS. Al-Hujurat ayat 12, ghibah itu diibaratkan kayak: “…Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya…”
Nggak cuma dosa, skill ghibah ini bisa nguras pahala ibadah yang udah kita kumpulin susah payah.
Baca Juga: Bahaya Sifat Kikir, Kenapa Makin Pelit Justru Bikin Hidup Sulit?
3. Ujub, Ngerasa Level Ibadahnya Paling Tinggi
Ujub itu rasa bangga diri yang over sampai kita ngerasa level ibadah kita udah di atas orang lain. Ini jelas perbuatan yang dapat merusak pahala karena bikin kita lupa kalau semua kebaikan itu murni dari Allah, bukan karena kita jago.
Ujub sering banget muncul tanpa alarm. Misalnya, habis rutin tahajud, trus di hati kecil ada feeling “gue lebih takwa nih dibanding dia yang masih tidur”. Atau pas bisa sedekah gede, kita nge-judge orang lain pelit. Sifat sombong halus kayak gini yang ngerogotin pahala pelan-pelan. Nabi SAW bersabda: “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” (HR. Muslim). Ujub itu akarnya, sahabat.
4. Mengungkit Kebaikan ( Al-Mann), Bikin Orang Ngerasa Utang Budi
Kalau ini related banget sama circle pertemanan. Al-Mann atau mengungkit kebaikan adalah perbuatan yang dapat merusak pahala karena ini dapat menghapus nilai sedekah atau bantuan kita.
Missalnya: Sahabat bantu teman pas dia lagi butuh, tapi next time pas lagi ada masalah, sahabat ngungkit bantuan itu, “Dulu kan gue yang bantu lo, masa lo gitu aja nggak bisa?”. Auto-cancel pahalanya, sahabat. Kebaikan yang diungkit bukan cuma kehilangan reward, tapi juga nyakitin hati yang nerima.
Allah SWT super tegas soal ini di QS. Al-Baqarah: 264: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)…” Ibaratnya kita udah nanem, eh kita siram air panas sendiri.
5. Dengki (Hasad), Panas Lihat Orang Lain Bahagia
Dengki alias hasad ini penyakit hati yang bikin kita panas kalau lihat orang lain dapat nikmat atau sukses. Ini salah satu perbuatan yang dapat merusak pahala yang paling destruktif. Kenapa? Karena hati yang penuh iri bakal susah connect sama ibadah dan susah bersyukur.
Dalam kehidupan sehari-hari, dengki bisa muncul pas lihat story teman traveling (padahal kita lagi hectic), tetangga ganti mobil baru, atau rekan kerja dapat promosi. Kalau dibiarin, dengki ini beneran membakar pahala.
Sesuai banget sama sabda Nabi SAW: “Jauhilah oleh kalian sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu memakan (menghabiskan) kebaikan-kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud). Ngeri, kan?
Kenapa Ini Semua Bahaya Banget?
Sahabat, para ulama ngasih analogi keren soal ini. Perbuatan-perbuatan tadi itu kayak api kecil yang ngerembet di kayu kering. Kita mungkin nggak ngeh ada apinya, tapi tahu-tahu pahala kita udah ludes.
Makanya, ‘menjaga hati’ alias self-awareness itu crucial banget dalam setiap ibadah. Jangan sampai perbuatan yang dapat merusak pahala ini nongol gitu aja karena kita lagi lengah. Pas hati kita ‘bersih’, ibadah jadi enteng, vibes kita ke orang lain jadi positif, dan kebaikan kita beneran ‘sah’ nilainya di hadapan Allah.
Kesimpulan
Jadi sahabat, ngejaga pahala itu bukan cuma soal nge-gas ibadah, tapi juga soal nge-rem dari perbuatan yang dapat merusak pahala dalam keseharian kita. Mulai sekarang, yuk kita lebih mindful sama niat, omongan, dan apa yang ada di hati kita. Semoga Allah jaga kita dari sifat-sifat invisible tapi destruktif ini, ya!
Yuk, ‘Cuci’ Hati Sekaligus ‘Validasi’ Niat Baik Kita!
Sahabat, cara terbaik buat ngelawan sifat-sifat tadi (terutama riya’ dan ujub) adalah dengan ‘memaksa’ diri kita berbuat baik secara konsisten sampai jadi kebiasaan, dan yang paling penting: keep it anonymous kalau bisa!
Kita nggak butuh validasi manusia, kita cuma butuh dilihat oleh Allah. Nah, kalau sahabat mau channeling kebaikan dengan cara yang amanah dan impactful, Yayasan Senyum Mandiri siap bantu! Di sini, niat baik sahabat bisa diubah jadi senyuman nyata buat mereka yang membutuhkan, tanpa perlu flexing. Yuk, buktikan kebaikan kita murni buat-Nya, bukan buat content!
Klik link di bawah ini untuk tebar kebaikan
Untuk info & layanan donasi bisa hubungi kami, dengan klik di sini atau scan QR barcode di bawah.

“Menebar Sejuta Kebaikan”