Manfaat Bersyukur dalam Islam – Halo sahabat, pernah enggak sih, tiba-tiba kamu merasa damai banget setelah bilang “Alhamdulillah”? Beban hidup yang tadinya seberat deadline skripsi mendadak terasa ringan. Pikiran jadi lebih jernih, dan langkah buat move on dari masalah jadi lebih gampang.
Dalam Islam, feeling tenang ini bukan kebetulan semata. Justru, ini adalah bukti nyata dari manfaat bersyukur dalam Islam yang relevan banget sama kehidupan kita sehari-hari.
Syukur dan Ketenangan Hati, Kenapa Keduanya Bestie Abadi?
Dalam ajaran Islam, syukur (syukr) itu esensinya adalah pengakuan tulus dari hati kita atas semua kebaikan Allah, baik yang besar (sehat, rezeki) maupun yang kecil (secangkir kopi hangat). Ketika hati kita lebih fokus melihat nikmat ketimbang kekurangan, rasa gelisah dan overthinking itu pelan-pelan akan minggir.
Allah SWT sendiri sudah menjanjikan hal ini:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu…” (QS. Ibrahim: 7)
Ulama sering menafsirkan bahwa tambahan nikmat di sini bukan cuma soal harta, tapi yang paling utama adalah ketenteraman batin (sakinah) dan hati yang lapang. Inilah poin di mana manfaat bersyukur dalam Islam sangat terasa dampaknya buat kesehatan mental kita.
Dan tahu nggak sahabat? Ketenangan itu datang saat kita ingat siapa sumber segala nikmat:
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Ayat ini mempertegas bahwa syukur adalah bagian dari mengingat Allah (dzikir) yang otomatis menjadi jalan pintas menuju hati yang anti-panik.
3 Alasan Kenapa Syukur Bikin Hidup Nggak Panik
1. Syukur Mengalihkan Fokus dari Kekurangan ke Nikmat
Saat kita ditimpa masalah, gampang banget pikiran ini “di-hack” oleh hal-hal negatif. Tapi, ketika hati dilatih untuk bersyukur, sudut pandang kita akan bergeser. Yang kita lihat bukan lagi hanya beban, melainkan karunia yang masih tersisa. Perspektif baru ini bikin kita tenang, karena sahabat tidak lagi terperangkap pada hal yang melelahkan jiwa dan raga.
2. Syukur Mengurangi Kecemasan dan Menguatkan Mental
Penelitian psikologi modern, khususnya dalam bidang positive psychology, banyak menyebut bahwa kebiasaan mencatat hal-hal yang disyukuri (gratitude journaling) bisa menurunkan tingkat stres. Tapi, prinsip ini sudah diajarkan Islam jauh sebelum riset-riset itu muncul.
Rasulullah SAW sudah jauh-jauh hari mengingatkan kita:
“Lihatlah orang yang berada di bawahmu, jangan melihat orang yang berada di atasmu…” (HR. Muslim)
Hadis ini adalah mental block alami yang menjaga hati kita dari rasa iri dan dengki, sekaligus menyadarkan kita bahwa kita sudah punya banyak hal. Di sinilah kita merasakan lagi betapa powerful-nya manfaat bersyukur dalam Islam bagi stabilitas mental.
3. Syukur Menghadirkan Sakinah dalam Setiap Ibadah
Ketika kita menyadari betapa banyaknya nikmat dari Allah, ibadah kita akan otomatis terasa lebih khusyuk. Salat tidak lagi sekadar kewajiban 5 menit, tapi menjadi ruang healing dan tempat kita menenangkan diri. Sakinah (ketenangan) itu hadir karena hati yakin bahwa Allah selalu memberi, bahkan ketika situasinya sedang terasa sangat sulit.
Baca Juga: Nikmati Bahagia dengan Bersyukur
Tips Jitu Melatih Syukur Biar Hidup Auto-Damai
- Start Small: Mulai dari Nikmat Paling Sederhana Setiap bangun tidur, bisikkan dalam hati: “Alhamdulillah, masih diberi kesempatan hidup hari ini.” Kebiasaan kecil ini bisa jadi booster yang mengaktifkan manfaat bersyukur dalam Islam sejak pagi hari.
- Bikin Daily Gratitude List Tulis tiga sampai lima hal yang patut disyukuri setiap malam sebelum tidur. Metode sederhana ini membantu pikiran kita untuk fokus pada kebaikan yang terjadi hari itu, yang pada akhirnya mempercepat datangnya ketenangan.
- Ubah Keluhan Jadi Doa yang Kuat Ganti kalimat “Kenapa hidupku begini-begini aja?” dengan “Ya Allah, berikan aku kekuatan dan jalan keluar terbaik.” Ini adalah bentuk syukur karena sahabat memilih kembali dan berharap hanya kepada Allah, bukan kepada keluh kesah.
- Tunjukkan Syukur Lewat Action (Berbagi) Dalam Islam, syukur yang sempurna itu terlihat dari perbuatan. Menolong sesama, beramal, atau sekadar membuat orang lain tersenyum adalah level up dari rasa syukur. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad). Berbagi kebahagiaan adalah cara paling nyata untuk mengamalkan manfaat bersyukur dalam Islam.
Kesimpulan
Bersyukur bukan cuma ritual lisan, tapi adalah cara kita menjalani hidup. Semakin sering hati sahabat mengingat nikmat Allah, semakin dalam pula ketenangan yang kamu rasakan. Syukur mengubah cara kita melihat dunia, menjadi peredam kecemasan, dan sumber kekuatan saat menghadapi ujian. Maka, tanamkan selalu manfaat bersyukur dalam Islam ini dalam setiap rutinitas harian. Di balik satu kalimat sederhana “Alhamdulillah,” tersimpan ketenangan yang begitu luas.
Level Up Syukurmu, Ubah Nikmatmu Jadi Senyum Bahagia Sesama!
Sahabat, kalau kita sudah merasakan betapa tenangnya hati karena bersyukur, saatnya kita berbagi ketenangan itu. Syukur paling keren itu adalah ketika nikmat yang kita terima bisa jadi perantara rezeki dan senyum untuk orang lain.
Mari level up rasa syukurmu dengan menyalurkan sebagian rezeki terbaikmu. Jadikan kebahagiaanmu hari ini sebagai jembatan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Yuk, Wujudkan Syukur Nyata Bersama Yayasan Senyum Mandiri!
Klik link di bawah ini sekarang dan rasakan sendiri bagaimana Allah melipatgandakan ketenangan di hati sahabat melalui kebaikan yang kamu tebar.
Untuk info & layanan donasi bisa hubungi kami ya, dengan klik di sini atau scan QR barcode di bawah.

“Menebar Sejuta Kebaikan”