Adab Masuk Masjid yang Perlu Diketahui Setiap Muslim

Adab Masuk Masjid – Hai sahabat! Pernah nggak sih, kita merasa masjid itu cuma tempat buat numpang salat, terus cabut? Padahal, masjid itu ‘rumahnya’ Allah di bumi, lho. Tempat di mana hati ditenangkan, dosa dilebur, dan doa-doa dipanjatkan.

Allah SWT sendiri memuji orang-orang yang hatinya nyantol ke masjid. Dalam Al-Qur’an disebutkan:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

Artinya: “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah: 18)

Keren, kan? Tapi, saking seringnya kita bolak-balik, kita kadang lupa ‘tata krama’-nya. Padahal, menjaga adab masuk masjid itu simple, tapi dampaknya besar banget buat keberkahan kita. Yuk, kita refresh lagi 7 adab simpel yang mungkin sering kita lupain ini.

1. Ucapkan Doa Masuk Masjid

Oke, yang pertama sahabat. Sebelum kaki kita masuk ke masjid, jangan lupa jeda sebentar buat baca doa masuk masjid:

اللهم افتح لي أبواب رحمتك

Allahummaf-tah lii abwaaba rahmatik

Artinya: “Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.” (HR. Muslim)

Ini bukan sekadar hafalan yang diucapin sambil lalu. Ini soal mindset. Dengan doa ini, kita seolah lagi ngetuk pintu dan bilang, “Ya Allah, aku datang ke rumah-Mu, bukain pintu rahmat-Mu, ya.” Ini basic adab masuk masjid yang ngatur niat kita dari awal biar lurus.

2. Dahulukan Kaki Kanan, Jangan Sampai Salah Langkah

Ini basic banget tapi serius, sering banget ke skip, dahulukan kaki kanan pas masuk. Kenapa? Karena Rasulullah SAW selalu mencontohkan memulai hal-hal yang baik (termasuk masuk masjid) dengan sisi kanan, dan nanti pakai kaki kiri pas keluar. (HR. Bukhari & Muslim).

Ini bukan sekadar simbolik, tapi cara kita menghormati tempat ibadah. Anggap aja ini bagian dari SOP (Standar Operasional Prosedur) adab masuk masjid kita untuk selalu memulai kebaikan dengan cara yang benar.

3. Berniat iktikaf, meski hanya sebentar

Sahabat, life hack pahala nih! Biarpun niatnya cuma mampir nunggu azan, numpang ngadem bentar, atau nunggu teman, kita tetap bisa dapat pahala iktikaf.

Caranya gampang banget: Cukup niat dalam hati pas masuk, “Aku berniat iktikaf di masjid ini karena Allah Ta’ala.”

Sat-set, kan? Nggak perlu usaha besar. Inilah enaknya adab masuk masjid, setiap niat tulus kita bisa jadi investasi akhirat, biarpun cuma mampir sebentar.

Baca Juga: 5 Manfaat Sedekah ke Masjid yang Jarang Diketahui

4. Jaga Volume Suara, Masjid Bukan Tempat Ngopi

Masjid itu zona tenang sahabat. Bukan tempat buat ngobrolin kerjaan pakai suara toa, gosip, apalagi ketawa ngakak. Please, jaga volume. Menaikkan suara buat hal-hal duniawi di masjid itu kurang etis banget.

Rasulullah SAW mengingatkan kita bahwa masjid itu dibangun untuk zikir kepada Allah dan beribadah (HR. Muslim). Jadi, sebagai bagian penting adab masuk masjid, kita wajib menghormati mereka yang lagi salat, zikir, atau baca Qur’an. Keep it lowkey.

5. Jangan Lewat di Depan Orang yang Lagi Salat

Ini common mistake banget, apalagi pas masjid lagi crowded. Sahabat, jangan pernah melintas tepat di depan orang yang lagi salat. Kenapa? Karena itu bisa banget ngerusak konsentrasi (khusyuk) mereka.

Rasulullah SAW ngasih warning keras soal ini. Beliau bersabda, “Seandainya orang yang lewat di depan orang yang salat mengetahui (dosa) apa yang ditanggungnya, niscaya ia lebih memilih untuk berhenti selama 40 (tahun) daripada lewat di depannya.” (HR. Bukhari & Muslim).

Seram, kan? Kalau terpaksa banget harus lewat, pastikan ada sutrah (pembatas) di depan mereka, atau ambil jarak yang aman di luar batas sujudnya. Ini bukan cuma adab masuk masjid, tapi juga soal empati sosial.

6. Pastikan Outfit Kita Bersih dan Rapi

Logika simpel, sahabat: kalau mau ketemu pejabat atau (calon) mertua, kita pasti dandan rapi, wangi, dan pakai baju terbaik, kan? Masa mau ketemu Allah, ‘Sang Pemilik’ semesta, kita pakai baju seadanya (apalagi bau keringat)?

Menjaga kebersihan badan, pakaian (pastikan suci dan menutup aurat), dan wangi-wangian (non-alkohol) itu part krusial dari adab masuk masjid. Ini bukan soal pamer outfit, tapi soal menghormati ‘Tuan Rumah’.

Allah SWT berfirman:

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ

Artinya: “Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid…” (QS. Al-A’raf: 31). Jelas, kan?

7. Salat Tahiyatul Masjid Dulu, Baru Duduk

Begitu masuk dan sebelum sahabat mendaratkan diri (duduk), ada salam pembuka buat masjid. Namanya salat Tahiyatul Masjid (Salat Menghormati Masjid).

Ini salat sunnah dua rakaat yang highly recommended. Nabi SAW bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sebelum salat dua rakaat.” (HR. Bukhari & Muslim).

Melakukan ini bukan cuma melatih disiplin, tapi juga jadi cara kita permisi dan bersyukur karena masih diundang lagi ke rumah-Nya. Ini checklist penting sebagai penutup rangkaian adab masuk masjid kita.

Kesimpulan

Jadi gitu sahabat. Menjaga adab masuk masjid itu bukan cuma soal aturan main fisik atau deretan checklist yang kaku. Ini lebih ke soal koneksi spiritual. Ini tentang kesiapan hati kita buat bertamu ke rumah-Nya.

Setiap langkah kanan, doa yang khusyuk, niat iktikaf, sampai cara kita menjaga ketenangan, itu semua adalah bentuk respect dan cinta kita sama Allah dan rumah-Nya.

Mulai sekarang, yuk, kita bareng-bareng terapin lagi kebiasaan simple tapi penuh makna ini. Siapa tahu, dari adab yang kita jaga, Allah kasih kita berkah yang nggak terduga di hidup kita.

Bikin Berkahmu Ngalir Terus, Nggak Cuma di Masjid!

Sahabat, menjaga adab di rumah Allah itu keren banget. Itu bukti kita menghormati-Nya. Tapi, berkah kita bisa makin powerful kalau kita juga peduli sama ‘tamu-tamu’ Allah di luar sana, mereka (anak-anak yatim dan dhuafa) yang mungkin belum seberuntung kita untuk bisa nyaman beribadah atau sekadar tersenyum.

Merawat masjid itu penting, tapi merawat sesama itu juga bagian dari ibadah kita. Yuk, sempurnakan adab kita dengan berbagi manfaat!

Salurkan sedekah terbaikmu untuk membantu mereka tersenyum lewat Yayasan Senyum Mandiri, dan jadikan setiap langkahmu ke masjid sebagai inspirasi untuk menebar kebaikan dan senyuman lebih luas lagi!

Untuk info & layanan donasi bisa hubungi kami ya, dengan klik di sini atau scan QR barcode di bawah.

Barcode Nomer CS Yayasan Senyum Mandiri 2025

“Menebar Sejuta Kebaikan”

Tinggalkan komentar