Doa yang Dilarang dalam Islam, Apa Saja Contohnya?

Sahabat, kita semua pasti pernah ada di fase berdoa kenceng banget, berharap A, B, C dikabulkan Allah SWT. Tapi, sadar nggak, kenapa rasanya ada doa yang kayak stuck di langit alias tidak didengar? Eits, ini bukan karena Allah nggak sayang, ya. Bisa jadi, checklist doa kita ada yang offside alias termasuk doa yang dilarang dalam Islam. Yup, berdoa itu dianjurkan banget, tapi tetap ada rules-nya biar doa kita nggak keluar dari rel kebaikan.

Kenapa Sih Ada Doa yang Dilarang?

Doa itu esensinya direct message (DM) kita ke Sang Pencipta. Di Al-Qur’an, Allah sendiri yang bilang:

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)

Kedengarannya muda , kan? Tapi, nggak semua permintaan otomatis dapat approval. Rasulullah SAW sudah kasih warning bahwa Allah nggak akan mengabulkan doa yang isinya keburukan, dosa, atau niatnya memutus silaturahmi. Makanya, penting banget nih, Sahabat, buat kita paham red flags ini biar doa kita nggak mental.

1. Mendoakan Keburukan Untuk Orang Lain

Sahabat, namanya juga manusia, pasti pernah dong merasa marah atau kecewa berat. It’s humanwi. Tapi, jangan sampai emosi yang meledak-ledak itu bikin lisan kita ‘nyumpahin’ orang lain. Misalnya, berharap si Fulan celaka, bangkrut, atau kena musibah.

Doa model begini jelas termasuk doa yang dilarang. Ini vibes-nya beda banget sama akhlak Rasulullah SAW yang justru mendoakan kebaikan, bahkan buat orang yang jahatin beliau. Ingat hadis ini:

“Doa seorang muslim terhadap saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya akan dikabulkan.” (HR. Muslim)

Hadis ini nunjukkin kalau doa baik itu punya power yang dahsyat. Nah, ngeri nggak, Sahabat, kalau doa buruk yang kita kirim malah mental (berbalik) ke diri kita sendiri? Rugi dobel.

2. Doa yang Isinya Permintaan Dosa atau Hal Haram

Ini juga common sense tapi sering lost. Meminta sesuatu yang jelas-jelas diharamkan Allah itu termasuk doa yang dilarang. Contohnya? Berdoa biar menang judi online, minta rezeki dari korupsi, atau minta dilancarkan pas lagi mau maksiat. Please, make it make sense.

Allah itu Maha Pengasih, tapi Dia juga Maha Adil. Gimana ceritanya Allah mengabulkan doa yang jelas-jelas nabrak syariat-Nya? Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Muslim)

So, pastikan doa kita selalu on track dengan nilai kebaikan, Sahabat.

Baca Juga: Kumpulan Doa Dimudahkan Urusan Agar Hidup Tak Lagi Ruwet

3. Doa yang Niatnya Memutus Silaturahmi

Karena lagi konflik berat atau sakit hati, kadang kita tanpa sadar berdoa, ‘Ya Allah, jauhkan aku dari dia selamanya!’ Padahal ‘dia’ itu mungkin keluarga atau sahabat dekat. Hati-hati, Sahabat, Islam itu menjunjung tinggi banget yang namanya silaturahmi.

Doa minta putus hubungan kayak gini jelas termasuk doa yang dilarang karena melawan semangat ukhuwah (persaudaraan).

Dalam sebuah hadis disebutkan:

“Tidak akan dikabulkan doa seseorang yang berdoa untuk memutuskan tali silaturahmi.” (HR. Muslim)

Daripada minta putus, kenapa nggak minta doa yang lebih powerful? Kayak minta hatinya dilembutkan, atau kita diberi kekuatan buat memaafkan. Itu jauh lebih worth it.

4. Doa yang Bernada Putus Asa

Sahabat, pernah nggak sih merasa capek banget berdoa karena rasanya nggak ada jawaban? Terus nyeletuk, ‘Ya Allah, kalau kali ini gagal lagi, aku nyerah deh.’

Nah, vibes putus asa kayak gini ternyata juga termasuk doa yang dilarang, lho. Allah itu suka sama hamba-Nya yang kekeuh berharap, yang ngotot minta, meskipun lagi diuji berat. Allah berfirman:

“Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.” (QS. Az-Zumar: 53)

So, jangan pernah capek berdoa, Sahabat. Keep asking. Karena setiap doa baik itu pasti dijawab di timing terbaik-Nya Allah, bukan timing-nya kita.

5. Doa yang Nggak Tulus

Ada juga nih, orang yang berdoa cuma biar kelihatan saleh, biar dipuji orang, atau sekadar formalitas biar checklist-nya done. Doa kayak gini juga masuk kategori doa yang dilarang. Kenapa? Karena niatnya udah melenceng, bukan murni lillahi ta’ala.

Rasulullah SAW udah warning keras soal Riya (pamer ibadah) yang bisa menghapus pahala. Allah SWT juga menegaskan pentingnya ikhlas dalam beribadah:

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus…” (QS. Al-Bayyinah: 5)

Jadi, pas berdoa, pastikan hati kita hadir. Doa itu bukan cuma komat-kamit di bibir, tapi koneksi hati yang tulus.

Pelajaran Mahal dari Doa yang Dilarang

Jadi sahabat, semua larangan ini bukanlah buat membatasi kita, tapi justru bentuk love language-nya Allah biar kita tetap on track. Doa yang dilarang itu sebenarnya ngajarin kita buat self-correction: cek lagi niatnya, tata lagi hatinya, dan jaga lisan kita.

Daripada nyumpahin orang, Islam ngajarin kita buat tebar doa baik. FYI, saat kita mendoakan kebaikan buat orang lain (diam-diam), malaikat di samping kita bakal bilang, ‘Aamiin, dan untukmu juga kebaikan yang sama.’ Auto didoain malaikat, kan keren?

Kesimpulan

Doa itu senjatanya orang mukmin. Tapi, senjata ini harus dipakai dengan manual book yang benar. Doa yang dilarang itu bukan cuma nggak bakal dikabulkan, tapi bisa jadi bumerang yang menghalangi berkah.

Jadi, yuk, Sahabat, mulai sekarang kita audit lagi isi doa-doa kita. Pastikan setiap kata yang kita panjatkan adalah permintaan yang bawa damai dan kebaikan, bukan keburukan. Dengan begitu, doa kita bukan cuma sekadar wishlist, tapi jadi jalan tol menuju kasih sayang dan ridha Allah SWT.

Bikin Doamu Makin Nendang dengan Aksi Nyata!

Sahabat, tahu nggak apa yang bikin doa kita makin didengar? Salah satunya adalah mengiringi doa itu dengan aksi kebaikan, kayak sedekah. Doa baik butuh support system dari amal baik.

Kalau Sahabat bingung mau mulai dari mana, yuk salurkan energi kebaikanmu bareng Yayasan Senyum Mandiri. Mereka fokus membantu anak-anak yatim dan dhuafa biar bisa tetap tersenyum dan punya masa depan cerah.

Yuk, jadikan doa baikmu lengkap dengan amal baikmu. Klik link di bawah ini untuk berdonasi ke Yayasan Senyum Mandiri dan jadi bagian dari kebaikan.

Donasi Yayasan Senyum Mandiri

Untuk info & layanan donasi bisa hubungi kami ya, dengan klik di sini atau scan QR barcode di bawah ini

Barcode Nomer CS 2025 (Yuli)

“Menebar Sejuta Kebaikan”

Tinggalkan komentar