Kriteria Calon Suami – Pernikahan merupakan ibadah yang memiliki nilai tinggi dalam Islam. Selain sebagai penyatuan dua insan, pernikahan juga menjadi jalan untuk memperkuat keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah.
8 Kriteria Calon Suami yang Baik Menurut Islam
Oleh karena itu, memilih calon suami yang tepat menjadi langkah penting dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan barokah. Berikut adalah 8 kriteria calon suami menurut Islam yang perlu sahabat pahami sebelum memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
1. Memiliki Keimanan yang Kokoh
Kriteria utama yang harus diperhatikan adalah keimanan calon suami. Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jika datang kepada kalian seseorang yang agamanya dan akhlaknya kalian ridhai, maka nikahkanlah ia.” (HR. Tirmidzi)
Seorang calon suami yang memiliki keimanan kuat akan menjadikan Allah sebagai pedoman dalam setiap langkah hidupnya. Ia akan berusaha menjalankan kewajiban agamanya seperti shalat, puasa, dan menjauhi larangan Allah. Dengan landasan ini, rumah tangga yang dibangun pun akan penuh keberkahan.
2. Memiliki Akhlak yang Baik
Selain keimanan, akhlak juga menjadi tolok ukur penting dalam memilih calon suami. Seseorang dengan akhlak mulia akan mampu memperlakukan pasangan dengan baik, penuh kasih sayang, dan penghormatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Abu Dawud)
Akhlak yang baik tercermin dari sikapnya dalam berbicara, bertindak, dan menyelesaikan konflik. Dalam kehidupan sehari-hari, ia akan menjadi teladan yang baik bagi keluarga maupun lingkungan sekitarnya.
3. Bertanggung Jawab dan Dewasa
Calon suami yang ideal adalah seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab dan kematangan emosional. Dalam kehidupan rumah tangga, banyak tanggung jawab yang harus dipikul, seperti memenuhi kebutuhan keluarga dan menjaga keharmonisan. Sikap dewasa ini akan terlihat dari cara ia mengambil keputusan, menghadapi masalah, dan bersikap terhadap orang lain.
Baca Juga: Emang Boleh? Ini Hukum Tidak Menikah dalam Islam
4. Mampu Memberikan Nafkah
Islam menempatkan calon suami sebagai pemimpin keluarga yang bertugas memenuhi kebutuhan materi. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 233, Allah berfirman:
“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf.”
Kemampuan finansial bukan berarti harus kaya raya, tetapi cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga. Yang terpenting adalah calon suami memiliki usaha dan tekad untuk mencari rezeki yang halal.
5. Memiliki Visi Pernikahan yang Sama
Sebelum menikah, penting untuk membicarakan visi dan misi pernikahan. Apakah calon suami memiliki pandangan yang sama tentang tujuan rumah tangga, pendidikan anak, dan kehidupan beragama? Kesamaan visi ini akan menjadi fondasi yang kuat untuk menjalani kehidupan pernikahan yang harmonis.
6. Memiliki Kecerdasan Emosional
Calon suami yang memiliki kecerdasan emosional mampu memahami dan mengelola emosi dengan baik. Hal ini penting untuk menjaga hubungan tetap tenang dan damai, terutama dalam menghadapi konflik. Ia juga akan lebih peka terhadap kebutuhan pasangan dan anak-anak kelak.
Baca Juga: Hukum Menikahi Sepupu dalam Islam, Apakah Diperbolehkan?
7. Berasal dari Lingkungan yang Baik
Lingkungan keluarga dan pertemanan calon suami juga menjadi pertimbangan penting. Lingkungan yang baik akan membentuk karakter seseorang menjadi lebih positif. Jika ia tumbuh di keluarga yang harmonis dan religius, besar kemungkinan ia juga akan membawa nilai-nilai tersebut ke dalam rumah tangga, begitu pula sebaliknya.
8. Sehat Secara Jasmani dan Rohani
Kesehatan fisik dan mental calon suami juga perlu diperhatikan. Sehat secara jasmani berarti mampu menjalankan tugas-tugas rumah tangga, sementara sehat secara rohani mencerminkan kebersihan hati dan jiwa yang dekat dengan Allah.
Kesimpulan
Memilih calon suami bukanlah keputusan yang bisa diambil dengan tergesa-gesa. Perhatikan kriteria utama seperti keimanan, akhlak, tanggung jawab, dan kemampuan memberikan nafkah. Dengan memadukan pertimbangan agama dan akal sehat, sahabat akan mampu menemukan pasangan yang dapat menjadi pemimpin keluarga yang barokah.
Semoga artikel ini dapat membantu sahabat dalam memahami kriteria calon suami menurut Islam. Ingatlah untuk selalu berdoa kepada Allah agar diberikan pasangan yang terbaik dan mendatangkan kebahagiaan di dunia maupun akhirat.