Hati-Hati Banget, Sahabat! Iri Dengki Itu Beneran ‘Racun’ Buat Kesehatan Mentalmu, Lho!

Sahabat, jujur deh, pernah nggak sih kamu tiba-tiba down atau kesel pas lihat pencapaian keren orang lain di medsos? Atau mungkin, diam-diam dalam hati berharap si dia nggak sebahagia itu karena rasanya kok nggak adil banget? Nah, kalau kamu relate, warning ya! Bisa jadi itu sinyal kalau bibit-bibit iri dan dengki lagi coba tumbuh di hati kamu. Kedengarannya mungkin sepele, kayak perasaan sesaat aja, tapi jangan anggap remeh, Sahabat. Ternyata, Iri Dengki dan Kesehatan Mental itu punya koneksi yang lebih deep dari yang kita bayangin.

Yuk, kita kupas tuntas kenapa iri dan dengki ini bisa jadi ‘racun’ yang pelan-pelan ngerusak mental health kita, dan gimana caranya biar kita bisa healing dan lepas dari jeratan perasaan negatif ini!

Sebenarnya, Apa Sih Iri dan Dengki Itu?

Gampangnya gini, iri itu perasaan nggak enak, kayak ada yang ngeganjel di hati, pas lihat orang lain punya sesuatu yang kita pengenin. Bisa jadi itu soal materi (mobil baru, rumah kece), jabatan (wah, udah jadi manajer aja!), penampilan fisik (kok dia bisa glowing gitu ya?), atau bahkan sekadar kebahagiaan dan ketenangan hidupnya.

Nah, kalau dengki, ini levelnya lebih ngeri lagi, Sahabat. Nggak cuma pengen punya apa yang orang lain punya, tapi ada extra harapan jahat biar orang itu kehilangan apa yang dia miliki. Sedih banget, kan?

Perasaan kayak gini tuh memang manusiawi banget, it happens. Tapi, bukan berarti kita boleh ngebiarin dia tumbuh subur di hati kita. Soalnya, kalau terus dipelihara, efeknya bisa serius banget, terutama buat kesehatan mental kita yang berharga.

Hubungan Erat Antara Iri Dengki dan Kesehatan Mental Kita

Sahabat, kadang kita nggak sadar lho kalau perasaan iri dan dengki ini bisa jadi pemicu berbagai badai emosi yang dampaknya langsung ke pikiran dan jiwa kita. Ini beberapa efek negatif yang wajib banget kamu waspadai:

1. Memicu Stres yang Nggak Kelar-kelar (Kronis)

Pas kita nonstop banding-bandingin diri sama orang lain dan selalu ngerasa kurang, otak kita kayak masuk mode “siaga tempur” terus-terusan. Hormon stres kayak kortisol bisa melonjak gila-gilaan. Hasilnya? Badan dan pikiran jadi nggak pernah bisa rileks beneran. Padahal, stres kronis ini kayak pintu gerbang buat masalah mental lain: susah tidur (insomnia), capek emosi, sampai badan rasanya lemes terus.
Ingat kata pepatah bijak, “Dunia ini bukanlah perlombaan lari, melainkan perjalanan yang harus dinikmati.” Kalau kita terus ngerasa harus menang dari orang lain, yang ada malah capek sendiri, Sahabat.

2. Bikin Cemas Pas Ketemu Orang (Kecemasan Sosial Makin Parah)

Iri hati bisa bikin kita jadi takut dan insecure pas berinteraksi sama orang-orang yang kita anggap ‘lebih’ dari kita. Rasa minder mulai nyelip, terus kita jadi males gaul atau bahkan hindarin kumpul-kumpul karena ngerasa nggak selevel. Kalau dibiarin, ini bisa banget memicu social anxiety, alias cemas berlebihan pas harus ketemu banyak orang atau tampil di depan umum. Nggak enak banget, kan?

3. Nurunin Level Kepercayaan Diri (Harga Diri Anjlok)

Ini salah satu efek paling bahaya dari iri dengki: rasa percaya diri kita bisa anjlok drastis. Ketika kita fokus banget lihat ‘rumput tetangga’ yang kelihatan lebih hijau, kita jadi lupa buat bersyukur sama ‘rumput’ di halaman kita sendiri. Kita mulai mikir, “Aku nggak cukup baik,” “Aku gagal,” atau “Aku nggak pantas dicintai.” Lama-lama, kita bisa terjebak dalam lingkaran setan perasaan rendah diri yang akut.

4. Gejala Depresi Mulai Mengintai Diam-diam

Sahabat, kalau perasaan iri dan dengki ini terus kamu ‘pupuk’ dalam hati, dia bisa jadi akar dari depresi, lho. Pikiran-pikiran kayak, “Aku nggak bakal bisa kayak dia,” atau “Kenapa sih hidupku gini-gini aja?” bisa bikin kamu merasa putus asa, hilang semangat, dan pengen narik diri dari pergaulan. Hati-hati, ini bisa berkembang jadi gejala depresi yang serius kalau nggak segera ditangani.

Kenapa Sih Iri Dengki Bisa Begitu ‘Ngerusak’ Mental?

Pada dasarnya, iri dan dengki itu isinya energi negatif semua: rasa nggak puas, kurang bersyukur, sampai kebencian halus. Ketika energi negatif ini terus-terusan nongkrong di pikiran kita, dia bakal ngubah cara kita memandang dunia dan diri kita sendiri.

Setiap kali kita buka Instagram atau TikTok dan lihat highlight reel kehidupan orang lain (ingat ya, itu cuma potongan terbaiknya!), hati kita bisa langsung terasa ‘panas’ atau nggak nyaman. Padahal, kita nggak lihat perjuangan atau sisi lain hidup mereka. Tapi karena pikiran kita udah dikuasai iri dengki, kita jadi gampang percaya kalau hidup kita selalu lebih buruk.

Sahabat, ini bukan cuma soal perasaan sesaat yang bakal hilang. Ini tentang mindset yang salah arah dan bisa banget menjerumuskan kita ke jurang kegelapan mental yang dalam.

Fakta dan Data yang Perlu Kamu Tahu (Plus Perspektif Agama)

Riset dari University of California nunjukkin kalau orang yang sering banget bandingin dirinya secara negatif sama orang lain cenderung punya tingkat stres dan kecemasan yang lebih tinggi dibanding mereka yang fokus ke pengembangan diri sendiri. Studi lain dari Journal of Behavioral Science juga nemuin korelasi kuat antara iri hati dengan munculnya gejala depresi dan rasa nggak puas sama hidup.

Dalam ajaran Islam, iri dengki (disebut hasad) ini termasuk penyakit hati yang sangat berbahaya. Rasulullah SAW bersabda:

“Jauhilah oleh kalian sifat hasad (iri/dengki), karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)

Bayangin, Sahabat, amal baik kita bisa hangus gitu aja gara-gara penyakit hati ini. Ngeri, kan?

Selain itu, Allah SWT juga mengingatkan kita untuk berlindung dari kejahatan orang yang dengki dalam Al-Qur’an:

“…dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” (QS. Al-Falaq: 5)

Ini menunjukkan betapa nyata dan berbahayanya dampak kedengkian itu.

Cek Yuk! Tanda-Tanda Kamu Mulai Terjebak Iri Dengki

Kita check-in ke diri sendiri yuk, Sahabat. Ada nggak tanda-tanda ini di kamu:

  • Sering ngerasa ‘gatel hati’ atau nggak nyaman pas tahu orang lain sukses atau dapat kabar baik.
  • Susah banget buat ikut tulus bahagia pas temanmu cerita pencapaiannya.
  • Habis scrolling media sosial, mood langsung anjlok, ngerasa gagal, atau minder parah.
  • Tiba-tiba muncul pikiran negatif atau julid ke orang lain tanpa alasan yang jelas.
  • Ada rasa puas diam-diam (meskipun sedikit) pas lihat orang lain ngalamin kesulitan atau kegagalan.
  • Kalau ada beberapa poin yang “iya banget,” mungkin ini saatnya buat kita refleksi lebih dalam, Sahabat.

Cara ‘Healing’ dari Jeratan Iri Dengki

Tenang, Sahabat. Meskipun Iri Dengki dan Kesehatan Mental itu kayak bestie-an yang negatif, bukan berarti kamu nggak bisa keluar dari lingkaran setan ini. Yuk, coba beberapa langkah self-healing ini:

1. Latih Otot Syukurmu!

Coba deh, mulai challenge diri sendiri: setiap hari, catat minimal tiga hal yang bisa kamu syukuri. Nggak perlu hal besar, kok. Bisa jadi makanan enak hari ini, badan yang sehat buat beraktivitas, atau sekadar senyuman dari orang tua. Bersyukur ini powerful banget buat membalikkan fokus kita dari apa yang nggak kita punya, ke anugerah yang udah kita punya. Ingat firman Allah:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu…” (QS. Ibrahim: 7)
Bersyukur itu auto bikin hati lebih adem, Sahabat.

2. Kasih Jeda dari Media Sosial

Scrolling tanpa henti itu seringkali cuma nambah beban pikiran dan bikin kita makin gampang banding-bandingin diri. Coba deh digital detox sejenak. Batasi waktu main medsos, atau bahkan puasa dulu beberapa hari. Gunakan waktu luangmu buat hal yang lebih positif dan real: baca buku yang bikin upgrade diri, olahraga ringan biar badan seger, atau deep talk sama sahabat dekatmu.

3. Fokus ke Prosesmu Sendiri, Bukan ke Hasil Orang Lain

Ingat, Sahabat, setiap orang punya timeline dan medan perangnya masing-masing. Hidup ini bukan lomba lari cepat, tapi maraton panjang. Kamu nggak harus jadi kayak si A atau si B. Fokus aja sama langkah-langkah kecil yang bisa kamu lakuin hari ini buat jadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Progress over perfection!

4. Ubah Rasa Iri Jadi Inspirasi dan Dukungan

Pas lihat teman atau orang lain sukses, coba deh shift mindset. Alih-alih merasa tersaingi, coba syukuri kesuksesan mereka dan lihat apa yang bisa kamu pelajari dari perjuangannya. Jadikan pencapaian mereka sebagai motivasi bahwa kamu juga bisa meraih impianmu, dengan caramu sendiri. Belajar ikut bahagia untuk kebahagiaan orang lain itu bikin hati lapang, lho.

5. Jangan Ragu Cari Bantuan Profesional

Kalau kamu ngerasa perasaan iri dan dengki ini udah ganggu banget pikiran, aktivitas, dan hubunganmu sama orang lain, please jangan ragu buat ngobrol sama psikolog atau konselor. Kesehatan mental itu sama pentingnya kayak kesehatan fisik. Mencari bantuan itu bukan tanda kamu lemah, tapi justru langkah cerdas dan berani buat menjaga dirimu sendiri.

Baca Juga: Nggak Mau Dijauhi Teman? Awas, Iri Dengki Bisa Merusak Pertemananmu!

Kesimpulan

Sahabat, hidup ini terlalu singkat dan berharga buat dihabiskan dengan terus-terusan merasa kurang cuma karena lihat pencapaian orang lain. Iri Dengki dan Kesehatan Mental memang punya hubungan erat, tapi kamu punya power penuh buat memilih jalan hidup yang lebih sehat, damai, dan penuh syukur.

Daripada terus meracuni pikiran dengan rasa iri dan dengki, gimana kalau mulai hari ini kita belajar lebih menghargai diri sendiri, mencintai setiap proses dalam perjalanan hidup kita, dan fokus pada kebaikan yang bisa kita tebarkan?

Mau Coba Ubah Energi Negatif Jadi Kebaikan?

Kadang, rasa iri muncul karena kita terlalu fokus pada apa yang nggak kita punya. Nah, salah satu cara ampuh buat ngelawan perasaan ini adalah dengan fokus memberi dan membantu orang lain yang mungkin nggak seberuntung kita. Ini bisa banget bikin kita lebih bersyukur dan melihat hidup dari perspektif yang berbeda.

Yuk, salurkan energi dan kepedulianmu untuk hal positif! Coba deh kepoin Yayasan Senyum Mandiri. Mereka punya banyak program keren untuk bantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, terutama anak-anak yatim dan dhuafa. Dengan berbagi sedikit rezeki atau bahkan waktumu, kamu nggak cuma bantu mereka tersenyum, tapi juga bantu ‘menyembuhkan’ hatimu sendiri dari penyakit iri dan dengki. Ini cara mantul buat ngerasa lebih fulfilled dan bersyukur! Langsung aja cek website atau media sosial mereka buat lihat gimana kamu bisa ikut berkontribusi. Sedekah itu nggak bikin miskin, malah bikin hati makin kaya, Sahabat!

Yuk, kita buang jauh-jauh racun iri dan dengki, lalu isi ruang hati kita dengan rasa syukur, cinta pada diri sendiri, dan penerimaan. Ingat, kamu itu istimewa dan berharga, dengan segala keunikanmu. You are enough! 🌿

CS Senyum Mandiri (1)

“Menebar Sejuta Kebaikan”

Tinggalkan komentar