Nggak Mau Dijauhi Teman? Awas, Iri Dengki Bisa Merusak Pertemananmu!

Oke, sahabat! Siap buat ngobrolin sesuatu yang relate banget tapi kadang suka kita denial? Yap, soal iri dengki ke teman sendiri. Pernah nggak sih, pas lagi scroll medsos, eh lihat teman posting liburan keren atau dapet kerjaan impian, terus hati rasanya kayak ada yang nyubit? Atau malah, jujur deh, ada sedikit rasa ‘syukur’ pas denger teman lagi ada masalah?

Waduh, hati-hati ya, sahabat. Perasaan kayak gitu bisa jadi bibit-bibit iri dengki yang kalau dibiarin, bisa ngerusak pertemanan kita yang udah dibangun susah payah, lho. Memang benar, iri dengki merusak hubungan. Ini bukan cuma soal bikin mood jadi jelek, tapi beneran bisa jadi friendship killer paling ampuh.

Yuk, kita kupas bareng kenapa si iri dengki ini bahaya banget buat circle pertemanan kita dan gimana caranya biar kita nggak terjebak di dalamnya.

Kenapa Sih Iri Dengki Itu Racun Banget Buat Pertemanan?

Kadang kita suka nyepelein rasa iri atau dengki ini. Dianggap wajar, “namanya juga manusia”. Tapi, sahabat, kalau dipikir-pikir lagi, pertemanan itu kan fondasinya kepercayaan, tulus, saling support, dan jujur, ya kan? Kita pengen punya teman yang beneran ikut seneng pas kita lagi happy, dan ada buat nguatin pas kita lagi down.

Nah, bayangin kalau di dalam hubungan itu ada rasa iri dengki yang nyelip. Otomatis, fondasi tadi jadi goyah. Contoh gampangnya, teman kita keterima beasiswa idaman atau naik jabatan di kantor. Harusnya kan kita ikut bangga dan ngucapin selamat tulus. Tapi kalau hati udah keracunan iri, yang ada malah ngerasa nggak adil, kesel, bahkan mungkin jadi ngejauh, pasang muka dingin, atau worst case scenario, ngomongin dia di belakang. Ini nggak cuma bikin awkward, tapi pelan-pelan ngebuat retakan di hubungan kalian.

Dalam ajaran Islam pun, sifat iri (hasad) ini sangat tidak dianjurkan. Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Jauhilah oleh kalian sifat hasad (iri/dengki), karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud)

Hadist ini ngingetin kita kalau iri dengki itu bisa ‘membakar’ habis semua kebaikan yang udah kita punya atau lakukan, termasuk hubungan baik dengan sesama.

Gimana Caranya Iri Dengki Ngerusak Pertemanan? Ini Dia Polanya

Biar lebih kebayang, yuk kita lihat gimana sih si iri dengki ini bekerja merusak hubungan pertemanan yang sehat:

1. Susah Banget Ikut Seneng Liat Temen Bahagia

Ini tanda paling kentara, sahabat. Pas temen cerita kabar baik, kita senyum sih, tapi hati rasanya nggak ikhlas. Padahal, kemampuan buat ikut merasakan kebahagiaan orang lain (empati) itu bumbu utama pertemanan sejati. Kalau kita nggak bisa tulus ikut seneng, gimana temen kita bisa ngerasa valued dan diterima? Lama-lama, mereka pasti ngerasain kok ketidaktulusan kita dan milih jaga jarak. Siapa sih yang betah deket sama orang yang bawaannya negatif terus pas lihat orang lain sukses?

2. Mulai Hobi Gosip dan Nyari-nyari Kesalahan Temen

Nah, ini nih efek lanjutannya. Rasa iri sering banget jadi pintu masuk ke dengki, yaitu keinginan agar nikmat atau kebahagiaan orang lain itu hilang. Karena nggak nyaman sama perasaan sendiri, pelampiasannya jadi negatif: mulai nyari-nyari celah kesalahan teman, ngegosipin di belakang, atau bahkan ngejelek-jelekin. Aduh, ini nggak cuma ngerusak satu hubungan pertemanan, tapi bisa bikin vibes seluruh circle jadi toksik. Sekali kepercayaan rusak gara-gara omongan di belakang, benerinnya susah banget, sahabat.

3. Keluar Jurus Pasif-Agresif

Orang yang iri biasanya nggak langsung nunjukin rasa nggak sukanya terang-terangan. Tapi mereka bisa banget pakai cara-cara pasif-agresif yang bikin suasana jadi nggak enak. Contohnya? Ngasih pujian tapi nadanya sinis (“Wah, hebat ya kamu… pasti gampang dapetnya”), pura-pura nggak denger pas temen butuh support, atau tiba-tiba jadi dingin dan cuek tanpa alasan jelas. Perilaku kayak gini pelan-pelan tapi pasti bisa membunuh kehangatan dalam pertemanan.

Efeknya Nggak Cuma ke Temen, Tapi ke Diri Sendiri Juga, Lho!

Penting banget buat diingat, sahabat, kalau iri dengki itu nggak cuma merusak hubungan sama orang lain, tapi juga sama diri kita sendiri. Hidup dengan perasaan ini tuh capek banget, asli!

1. Hidup Jadi Kurang Bersyukur dan Nggak Puas Terus

Kalau fokus kita terus-terusan ke pencapaian orang lain dan ngebandingin sama diri sendiri, kita bakal selalu ngerasa kurang. Rumput tetangga kelihatan lebih hijau terus. Padahal, mungkin kita udah punya banyak hal baik dalam hidup, tapi jadi nggak kelihatan karena silau sama punya orang lain. Ini bikin kita susah bersyukur dan hidup rasanya hampa.

2. Level Stres dan Cemas Auto Naik

Rasa iri itu kayak bara api dalam sekam, sahabat. Makin dipendam, makin panas dan bisa ngebakar dari dalam. Ini ngaruh banget ke kesehatan mental. Jadi gampang cemas, susah tidur, overthinking, sampai merasa tertekan. Semua itu bisa jadi akumulasi emosi negatif yang nggak kita kelola dengan baik.

Gimana Dong Caranya Biar Nggak Gampang Iri?

Tenang, sahabat. Merasa iri sesekali itu manusiawi. Yang penting adalah gimana kita ngelolanya biar nggak jadi destruktif. Yuk, coba beberapa cara ini:

1. Latih Skill Bersyukur Tiap Hari

Iri sering muncul karena kita lupa sama apa yang udah kita punya. Coba deh, luangin waktu bentar tiap hari, mungkin sebelum tidur, buat mikirin atau nulis 3 hal yang kamu syukuri hari itu. Sekecil apapun itu. Fokus ke ‘punya gue’, bukan ‘punya dia’. Ini ampuh banget buat ngubah mindset. Seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

_”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, 1 dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (QS. Ibrahim: 2 7)

Bersyukur itu kunci membuka lebih banyak pintu kebaikan dan ketenangan hati.

2. Lihat Proses di Balik Kesuksesan Teman

Ingat, sahabat, nggak ada sukses yang instan kayak mie. Pasti ada perjuangan, begadang, atau bahkan kegagalan di baliknya. Daripada cuma lihat hasil akhirnya terus iri, coba kepoin prosesnya. Tanya ke temanmu gimana dia bisa sampai di titik itu. Siapa tahu, ceritanya malah jadi inspirasi dan motivasi buat kita. Ubah iri jadi ‘Wah, keren! Gue juga bisa nih kalau usaha!’.

3. Asah Empati, Ikut Rasain Bahagia Mereka

Belajar buat tulus ikut merasakan kebahagiaan teman itu skill penting. Kalau kita bisa ikut seneng pas mereka sukses, vibes positifnya bakal balik ke kita juga. Saat kita bisa merayakan pencapaian orang lain, percayalah, saat giliran kita berhasil, akan lebih banyak yang tulus merayakannya bersama kita.

4. Berani Ngakuin dan Kelola Emosi Negatif

Kalau rasa iri itu muncul, jangan langsung di-denial atau malah dipupuk. Akui aja dalam hati, “Oke, gue lagi ngerasa iri nih.” Terima perasaan itu sebagai sinyal, mungkin ada sesuatu yang kita inginkan tapi belum tercapai. Setelah diakui, coba pahami kenapa, terus alihkan energinya ke hal positif. Misalnya, jadiin motivasi buat belajar skill baru atau fokus ke goal pribadi kita.

Apa Akibatnya Kalau Iri Dengki Dibiarkan Mengakar?

Kalau sifat ini nggak dikendalikan, siap-siap aja sama efek dominonya, sahabat. Iri dengki merusak pertemanan. Pertemanan rusak, support system kita goyah. Padahal, punya circle yang sehat itu penting banget buat kesehatan mental dan kebahagiaan kita secara keseluruhan.

Lebih parahnya lagi, kalau udah jadi kebiasaan, sifat ini bisa merembet ke lingkungan kerja, keluarga, bahkan komunitas. Akibatnya? Kita bisa dianggap orang toksik, dijauhi, dan kehilangan banyak kesempatan baik karena nggak ada dukungan sosial. Naudzubillah min dzalik.

Yuk, Bareng-Bareng Bangun Pertemanan yang Sehat dan Tulus!

Sahabat, hidup ini udah cukup kompleks dengan segala tantangannya. Kita semua butuh teman sejati, tempat berbagi tawa dan air mata, tempat kita bisa jadi diri sendiri tanpa takut dihakimi. Tapi hubungan kayak gitu nggak akan tumbuh kalau di dalamnya ada bibit iri dan dengki.

Mulai sekarang, yuk kita jaga pertemanan kita dengan hati yang lebih lapang dan tulus. Kalau teman kita lagi di atas, kita ikut bahagia dan kasih support. Kalau mereka lagi jatuh, kita rangkul dan bantu bangkit. Ingat, kemenangan sejati itu bukan tentang jadi lebih hebat dari orang lain, tapi tentang jadi versi terbaik dari diri kita sendiri sambil bergandengan tangan dengan orang-orang yang kita sayang.

Baca Juga: Sering Banget Badan Nggak Fit? Jangan-jangan Kamu Kebanyakan Iri Dengki

Alihkan Energi Negatif Jadi Kebaikan, Yuk!

Kadang, rasa iri muncul karena kita terlalu fokus pada apa yang tidak kita miliki. Nah, salah satu cara paling ampuh buat ngelawan perasaan ini adalah dengan fokus pada apa yang bisa kita berikan. Gimana caranya?

Salah satunya dengan menyebarkan kebaikan dan membantu sesama, sahabat! Ini bisa jadi cara keren buat buktiin rasa syukur kita dan melatih empati. Dengan berbagi, kita diingatkan lagi betapa banyak nikmat yang udah kita terima, dan kita bisa merasakan kebahagiaan saat melihat senyum orang lain.

Mau mulai dari mana? Coba deh, salurkan energi positifmu bareng Yayasan Senyum Mandiri. Mereka punya banyak program keren untuk bantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, mulai dari pendidikan sampai pemberdayaan ekonomi. Dengan ikut berkontribusi, sekecil apapun, kita nggak cuma bantu mereka, tapi juga bantu diri kita sendiri buat jadi pribadi yang lebih bersyukur, lebih peduli, dan jauh dari rasa iri dengki. Yuk, ubah fokus dari ‘apa yang dia punya’ jadi ‘apa yang bisa aku berikan’. Klik disini untuk informasi lebih lanjur atau scan qr barcode dibawah.

Ingat ya, sahabat, iri dengki itu merusak, tapi ketulusan, empati, dan rasa syukur adalah lem super yang merekatkan persahabatan sejati. Stay positive and keep shining!

CS Senyum Mandiri (1)

“Menebar Sejuta Kebaikan”

Tinggalkan komentar