Pemarah Wajib Tahu! Hadist Menahan Marah

Hadist Menahan Marah – Marah adalah salah satu emosi yang sering dialami oleh manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, situasi yang memicu kemarahan bisa datang kapan saja, baik dari hal-hal kecil maupun besar. Namun, sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk menahan amarah dan mengendalikan emosi. Dalam berbagai hadist, Rasulullah SAW memberikan petunjuk tentang pentingnya menahan marah dan cara-cara untuk melakukannya. Artikel ini akan membahas hadist-hadist tentang menahan marah dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Marah merupakan emosi yang wajar dialami oleh setiap manusia. Namun, jika tidak dikendalikan, marah dapat merusak hubungan sosial, merugikan diri sendiri, dan mengakibatkan tindakan yang tidak terpuji. Oleh karena itu, Islam memberikan panduan untuk mengelola emosi ini dengan bijak. Salah satu petunjuk utama adalah melalui hadist-hadist yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW.

Pentingnya Menahan Marah Menurut Hadist

1. Hadist tentang Keutamaan Menahan Marah

Salah satu hadist yang menekankan pentingnya menahan marah adalah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang kuat bukanlah orang yang pandai bergulat. Akan tetapi orang yang kuat adalah orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist ini mengajarkan bahwa kekuatan sejati bukanlah pada fisik, melainkan pada kemampuan seseorang dalam mengendalikan emosinya, khususnya saat marah.

2. Hadist tentang Ganjaran Menahan Marah

Dalam hadist lain, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang menahan marah padahal ia mampu untuk melampiaskannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, hingga Dia memberinya pilihan bidadari yang ia sukai.” (HR. Tirmidzi)

Hadist ini menunjukkan bahwa menahan marah bukan hanya tindakan terpuji, tetapi juga mendapatkan ganjaran besar di akhirat.

Cara Menahan Marah dalam Islam

Berikut adalah beberapa cara yang sudah Islam ajarkian untuk menahan marah:

1. Mengubah Posisi Jika sedang berdiri, duduklah. Jika sedang duduk, berbaringlah. Rasulullah SAW bersabda:

“Jika salah seorang dari kalian marah dalam keadaan berdiri, hendaklah ia duduk. Jika marahnya belum hilang, maka hendaklah ia berbaring.” (HR. Abu Dawud)

2. Berwudhu Marah adalah percikan dari api setan. Untuk memadamkannya, berwudhulah dengan air. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, maka padamkanlah dengan air. Apabila salah seorang di antara kalian marah, maka hendaklah ia berwudhu.” (HR. Abu Dawud)

3. Diam Ketika marah, sebaiknya diam agar tidak mengucapkan kata-kata yang akan kita sesali. Rasulullah SAW bersabda:

“Jika salah seorang dari kalian marah, maka hendaklah ia diam.” (HR. Ahmad)

Manfaat Menahan Marah

Menahan marah memiliki banyak manfaat, baik dari segi kesehatan fisik, mental, maupun spiritual. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

  1. Menjaga hubungan sosial, menahan marah dapat mencegah pertengkaran dan menjaga hubungan baik dengan orang lain.
  2. Kesehatan fisik, mengendalikan marah dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
  3. Ketenangan batin, dengan menahan marah, kita dapat mencapai ketenangan batin dan keseimbangan emosi.

Baca Juga: Pintu Masuknya Setan Kedalam Hati Manusia

Kesimpulan

Marah adalah emosi yang alami, namun jika tidak kita kendalikan, dapat membawa dampak negatif. Islam, melalui ajaran Rasulullah SAW, memberikan panduan yang jelas tentang pentingnya menahan marah dan cara-cara untuk melakukannya. Sejauh ini hadist hadist tentang menahan amarah menunjukkan bahwa kekuatan sejati terletak pada pengendalian diri, dan ada ganjaran besar bagi mereka yang mampu melakukannya.

Dengan menahan marah, kita tidak hanya mendapatkan ketenangan dan kesehatan, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mari kita amalkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari, agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Satu pemikiran pada “Pemarah Wajib Tahu! Hadist Menahan Marah”

Tinggalkan komentar