Cara Mengatasi PTSD – Assalamu’alaikum, sahabat. Pernah nggak sih merasa terbebani oleh pengalaman buruk yang terus menghantui? Itulah yang mungkin dirasakan oleh seseorang yang mengalami trauma. Kadang, trauma ini bisa berkembang menjadi PTSD, yang bikin kita jadi sering merasa cemas dan sulit melupakan kejadian buruk tersebut.
Tapi tenang, Islam punya cara-cara yang bisa membantu kita sembuh dan kembali tenang. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang PTSD, apa penyebabnya, dan bagaimana cara Islam memandangnya.
Memahami PTSD Apa Itu Gangguan Stres Pascatrauma?
PTSD, atau gangguan stres pascatrauma, adalah kondisi di mana seseorang yang mengalami atau menyaksikan kejadian yang sangat menakutkan dan menyakitkan akan terus teringat dan terganggu oleh kejadian tersebut. Misalnya, kecelakaan parah, bencana alam, atau peristiwa mengerikan lainnya. Mereka yang mengalami PTSD sering merasa terjebak dalam kenangan buruk dan kesulitan untuk kembali menjalani hidup seperti biasa.
Gejala PTSD dapat sangat bervariasi, namun beberapa tanda umum yang sering muncul meliputi:
- Kenangan buruk yang mengerikan. Contohnya, seperti film yang terus terputar di kepala, orang dengan PTSD sering kali teringat kejadian traumatis secara tiba-tiba. Rasanya seperti kembali ke momen menakutkan itu.
- Mimpi yang menakutkan. Hal ini seperti mimpi buruk tentang peristiwa traumatis bisa membuat tidur menjadi sangat mengganggu dan membuat seseorang merasa tidak segar saat bangun.
- Menghindari hal-hal yang menyakitkan. Untuk melindungi diri dari rasa sakit, orang dengan PTSD seringkali menghindari tempat, orang, atau aktivitas yang mengingatkan mereka pada trauma.
- Selalu siaga. Mereka yang mengalami PTSD sering merasa cemas, mudah terkejut, dan selalu waspada terhadap bahaya, bahkan ketika tidak ada ancaman nyata.
- Emosi yang naik turun. Suasana hati orang dengan PTSD bisa berubah-ubah dengan cepat. Mereka bisa merasa marah, sedih, atau putus asa tanpa alasan yang jelas.
Penyebab PTSD Menurut Medis
PTSD tidak hanya muncul begitu saja setelah kejadian buruk. Tubuh dan pikiran kita punya cara sendiri untuk merespons trauma. Beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena PTSD adalah:
- Kejadian traumatis yang sangat mengerikan. Jadi, semakin parah dan menakutkan kejadian yang dialami, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami PTSD.
- Riwayat masalah mental. Jika sebelumnya sudah pernah mengalami masalah kejiwaan, seseorang bisa lebih rentan terkena PTSD.
- Faktor keturunan. Biasanya gen yang kita warisi dari keluarga dan cara kita dibesarkan juga bisa memengaruhi risiko terkena PTSD, terutama jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami trauma berat.
- Kurang dukungan dari orang sekitar. Ketika tidak ada orang yang bisa diandalkan setelah kejadian traumatis, seseorang akan merasa lebih sulit mengatasi trauma dan berisiko mengalami PTSD.
Setiap orang memiliki pengalaman hidup yang unik, begitu pula dengan cara mereka merespons trauma. Oleh karena itu, tidak ada cara penanganan PTSD yang sama untuk semua orang. Setiap individu membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda.
Cara Medis Mengatasi PTSD
Saat ini, ada beberapa cara yang bisa membantu orang yang mengalami PTSD untuk merasa lebih baik:
- Belajar mengelola pikiran dan perasaan. Jadi, Terapi Kognitif Perilaku (CBT) mengajarkan cara menghadapi ketakutan, mengubah pikiran negatif menjadi positif, dan merespons kenangan buruk dengan cara yang lebih sehat.
- Mengatasi kenangan buruk. EMDR menggunakan gerakan mata untuk membantu otak memproses emosi negatif yang terkait dengan trauma. Bayangkan seperti memutar film lama yang buruk, lalu mematikannya.
- Memahami dan menerima trauma. Psikoterapi Berbasis Trauma membantu orang belajar menerima apa yang telah terjadi dan memahami pengalaman traumatis tanpa terjebak di dalamnya.
- Obat-obatan. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengurangi kecemasan dan memperbaiki suasana hati.
Setiap orang berbeda, jadi kombinasi perawatan yang tepat juga berbeda-beda. Selain pengobatan medis, Islam juga menawarkan cara spiritual untuk membantu penyembuhan, seperti berdoa, membaca Al-Qur’an, dan beribadah.
Cara Mengatasi PTSD Menurut Islam
Dalam Islam, setiap cobaan yang kita alami, termasuk luka mendalam, pasti ada hikmahnya. Allah yang Maha Baik selalu punya alasan di balik semua itu. Islam mengajarkan kita cara mengelola rasa sakit dan duka dengan cara mendekatkan diri pada-Nya. Ini beberapa cara yang bisa kita coba:
1. Dzikir dan Mengingat Allah
Ingat Allah itu kayak obat hati yang paling mujarab. Seperti yang Allah bilang di Al-Qur’an:
“Hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Setiap pagi dan sore, coba deh lu luangkan waktu sebentar buat ngobrol sama Allah. Minta sama Allah biar hati lu tenang dan dikasih kekuatan buat hadapi semua yang bikin takut.
2. Shalat dan Doa Khusus
Kalau kita shalat dengan khusyuk, pikiran kita jadi tenang dan nggak gampang cemas. Nah, buat yang lagi takut atau nggak tenang, coba baca doa Nabi Yunus: “Laa ilaaha illaa Anta, subhaanaka innii kuntu minadh-dhaalimiin.” Doa ini manjur banget buat bikin kita merasa lebih kuat dan semangat.
3. Melakukan Tindakan Positif dengan Sabar dan Syukur
Islam sangat mengajarkan kita untuk sabar ketika menghadapi cobaan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).
Dengan sabar dan bersyukur, kita bisa jadi orang yang lebih optimis. Ini penting banget buat sembuh dari luka hati.
4. Mencari Dukungan dari Keluarga dan Sahabat
Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk saling tolong-menolong. Kalau lagi sedih atau bingung, cerita aja sama orang-orang terdekat. Dukungan dari keluarga atau sahabat bisa bikin kita jadi lebih kuat, lho!
5. Bersedekah dan Berbuat Baik kepada Sesama
Bersedekah dan berbuat baik adalah cara yang baik untuk menenangkan hati. Rasulullah SAW pernah bilang, “Kalau kita bersedekah, itu kayak lagi nyembunyikan api yang bikin Allah marah.” Jadi, saat kita bantu orang lain, kita juga lagi bantu diri sendiri buat merasa tenang dan damai.
6. Mendekatkan Diri pada Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah teman baik buat kita yang lagi susah. Kalau lagi sedih atau galau banget, baca, hafalin, atau cuma dengerin ayat-ayat suci aja bisa bikin kita merasa lebih dekat sama Allah dan pikiran jadi tenang.
7. Berkonsultasi dengan Ulama atau Ahli yang Mengerti Kondisi Psikologis
Kalau kamu butuh bantuan lebih dalam, coba deh konsultasi ke ulama yang juga paham soal kesehatan mental. Sekarang banyak psikolog Muslim yang bisa bantu kita dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama. Jadi, kamu bisa dapat solusi yang pas buat dirimu.
Baca Juga: Mengatasi Gangguan Psikotik dengan Panduan Al-Qur’an
Kesimpulan
Mengatasi PTSD memang butuh waktu dan usaha yang cukup besar. Penting untuk kita menggabungkan perawatan medis dengan kekuatan spiritual yang kita miliki. Perawatan medis akan membantu kita mengatasi trauma secara langsung, sementara dengan mendekatkan diri pada Allah, hati kita akan merasa lebih tenang dan damai.
Ingat ya, setiap cobaan yang kita hadapi pasti ada hikmahnya. Allah ingin kita menjadi pribadi yang lebih kuat. Jangan pernah merasa sendirian, karena banyak orang yang peduli dan siap membantu. Baik itu dari sisi medis, keluarga, teman, atau komunitas agama.