5 Alasan Mengapa Tidur Tengkurap Dibenci Allah

Tidur Tengkurap Dibenci Allah – Tidur adalah anugerah dari Allah yang memberikan kesempatan bagi tubuh dan jiwa untuk beristirahat setelah beraktivitas seharian. Namun, tidak semua posisi tidur islam anjurkan. Salah satu posisi tidur yang dilarang adalah tidur tengkurap. Mengapa demikian? Berikut ini lima alasan mengapa tidur tengkurap dibenci Allah.

1. Alasan Agama

Dalam islam, Allah dan Rasul-Nya membenci posisi tidur tengkurap. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Abu Dawud, Rasulullah SAW pernah menegur seorang sahabat yang tidur dalam posisi tengkurap. Beliau bersabda:

“Tidur tengkurap adalah tidur yang tidak disukai Allah dan Rasul-Nya.”

Alasan agama ini menjadi landasan utama mengapa umat islam harus menghindari tidur dengan posisi ini.

2. Dampak Kesehatan

Selain alasan agama, tidur tengkurap juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Posisi ini dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada tulang belakang dan leher, yang berpotensi memicu nyeri punggung dan leher. Ketika tubuh dalam posisi tengkurap, sulit bagi tulang belakang untuk menjaga kesejajarannya, sehingga mengakibatkan ketegangan otot yang berlebihan. Ini juga dapat mengganggu pernapasan karena posisi tengkurap menekan dada dan paru-paru, mengurangi kapasitas oksigen yang masuk ke dalam tubuh.

3. Alternatif Posisi Tidur yang Dianjurkan

Islam memberikan panduan yang jelas mengenai posisi tidur yang baik dan sehat. Rasulullah SAW menganjurkan tidur dengan posisi miring ke kanan dalam ajaran islam. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, beliau bersabda:

“Jika kamu tidur, maka berbaringlah di atas rusuk kananmu.”

Orang menganggap posisi tidur miring ke kanan lebih baik karena membantu memperlancar pencernaan, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi tekanan pada jantung. Posisi tidur ini jauh lebih baik daripada tidur tengkurap sebagai alternatif.

4. Pengaruh Terhadap Kebingungan Spiritual

Tidur tengkurap juga dapat mempengaruhi kondisi spiritual seseorang. Tidur dalam posisi ini bisa menciptakan ketidaknyamanan yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mental. Posisi tidur yang tidak sesuai sering kali menyebabkan kebingungan dalam bentuk mimpi buruk atau perasaan gelisah. Islam menekankan pentingnya ketenangan hati dan pikiran, terutama saat tidur. Dengan menghindari tidur tengkurap, kita dapat menjaga kondisi spiritual yang lebih baik dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih tenang dan damai.

5. Teladan dari Rasulullah SAW

Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal tidur. Oleh karena itu beliau mencontohkan cara tidur yang baik dan bermanfaat, serta memberikan peringatan terhadap kebiasaan tidur yang kurang baik, seperti tidur tengkurap. Dengan kata lain mengikuti teladan Rasulullah SAW adalah cara terbaik untuk mendapatkan ridha Allah dan menjalani kehidupan yang penuh berkah. Dengan meninggalkan kebiasaan tidur tengkurap, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan menjaga kesehatan tubuh sesuai dengan ajaran-Nya.

Baca Juga: Kaget! Inilah Posisi Tidur yang Baik Menurut Islam

Kesimpulan

Tidur adalah salah satu nikmat yang harus kita syukuri, dan cara kita tidur pun tidak lepas dari panduan agama. Tidur tengkurap sangat Allah benci karena alasan agama, dampak kesehatan yang negatif, serta pengaruhnya terhadap kebingungan spiritual. Islam menawarkan alternatif posisi tidur yang lebih baik, seperti tidur miring ke kanan, yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan spiritual. Sebagai hasilnya dengan mengikuti teladan Rasulullah SAW, kita dapat menjaga kesehatan dan memperoleh ridha Allah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hal tidur.

 

Tinggalkan komentar