Sahabat, pernah nggak sih lagi coba khusyuk shalat, eh tiba-tiba rasa kantuk nyerang dan mulut refleks nge-buka lebar buat menguap? Pasti banyak dari kita yang langsung was-was, “Duh, shalat gue batal nggak, ya?” Biar nggak galau dan salah kaprah lagi, yuk kita kupas tuntas bareng soal hukum menguap saat shalat menurut pandangan para ahli fikih.
Sahabat, sebelum kita lanjut membahas artikel ini lebih dalam, yuk sempatkan sebentar buat menebar kebaikan. Shalat itu kan momen quality time kita sama Allah. Tapi, ibadah kita juga jadi makin sempurna kalau hubungan sama sesama manusia juga kita jaga lho. Yuk, sahabat, kita sempurnakan ibadah dengan berbagi kebahagiaan untuk adik-adik yatim dan dhuafa bersama Yayasan Senyum Mandiri. Setiap senyum mereka bisa jadi ladang pahala yang nggak putus-putus buat kita. Langsung aja klik link “Donasi Yayasan Senyum Mandiri” untuk tebar kebaikanmu!
Nguap Itu Lelah Biasa atau Ada Bisikan Lain?
Secara biologis, menguap itu sinyal dari tubuh kalau kita lagi capek, kurang oksigen, atau bahkan bosan. Tapi, dalam konteks ibadah, ternyata ada makna yang lebih dalam, lho. Rasulullah SAW udah ngasih warning khusus soal ini, sahabat.
Dalam sebuah hadis yang super populer dari Imam Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda:
التَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ
Artinya: “Menguap itu datangnya dari setan. Maka jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahannya semampunya.” (HR. Bukhari)
Hadis ini ngasih kita heads-up kalau menguap pas lagi ibadah, terutama shalat, bukan sekadar reaksi fisik biasa. Bisa jadi itu adalah celah yang dipakai setan buat ganggu konsentrasi dan kekhusyukan kita. Makanya, menahan nguap itu jadi salah satu adab penting dalam shalat. Ini sejalan banget sama firman Allah SWT yang ngingetin kita buat selalu waspada sama bisikan setan:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)
Artinya: “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia’.” (QS. An-Nas: 1-6)
Jadi, Gimana Hukum Menguap Saat Shalat Menurut Ulama?
Tenang, sahabat, para ulama udah satu suara soal ini. Mayoritas ulama sepakat kalau hukum menguap saat shalat itu tidak membatalkan shalat. Tapi, perbuatan ini statusnya makruh, alias sesuatu yang nggak disukai Allah, meskipun nggak sampai dosa.
Imam Nawawi, dalam kitabnya yang keren, Syarh Shahih Muslim, ngejelasin, “Menguap itu nggak bikin shalat batal, tapi makruh hukumnya. Soalnya, itu dari setan dan nunjukkin kita lagi nggak fokus dan kurang khusyuk.”
Intinya, kalau sahabat emang udah nggak bisa nahan banget dan akhirnya menguap, shalatnya tetap sah, kok. Tapi, kalau bisa dihindari, itu jelas jauh lebih keren. Para ulama dari mazhab Hanafiyah dan Syafi’iyah juga setuju soal ini, dengan catatan penting: selama menguapnya nggak sambil ngeluarin suara atau kata-kata aneh dari mulut, ya.
Baca Juga: Yuk, Kenali 10 Hal Yang Bisa Membatalkan Sholat!
Adab Keren Pas Kelepasan Nguap di Tengah Shalat
Biar shalat kita tetap berkualitas tinggi, Rasulullah SAW ngajarin kita beberapa adab elegan waktu rasa kantuk menyerang. Catat ya, sahabat:
- Coba Tahan Dulu, Sebisa Mungkin. Pas sinyal-sinyal mau menguap mulai datang, coba deh lawan sekuat tenaga. Ini adalah bentuk perlawanan kita biar tetap fokus sama Allah.
- Kalau Nggak Ketahan, Tutup Pakai Tangan. Kalau emang udah di ujung tanduk, tutup mulut pakai tangan. Adabnya, kalau di luar shalat pakai telapak tangan kanan. Nah, pas lagi shalat, biar posisi sedekap nggak berubah, disunnahkan menutupnya pakai punggung (bagian luar) telapak tangan kiri.
- Please, Jangan Bersuara! Hindari banget ngeluarin suara “haaah” atau suara lega lainnya pas menguap. Selain bisa ganggu jamaah lain, ini juga dianggap kurang sopan di hadapan Allah.
Dengan nerapin adab ini, ibadah kita jadi lebih terjaga dan sesuai sunnah, meskipun lagi berjuang ngelawan kantuk.
Nggak Batal, tapi Pahala Bisa Berkurang, Lho!
Meski shalatnya sah, hukum menguap saat shalat yang makruh ini jadi pengingat kalau ada sesuatu yang bisa mengurangi kualitas ibadah kita. Menguap seringkali jadi pertanda pikiran kita lagi melayang ke mana-mana. Padahal, shalat adalah momen paling intim buat kita curhat dan terkoneksi langsung dengan Allah SWT.
Jadi, kalaupun kelepasan menguap, anggap itu sebagai alarm buat langsung re-focus. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda lagi dalam riwayat lain:
فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
Artinya: “Apabila seseorang dari kalian menguap, hendaklah ia menahan mulutnya dengan tangannya, karena sesungguhnya setan akan masuk.” (HR. Muslim)
Hadis ini bukan cuma kiasan, tapi bener-bener jadi motivasi buat kita ngejaga benteng pertahanan dari segala gangguan yang bisa bikin shalat kita jadi hampa.
Tips Jitu Biar Nggak Gampang Nguap Pas Shalat
Biar bisa lebih prepared dan terhindar dari serangan menguap, sahabat bisa coba tips-tips simpel ini:
- Pastikan Cukup Istirahat. Shalat dalam kondisi badan yang segar bugar pastinya bikin lebih tenang dan fokus.
- Jangan ‘Begah’ Sebelum Shalat. Makan terlalu kenyang bisa bikin aliran darah terpusat ke perut dan akhirnya bikin ngantuk berat.
- Datang ke Masjid Lebih Awal. Hindari shalat dengan terburu-buru. Suasana yang tenang sebelum shalat bisa bantu hati lebih siap.
- Perbanyak Dzikir. Berdzikir sebelum takbiratul ihram itu kayak warming up buat hati biar fokusnya cuma ke Allah.
Dengan ngebiasain hal-hal baik ini, insyaAllah kita bisa meminimalisir drama menguap pas lagi shalat.
Kesimpulan
Jadi, summary-nya gimana, nih? Hukum menguap saat shalat itu makruh, bukan batal. Artinya, shalat sahabat tetap sah, tapi nilai kekhusyukannya berpotensi berkurang. Rasulullah SAW sangat menyarankan kita buat menahannya sekuat tenaga karena itu adalah salah satu trik setan buat memecah konsentrasi kita.
Yuk, sahabat, kita sama-sama berjuang buat menjaga fokus dan kekhusyukan dalam setiap rakaat. Jangan biarin rasa kantuk, lelah, atau pikiran yang berkelana bikin ibadah kita jadi kurang bermakna. Ingat, shalat itu bukan sekadar rutinitas gerakan, tapi pertemuan paling indah antara seorang hamba dengan Sang Penciptanya.
Semoga pembahasan ini bisa menambah ilmu dan bikin ibadah kita lebih bermakna.
Kalau sahabat pengen tahu program donasi lainnya atau mau tanya-tanya lebih lanjut soal kegiatan sosial kami, langsung aja chat lewat WhatsApp ya. Cukup klik disini atau scan QR code dibawah. Yuk, bareng Yayasan Senyum Mandiri, teruskan kebaikanmu hari ini.

“Menebar Sejuta Kebaikan”