Halo sahabat! Pernah nggak sih, lagi khusyuk-khusyuknya sholat, tiba-tiba otak nge-blank dan muncul pertanyaan: “Eh, ini tadi udah rakaat ketiga atau baru kedua ya?” Kalau pernah santai aja, kamu nggak sendirian kok. Ini adalah salah satu gangguan paling umum yang dialami banyak orang. Entah karena lagi banyak pikiran, dikejar deadline, atau sekadar lelah fisik. Tapi kerennya, Islam sebagai agama yang super pengertian udah ngasih kita solusi jitu buat ngatasin drama lupa rakaat sholat.
Kenapa Sih Kita Bisa Lupa Rakaat Sholat?
Sebelum kita bahas solusinya, yuk kita kepoin dulu akarnya. Lupa rakaat sholat itu biasanya terjadi karena pikiran kita nggak 100% hadir di atas sajadah. Istilah kerennya, kurang khusyuk. Pikiran kita berkelana ke mana-mana, dari urusan kerjaan sampai mikirin mau makan apa nanti malam.
Dan yang perlu sahabat tahu, ini manusiawi banget! Bahkan Rasulullah SAW, manusia paling mulia, pernah mengalaminya. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, diceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah sholat Zuhur atau Asar hanya dua rakaat. Setelah diingatkan oleh seorang sahabat bernama Dzulyadain, beliau langsung menyempurnakan rakaat yang kurang dan menutupnya dengan sujud sahwi. (HR. Bukhari & Muslim).
Ini jadi bukti bahwa lupa itu bukan aib. Justru, yang paling penting itu gimana kita berusaha memperbaiki kesalahan itu sesuai tuntunan, supaya Allah SWT tetap menerima dan mensahkan sholat kita.
Prinsip Dasarnya: Ambil yang Paling Yakin!
Saat kamu bingung menentukan jumlah rakaat, ingat satu prinsip emas yang Rasulullah SAW ajarkan: dasarkan keputusanmu pada keyakinanmu.
Maksudnya gimana? Simpelnya, pilihlah jumlah rakaat yang paling sedikit, karena angka itulah yang paling kamu yakini sudah kamu kerjakan.
Contoh kasusnya begini:
Kamu lagi sholat Isya, terus ragu antara sudah tiga atau empat rakaat. Dalam situasi ini, yang paling pasti sudah kamu kerjakan adalah tiga rakaat. Jadi, anggaplah sholatmu baru tiga rakaat, lalu tambah satu rakaat lagi untuk menggenapinya.
Logikanya sederhana: mengambil yang lebih sedikit itu lebih aman dan menghindarkan kita dari menambah-nambah ibadah tanpa dasar yang jelas. Prinsip ini berlaku buat semua sholat ya, baik yang fardu maupun sunnah.
Baca Juga: Hukum Menahan Kentut Saat salat, Lanjut Atau Batalin Aja?
Solusi Pamungkas: Sujud Sahwi Jawabannya!
Nah, setelah kamu mengambil jumlah rakaat yang paling yakin dan menyelesaikan sholatmu, ada satu langkah penyempurna yang disebut Sujud Sahwi.
Sujud Sahwi secara harfiah artinya “sujud karena lupa”. Ini adalah tambalan atau penyempurna sholat kita ketika terjadi kekeliruan, baik itu karena lupa rakaat, kelebihan gerakan, atau ragu-ragu.
Caranya gampang banget, sahabat:
Sujud Sahwi dilakukan dengan dua kali sujud, persis seperti sujud dalam sholat biasa. Ada dua pendapat ulama mengenai waktunya:
- Sebelum Salam: Setelah selesai membaca tasyahud akhir dan sebelum salam, kamu langsung sujud dua kali.
- Setelah Salam: Kamu mengucapkan salam seperti biasa, lalu langsung sujud dua kali, dan ditutup dengan salam lagi.
Keduanya sama-sama sah, jadi pilih saja mana yang paling kamu yakini.
Saat sujud, bacaan yang dianjurkan adalah:
سُبْحَانَمَنْلَايَنَامُوَلَايَسْهُو
Subhāna man lā yanāmu wa lā yashūArtinya: “Mahasuci Dzat yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa.”
Dengan melakukan Sujud Sahwi, sholat kita insyaAllah kembali sempurna. Keren banget kan? Islam menyediakan ‘paket perbaikan’ untuk setiap kekurangan kita.
Hikmah di Balik Lupa, Sebuah Pengingat dari Allah
Ternyata, di balik drama lupa rakaat sholat ada plot twist yang penuh hikmah, lho.
Pengingat Sifat Manusiawi: Lupa mengingatkan kita bahwa kita ini manusia, tempatnya salah dan khilaf. Ini mengajarkan kerendahan hati di hadapan Allah Yang Maha Sempurna.
Bukti Kasih Sayang Allah: Adanya Sujud Sahwi menunjukkan betapa rahmat Allah itu luas. Kita tidak dibebani untuk mengulang sholat dari awal hanya karena sebuah kelupaan. Sesuai firman-Nya:
لَايُكَلِّفُاللّٰهُنَفْسًااِلَّاوُسْعَهَا
“…Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (QS. Al-Baqarah: 286).
Motivasi untuk Lebih Fokus: Rasa tidak nyaman saat lupa bisa menjadi pelecut semangat agar di sholat berikutnya kita berusaha lebih fokus dan khusyuk.
Kesimpulan
Jadi, sahabat, lain kali kalau kamu mengalami lupa rakaat sholat, take a deep breath dan jangan panik. Ingat tiga langkah simpel ini:
- Ambil jumlah rakaat yang paling sedikit (paling yakin).
- Lanjutkan sholat sampai selesai.
- Sempurnakan dengan Sujud Sahwi.
Dengan begitu, ibadahmu tetap sah dan hatimu pun jadi lebih tenang. Yuk, bagikan artikel ini ke teman-temanmu agar makin banyak yang tercerahkan bahwa Islam selalu punya solusi cerdas dan penuh kasih untuk setiap problem kita.
Sempurnakan Ibadahmu, Sempurnakan Kepedulianmu!
Sahabat, saat kita berusaha menyempurnakan sholat kita dengan Sujud Sahwi, kita sedang memperbaiki hubungan kita dengan Allah (habluminallah). Itu adalah bentuk cinta kita kepada Sang Pencipta.
Bagaimana kalau cinta itu kita salurkan lebih luas lagi?
Setelah menyempurnakan ibadah vertikal kita, yuk kita sempurnakan juga ibadah sosial (habluminannas) kita. Di luar sana, banyak sahabat kita, anak-anak yatim dan dhuafa, yang juga butuh “penyempurna” untuk senyum dan harapan mereka.
Yayasan Senyum Mandiri mengajakmu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Sedikit dari rezekimu bisa menjadi penyempurna bagi pendidikan, kesehatan, dan kebahagiaan mereka.
Sama seperti Sujud Sahwi yang menambal kekurangan sholat kita, sedekahmu bisa menambal kekurangan dalam kehidupan mereka.
Yuk, sempurnakan kebaikan hari ini dengan berbagi senyuman melalui Yayasan Senyum Mandiri!
[Donasi atau Informasi Yayasan]
Untuk informasi lebih lanjutnya bisa klik disini atau scan QR barcode dibawah ini ya.

“Menebar Sejuta Kebaikan”