Sahabat, pernah nggak sih lagi fokus shalat tiba-tiba merasa ada angin keluar tapi nggak yakin betul? Wah, ini dilema yang sering banget dialami banyak orang. Apalagi kalau sedang di masjid atau berjamaah, rasa ragu itu bisa bikin shalat jadi nggak khusyuk. Nah, biar nggak bingung lagi, yuk kita bahas secara ringan dan jelas tentang hukum buang angin, baik sebelum, saat, maupun setelah shalat.
Pahami Dulu, Buang Angin Itu Termasuk Hadas Kecil
Sahabat. Buang angin, alias kentut, dalam istilah fiqih Islam itu masuk kategori hadas kecil. Artinya, begitu kita buang angin, kondisi suci kita dari hadas (yang didapat dari wudhu) jadi batal. Simpelnya, wudhu kita jadi nggak valid lagi.
Ini sesuai banget sama sabda Rasulullah SAW:
“Allah tidak menerima shalat salah seorang di antara kalian apabila ia berhadas hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadas kecil ini gengnya nggak cuma buang angin lho. Buang air kecil, buang air besar, dan tidur nyenyak juga termasuk di dalamnya. Jadi, kalau salah satu dari “geng” ini terjadi, kita wajib banget wudhu lagi sebelum mau ibadah yang butuh kesucian, kayak shalat atau menyentuh mushaf Al-Qur’an.
Hukum Buang Angin Sebelum Shalat
Nah, kalau kejadiannya sebelum takbiratul ihram, jawabannya udah pasti: wudhu sahabat auto batal. Nggak ada tawar-menawar ya. Sahabat wajib banget ambil wudhu lagi sebelum mulai shalat.
Banyak nih yang kadang karena buru-buru, perut masih terasa krucuk-krucuk tapi maksa langsung wudhu dan shalat. Hasilnya? Wudhu jadi sia-sia karena pas shalat malah nggak tahan.
Tips pro: Sebelum wudhu, coba deh make sure perut udah dalam kondisi aman dan nyaman. Kalau rasanya masih ada yang mau dikeluarin, mending tuntaskan dulu urusannya. Biar shalatnya bisa fokus 100% tanpa ada drama “angin tak diundang.”
Hukum Buang Angin Pas Lagi Shalat, Batal Nggak ya?
Nah ini yang sering jadi pertanyaan besar: kalau buang angin pas lagi shalat, batal nggak sih?
Jawabannya: iya, shalatnya batal.
Kenapa? Karena syarat sah shalat itu harus dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar. Begitu wudhu kita batal karena buang angin, otomatis shalatnya juga ikut batal.
Tapi tunggu dulu, ada syaratnya! Islam itu nggak ribet, kok. Rasulullah SAW ngasih panduan yang jelas banget:
“Apabila seseorang mendapati sesuatu di perutnya, lalu ragu apakah keluar sesuatu atau tidak, janganlah ia keluar dari masjid (membatalkan shalatnya) hingga mendengar suara atau mencium bau.” (HR. Muslim)
Hadis ini keren banget karena ngasih dua poin penting:
- Kalau sahabat yakin seyakin-yakinnya udah buang angin (misalnya kedengeran suaranya atau tercium baunya), ya udah, jangan dilanjutin. Langsung batalkan shalat, pergi wudhu lagi, terus mulai shalat dari awal.
- Kalau cuma perasaan atau ragu-ragu doang (“kayaknya keluar, tapi kok nggak ada bukti?”), maka sahabat harus tetap lanjutin shalatnya. Jangan biarkan keraguan merusak ibadahmu.
Jadi, kuncinya adalah keyakinan, bukan sekadar perasaan waswas.
Ragu Apakah Sudah Buang Angin atau Belum (Waswas)
Nah, ini nih biang kerok kegalauan banyak orang: waswas. Kadang kita ngerasa kayak buang angin, tapi nggak ada bukti fisik sama sekali. Cuma pikiran aja yang bikin resah. Dalam kondisi kayak gini, hukum buang angin nggak berlaku, yang artinya wudhu dan shalat sahabat tetap sah.
Imam Nawawi dalam Syarah Muslim juga ngejelasin kalau keraguan semata itu nggak bisa membatalkan wudhu yang sudah didasari keyakinan. Intinya, jangan tergoda sama si “bisikan ragu-ragu” ini, karena tujuannya cuma mau bikin shalat kita nggak khusyuk.
Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang menjaga kesucian. Seperti firman-Nya:
“…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)
Mensucikan diri itu bukan cuma fisik dengan wudhu, tapi juga mental dengan melawan keraguan yang nggak berdasar.
Baca Juga: Yuk, Kenali 10 Hal Yang Bisa Membatalkan Sholat!
Buang Angin Setelah Shalat Selesai, Aman!
Alhamdulillah udah salam, terus tiba-tiba buang angin. Perlu ngulang shalat nggak? Jawabannya: nggak perlu! Shalat yang sudah sahabat selesaikan dengan sempurna itu tetap sah.
Wudhu yang batal itu efeknya buat ibadah selanjutnya. Jadi, kalau setelah shalat Ashar sahabat buang angin, ya shalat Asharnya tetap sah. Tapi, buat shalat Maghrib nanti, sahabat wajib wudhu lagi.
Kesimpulan
Sahabat, meskipun kedengarannya sepele, memahami hukum buang angin itu penting banget biar ibadah kita sah di mata Allah SWT.
So, intinya gimana?
- Sebelum shalat: Kalau buang angin, wajib wudhu lagi.
- Saat shalat: Kalau yakin keluar (ada suara/bau), batalkan dan wudhu ulang. Kalau cuma ragu, lanjutkan shalatmu.
- Setelah shalat: Shalatnya sah, tapi wudhu batal untuk ibadah berikutnya.
Ingat, Islam itu agama yang memudahkan, bukan memberatkan. Yang terpenting adalah niat kita untuk selalu menjaga kesucian, menenangkan hati, dan ikhlas dalam setiap ibadah. Dengan begitu, shalat kita bukan cuma sah secara aturan, tapi juga bikin hati jadi adem.
Sempurnakan Ibadahmu, Sucikan Hartamu!
Sahabat, menjaga wudhu adalah cara kita menyucikan diri secara fisik sebelum menghadap Allah. Tapi, ada satu cara lagi lho untuk menyucikan apa yang kita miliki agar lebih berkah, yaitu dengan berbagi kepada sesama.
Sama seperti kita nggak mau shalat kita terganggu karena urusan “angin”, jangan sampai rezeki kita juga terhambat keberkahannya karena kita lupa untuk membersihkannya.
Mari kita sempurnakan ibadah kita dengan menebar kebaikan! Salurkan sedekah terbaik sahabat melalui Yayasan Senyum Mandiri untuk membantu adik-adik yatim dan kaum dhuafa yang membutuhkan. Setiap rupiah yang sahabat berikan bisa menjadi senyuman dan doa yang tak terputus untuk kita semua.
Yuk, berbagi kebahagiaan bersama Yayasan Senyum Mandiri dan jadikan ibadahmu lebih bermakna!
Klik disini atau scan QR barcode dibawah ini untuk informasi lebih lanjut.

“Menebar Sejuta Kebaikan”