Perselingkuhan sering dianggap cuma sebatas urusan hati antara dua orang atau drama percintaan biasa. Tapi, dalam kacamata Islam, ini bukan sekadar drama lho. Selingkuh itu masuk kategori zina, sebuah perbuatan yang diharamkan dengan tegas. Makanya, para ulama selalu mengingatkan kalau dosa selingkuh dalam Islam itu bukan perkara sepele, dampaknya bisa sampai dunia dan akhirat.
Terus, kenapa sih Islam ngasih warning sekeras itu soal selingkuh? Yuk, kita bedah bareng biar makin paham.
Garis Merah yang Jelas di Al-Qur’an dan Hadis
Coba deh kita buka Al-Qur’an, sahabat. Allah SWT ngasih peringatan yang super jelas dalam firman-Nya:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32)
Perhatikan deh kata-katanya: “janganlah kamu mendekati”. Ini artinya, bukan cuma perbuatan zinanya yang dilarang, tapi semua jalan dan celah yang bisa mengarah ke sana juga haram. Mulai dari chat-chatan mesra, jalan berdua tanpa alasan syar’i, sampai sentuhan fisik, semuanya udah masuk red flag. Inilah kenapa dosa selingkuh dalam Islam dianggap sangat berbahaya, karena ia adalah gerbang utama menuju zina yang sesungguhnya.
Nggak cuma itu, Nabi Muhammad SAW juga ngasih wake-up call yang keras banget:
“Tidaklah seorang pezina itu berzina ketika ia dalam keadaan beriman.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini nunjukkin betapa dahsyatnya dosa ini, sampai-sampai bisa mencabut sementara cahaya iman dari hati pelakunya. Ngeri, kan?
Selingkuh Dampaknya Lebih dari Sekadar Patah Hati
Di luar sana, selingkuh mungkin cuma dilihat sebagai pengkhianatan emosional atau fisik. Tapi, sahabat, dalam Islam, efek dominonya jauh lebih luas:
- Ngeruntuhin Fondasi Rumah Tangga: Pernikahan itu dibangun di atas pilar amanah dan kepercayaan. Sekali dikhianati, pilar itu bisa langsung runtuh berkeping-keping.
- Meninggalkan Luka Batin pada Anak: Anak-anak adalah korban yang paling nggak bersalah. Mereka bisa tumbuh dengan trauma, kehilangan sosok panutan, dan bahkan menganggap pengkhianatan sebagai hal yang wajar.
- Memicu Efek Domino di Masyarakat: Perselingkuhan sering jadi akar dari perceraian, konflik antar keluarga besar, bahkan bisa berujung pada kekerasan.
Jadi, dosa selingkuh dalam Islam itu bukan cuma dosa personal antara kamu dan Tuhan, tapi juga dosa sosial yang dampaknya merusak tatanan masyarakat.
Balasan di Dunia, Pahitnya Terasa Sekarang Juga
Meskipun hukum formal Islam seperti rajam atau cambuk tidak diterapkan di semua tempat, bukan berarti pelakunya bisa lolos tanpa konsekuensi. Balasan di dunia itu nyata dan sering kali lebih menyakitkan:
- Hidup Jadi Nggak Tenang: Mungkin kelihatannya asyik dan bahagia, tapi di dalam hati pasti ada rasa cemas, gelisah, dan takut ketahuan yang nggak pernah hilang.
- Hubungan Hancur Berantakan: Perceraian, perang dingin, sampai rasa dendam yang membekas seumur hidup.
- Hilangnya Kehormatan Diri dan Keluarga: Aib dari perselingkuhan nggak cuma nempel di pelaku, tapi juga mencoreng nama baik seluruh keluarga besar.
Makanya, ulama sering bilang kalau dosa selingkuh dalam Islam itu dosanya “berlapis-lapis”: dosa ke Allah, dosa ke pasangan, dosa ke anak-anak, dan dosa ke keluarga.
Azab di Akhirat, Siksaan yang Tak Terbayangkan
Kalau di dunia aja dampaknya udah ngeri banget, gimana nanti di akhirat, sahabat? Jangan pernah anggap remeh, karena ancamannya pun nggak main-main. Allah SWT berfirman:
“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (QS. Ghafir: 19)
Setiap lirikan, setiap debaran hati yang salah, semua tercatat dengan sempurna. Rasulullah SAW juga pernah menggambarkan siksaan pedih bagi para pezina dalam perjalanan Isra’ Mi’raj:
“…Kami mendatangi sebuah bangunan seperti tungku api… Di dalamnya ada laki-laki dan perempuan yang telanjang. Jika api dinyalakan dari bawah mereka, mereka akan berteriak-teriak… Mereka adalah para pezina laki-laki dan perempuan.” (HR. Bukhari)
Membayangkannya saja sudah bikin merinding. Inilah alasan kenapa kita harus menjaga diri sekuat tenaga dari perbuatan ini.
Baca Juga: Apa Hukum Suami Memaafkan Istri Selingkuh Menurut Syariat Islam?
Kenapa Sih Orang Bisa Terjebak Godaan Ini?
Meskipun larangannya super jelas, kenapa masih banyak yang jatuh ke lubang yang sama? Biasanya, ada beberapa jebakan yang jadi penyebabnya:
- Benteng Iman yang Rapuh: Kurang dekat sama Allah, sholat bolong-bolong, jadi gampang banget goyah.
- Salah Gaul dan Normalisasi Maksiat: Lingkungan yang menganggap selingkuh itu “keren” atau “biasa aja”.
- Komunikasi Sama Pasangan Macet: Ada masalah tapi dipendam, kebutuhan nggak tersampaikan, akhirnya cari perhatian di luar.
- Jebakan di Media Sosial: Awalnya cuma iseng reply story, lama-lama jadi nyaman dan keterusan di DM.
Gimana Caranya Biar Nggak Terjerumus?
Tenang, sahabat. Islam nggak cuma ngasih larangan, tapi juga ngasih solusinya. Ini beberapa life hacks biar kita semua aman:
- Pasang ‘Filter’ di Mata dan Hati: Tundukkan pandangan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Ingat, dari mata turun ke hati, dari hati bisa jadi aksi.
- Nggak Pernah Putus Doa: Minta terus sama Allah biar dijaga kehormatan dan dijauhkan dari fitnah. Salah satu doanya bisa, “Allahumma inni a’udzubika min fitnatil mahya wal mamat.” (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian).
- Pupuk Lagi Cinta di Rumah: Luangkan quality time sama pasangan, ngobrol dari hati ke hati, saling puji dan hargai.
- Buat Batasan yang Jelas (Boundaries!): Terutama sama lawan jenis di kantor atau di circle pertemanan. Hindari obrolan yang terlalu pribadi atau intens.
- Cari Circle yang Positif: Bertemanlah sama orang-orang yang bisa ngingetin kamu sama kebaikan, bukan yang malah menjerumuskan.
Dengan langkah-langkah ini, insyaAllah benteng pertahanan kita dari dosa selingkuh dalam Islam jadi makin kokoh.
Kesimpulan
Dari semua obrolan kita, satu hal yang pasti: selingkuh itu bukan “cuma” urusan pribadi. Ini adalah pelanggaran berat terhadap perintah Allah, pengkhianatan terhadap amanah pasangan, dan perusak keharmonisan keluarga. Dampaknya nggak cuma bikin nyesek di dunia, tapi juga mengancam keselamatan kita di akhirat.
Karena itu, sahabat, yuk kita sama-sama menjaga diri, pasangan, dan keluarga kita dari jebakan dosa ini. Ingat selalu, ketulusan dan kesetiaan itu adalah ibadah yang indah. Jangan pernah menukarnya dengan kenikmatan sesaat yang berujung penyesalan abadi. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita dari dosa selingkuh dalam Islam dan menguatkan hati kita untuk tetap di jalan-Nya. Aamiin.
Saat Hati Kosong, Isi dengan Kebaikan, Bukan Pengkhianatan
Sahabat, terkadang rasa bersalah atau kekosongan hati bisa bikin kita salah langkah. Tapi, salah satu cara terbaik untuk menyembuhkan hati dan memperkuat iman adalah dengan menyibukkan diri dalam kebaikan. Mengalihkan energi untuk membantu sesama itu rasanya luar biasa menenangkan, lho.
Yuk, alihkan energi dan rezeki kita untuk hal yang lebih bermakna. Di Yayasan Senyum Mandiri, banyak adik-adik yatim dan dhuafa yang senyumnya bisa kita ukir bersama. Dengan membantu mereka, kita nggak hanya membahagiakan orang lain, tapi juga membersihkan hati kita sendiri, meraih keberkahan, dan membangun benteng dari godaan maksiat. Sedikit bantuan dari sahabat bisa jadi kebahagiaan besar untuk mereka dan pahala jariyah untuk kita.
Klik disini atau scan QR barcode dibawah ini untuk informasi lebih lanjut.

“Meneba Sejuta Kebaikan”