Kenapa Hidup Terasa Hampa, Emang Boleh Sehampa Itu?

Sebagai manusia yang sejatinya adalah makhluk yang sempurna saja kadang merasa kenapa hidup terasa hampa?. Padahal teman banyak, keluarga semua mendukung, baik orang tua maupun istri atau suami. Tapi kenapa, kenapa hidup kaya ngerasa ada yang kurang?

Dalam Al-Qur’an surat Al-Insan ayat 2 Allah SWT berfirman,

اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا

Terjemahan: “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat” QS. Al-Insan : 2.

Kita hidup ada yang menghidupkan, ada yang menciptakan, memberi kita rezeki dan semua itu adalah bentuk dari modal agar kita senantia ibadah kepada yang menciptakan kita yaitu Allah SWT.

Allah SWT berfirman mengenai tugas manusia,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Terjemahan “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku” QS. AZ-Zariyat : 56.

Baca Juga: Ketika Tak Ada Satu Orang Pun yang Mendukungmu

Nah jika kita cerna lagi dari 2 ayat ini mengenai pertanyaan, kenapa hidup terasa hampa, mungkin sahabat semua sudah bisa sedikit tercerahkan dengan membacanya. Kendati begitu artikel ini tidak akan berhenti samapai diisini, kita kupas lagi dan mencari solusinya bersama, yuk disimak!

Penyebab Kenapa Hidup Terasa Hampa

1. Jauh Dari Allah SWT

Allah SWT merupakan dzat yang Illahun Wahidun, yang artinya satu-satunya yang harus disembah. Allah lagi, lagi-lagi Allah, juga sebagai dzat Rabbul Alaamiin. Tuhan seluruh alam. Mungkin pertama itu yang harus kita ingat dan sadari bahwa Allah SWT adalah tujuan kita hidup, lantas bagaimana bisa kita jauh dari tujuan kita sendiri, dzat yang memiliki segalanya, termasuk menghilangakan masalah yang sepele seperti hidup terasa hampa.

Pernah mendengar kata istidraj?, dimana kondisi kita dilimpahkan banyak rezeki dan nikmat, namun buka berarti karena keimanan kita, akan tetapi karena kita jauh dari-Nya. Sehingga Allah memberikan isyarat atas apa yang diberikan-Nya, agar ingat kepada Allah SWT. Namun nyatanya tidak, malah semakin kaya semaki jauh,tapi satu hal, orang yang terkena istidraj tidak akan mendapatkan kenikmatan meskipun memiliki segalanya. Juga mendapatkan kehidupa dimana semua masih hampa dan terus menerus merasa kurang dan kurang, Naudzubillahi min Dzalik.

2. Tidak Sadar Fungsi, Peran, dan Tugas Manusia

Sebagai manusia (Al-Insan) sudah seharusnya kita sadar bahwa kita diciptakan oleh siapa dan untuk apa, serta dengan tujuan mendapatkan apa,

Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 30 Allah SWT berfirman,

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Terjemahan

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” QS. Al-Baqarah : 30.

Di ayat tersebut dijelaskan bahwa fungsi, peran, dan tugas kita sebagai manusia adalah menjadi khalifah, yang seharusya meimpin bumi, menjaga, merawat.

Dengan sadar tugas akan itu, kita tidak akan pernah merasa hampa, karena kita selalu sadar bahwa setiap manusia dalah pemimpin atas dirinya dan keluarganya. Ingat hal itu, maka Allah SWT tak akan memberi rasa hampa atas itu.

3. Kurangnya Rasa bersyukur

Terakhir, penyebab dari kenapa hidup terasa hampa adalah kurangnya merasa bersyukur. Syukur adalah rasa terimakasih atas apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita, debirkan kesehatan, rizki, harta yang berkecukupan, keluarga yang harmonis, anak yang sehat, dan istri yang selalu supportif adalah kenikmatan yang tidak semua orang rasakan bukan?

Maka dari itu sudah seharunya sebagai hamba Allah SWT ketika diberikan nikmat sekecil apapun harusnya berterimakasih, bersyukur. Karena dengan berterimakasih itu akan membuatmu terus mengingat Allah SWT, tidak lupa akan tugas hidup, dan tidak lupa akan tujuan hidup kita. Sehingga dengan bersyukur, kehampaan tidak akan hinggap pada kita.

Kesimpulan

Ketika hidup terasa hampa, berarti seakan kita tidak mampu merasa, merasakan sekitar, bahkan merasakan nikmat yang tekah Allah berikan. Jika begitu akan kita akna terus menerus mencari solusinya dengan kenikmatan dunia. Padahal jika begitu kita sedang lupa dan jauh dari-Nya. semoga dengan artikel ini, menjawab beberapa keresahan sahabat yang related dengan kondisi ini.

Nah teman-teman begitulah penjelasan tentang ketika hidup terasa hampa. Semoga setiap ilmu yang kita dapat darimanapun sumbernya dan dari artikel ini, jika itu hak positif bisa teman-teman aplikasikan di kehidupan sehari-hari

Nantikan artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel menarik dan informatif saja, Kami juga membukakan jalan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini!

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar