Eh sahabat, kepikiran gak sih kalau rutinitas jaga kesehatan mulut itu bisa jadi ladang pahala dan cara kita deketin diri sama Allah? Yup, itulah kerennya Keutamaan Pakai Siwak. Ini bukan sekadar sikat gigi versi jadul, tapi sebuah sunnah dari Nabi Muhammad SAW yang manfaatnya literally dari ujung rambut sampai ujung kaki, eh, maksudnya dari kesehatan gigi sampai ketenangan hati.
Di zaman serba canggih ini, kita udah akrab banget sama sikat gigi elektrik dan pasta gigi dengan sejuta rasa. Tapi, jauh sebelum itu semua ada, Nabi kita udah ngajarin cara super efektif buat jaga kebersihan mulut pakai siwak. Dan yang bikin takjub, sains modern sekarang baru ngeh dan membuktikan kalau kandungan alami dalam kayu siwak ini emang juara banget buat gigi dan gusi.
Yuk, kita kupas tuntas Keutamaan pakai siwak, biar sahabat bisa dapet sehatnya di dunia dan berkahnya di akhirat.
Siwak Itu Apa Sih Sebenarnya?

Jadi gini, siwak itu adalah ranting atau akar dari pohon Salvadora persica, yang banyak tumbuh di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Orang sering nyebutnya pohon sikat gigi. Ranting ini punya serat alami yang super lembut. Kalau ujungnya kita kunyah dikit, seratnya bakal mekar dan membentuk sikat alami yang efektif banget buat bersih-bersih.
Sejarahnya, siwak udah dipakai ribuan tahun lho. Dari zaman Mesir kuno sampai peradaban di India. Tapi, dalam Islam, siwak punya tempat yang super spesial. Kenapa? Karena Rasulullah SAW sendiri rutin banget pakainya, terutama sebelum beribadah. Ini bukan sekadar alat, tapi bagian dari gaya hidup sehat ala Nabi.
Keutamaan Pakai Siwak dalam Kacamata Hadis
Nah, ini bagian yang paling bikin merinding, sahabat. Ada banyak banget hadis yang ngejelasin keutamaan pakai siwak. Dua di antaranya yang paling populer adalah:
Rasulullah SAW bersabda:
السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ
“Siwak membuat bersih mulut dan mendatangkan ridho Allah” (H.R Ahmad)
Coba deh renungin sahabat. Hadis ini secara harfiah bilang kalau aktivitas sesimpel membersihkan gigi bisa bikin Allah rida sama kita. Kurang keren apa lagi? Ini bukti kalau dalam Islam, kebersihan fisik itu nyambung banget sama kesucian spiritual.
Di hadis lain, saking pentingnya siwak, Nabi Muhammad SAW sampai bersabda:
لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلاَةٍ
“Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku akan perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali hendak shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari sini kita bisa lihat betapa sayangnya Nabi sama kita. Beliau pengen banget kita rutin bersiwak sampai hampir mewajibkannya, tapi karena khawatir memberatkan, beliau menjadikannya sunnah. Ini adalah anugerah, sebuah amalan ringan yang pahalanya luar biasa.
Bahkan, Al-Qur’an juga menekankan pentingnya kebersihan dan kesucian. Allah SWT berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)
Bersiwak adalah salah satu cara kita untuk menjadi bagian dari orang-orang yang suka mensucikan diri yang dicintai Allah.
Kata Sains Modern tentang Siwak? Ternyata Keren Abis!

Kalau sahabat mikir siwak itu kuno, buang jauh-jauh pikiran itu. Justru, penelitian modern malah mengonfirmasi kehebatannya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan sudah merekomendasikan siwak sebagai alat kebersihan mulut yang efektif sejak tahun 1986 dan ditegaskan kembali pada tahun 2000. Ini beberapa kandungan “sakti” di dalamnya:
- Antibakteri Alami: Ekstrak siwak terbukti bisa melawan bakteri jahat penyebab plak dan bau mulut, kayak Streptococcus mutans. Bye-bye bakteri!
- Fluoride Alami: Sama kayak pasta gigi mahal, siwak juga punya fluoride yang berfungsi memperkuat email gigi dan mencegah bolong.
- Vitamin C & Mineral: Kandungan vitamin C-nya bagus buat kesehatan gusi, sementara kalsium dan mineral lainnya membantu proses remineralisasi gigi.
- Silika Si Pembersih Noda: Siwak mengandung silika yang bekerja sebagai pembersih alami untuk mengangkat noda di gigi tanpa merusak lapisannya. Bikin senyum makin pede!
- Efek Anti-Radang: Senyawa di dalamnya bisa bantu meredakan radang gusi (gingivitis) dan mengurangi risiko penyakit gusi yang lebih parah.
Waktu yang di Anjurkan Buat Pakai Siwak
Sebenarnya, bersiwak bisa kapan aja. Tapi, ada waktu-waktu emas yang dicontohkan langsung oleh Nabi SAW biar pahalanya makin maksimal:
- Sebelum Shalat: Biar pas “ngobrol” sama Allah, mulut kita dalam kondisi terbaik, wangi, dan segar.
- Sebelum Baca Al-Qur’an: Menghormati kalam Allah dengan mulut yang bersih, bikin bacaan makin khusyuk.
- Sebelum Tidur & Bangun Tidur: Kunci buat menjaga kesehatan mulut 24/7.
- Saat Masuk Rumah: Nabi SAW selalu bersiwak saat pulang, biar bisa menyapa keluarga dengan napas yang segar dan senyum terbaik.
- Saat Berpuasa: Menurut jumhur ulama, siwak tetap boleh dipakai saat puasa, kok. Justru membantu menjaga kesegaran mulut.
Baca Juga: Keren! Ini 5 Manfaat Siwak dalam Pandangan Medis Serta WHO
Siwak di Era Digital Masih Relevan Gak Sih?
Jawabannya: SANGAT RELEVAN!
Siwak bukan buat menggantikan sikat gigi modern, tapi untuk melengkapinya. Anggap aja ini sebagai booster atau upgrade untuk rutinitas kebersihan mulutmu. Sikat gigi dan pasta gigi tetap penting, tapi siwak memberikan nilai lebih:
- Dimensi Spiritual: Setiap kali sahabat bersiwak dengan niat mengikuti sunnah, ada pahala yang terus mengalir. Ini sebagai bentuk perawatan diri yang berpahala!
- Praktis & Ramah Lingkungan: Gampang dibawa-bawa, gak butuh air, dan 100% biodegradable.
- Alternatif Alami: Bebas dari bahan kimia deterjen yang kadang ada di pasta gigi.
Banyak ulama besar, seperti Imam Nawawi, sangat menekankan pentingnya siwak. Para sahabat Nabi bahkan menjadikan siwak bagian dari gaya hidup mereka. Ini bukan sekadar ritual, tapi cerminan dari kepedulian Islam terhadap detail kebersihan dan kesehatan.
Kesimpulan
Sahabat, siwak adalah bukti nyata betapa sempurnanya Islam mengatur setiap detail kehidupan kita. Dari urusan sepele seperti membersihkan mulut, ternyata ada jalan besar untuk meraih cinta dan ridha Allah.
Secara medis, siwak terbukti mengandung zat yang bermanfaat bagi gigi dan gusi. Secara spiritual, ia adalah tiket untuk menghidupkan sunnah dan memanen pahala. Jadi, jangan lagi pandang remeh kayu kecil ini.
Yuk, mulai hari ini, jadikan siwak sebagai teman setia di tas atau kantongmu. Karena dengan satu batang kecil ini, sahabat bisa mendapatkan kesehatan, kesegaran, kepercayaan diri, dan yang terpenting, keberkahan yang tak ternilai.
Senyummu Berkah, Bagikan Juga untuk Mereka!
Sahabat, menjaga senyum sehat dengan bersiwak adalah bentuk syukur kita atas nikmat yang Allah berikan. Sebuah senyuman bisa mencerahkan hari seseorang, memberi semangat, dan menyebarkan kebahagiaan.
Tapi, di luar sana, banyak saudara kita yang bahkan untuk tersenyum pun terasa sulit karena berbagai keterbatasan. Nah, saat kita bersyukur dengan menjaga senyum kita, alangkah indahnya jika rasa syukur itu kita wujudkan dengan membantu orang lain untuk bisa tersenyum juga.
Ini bukan sekadar ajakan, tapi sebuah kesempatan untuk membuat senyum kita jadi lebih bermakna. Yayasan Senyum Mandiri hadir untuk membantu mereka yang membutuhkan, memberikan harapan agar mereka bisa kembali tersenyum dengan percaya diri.
Yuk, salurkan energi positif dari sunnah bersiwak ini menjadi aksi nyata. Jadikan senyum sehatmu sebagai jembatan kebaikan.
Klik disini atau scan QR barcode dibawah untuk informasi lebih lanjut.
Setiap bantuan dari sahabat akan menjadi alasan di balik senyuman baru mereka. Karena senyum terbaik adalah senyum yang bisa menginspirasi senyuman lainnya.

“Menebar Sejuta Kebaikan”