Sahabat, pernah nggak sih lagi asyik scroll media sosial, nonton film, atau bahkan lagi dengerin khutbah, tiba-tiba rasa kantuk nyerang tanpa ampun? Mulut langsung kebuka lebar dan “hoaaahm” pun tak terhindarkan. Eits, tapi jangan lupa untuk tetap menjaga adab menguap ya! Menguap itu manusiawi banget kok. Itu sinyal dari tubuh kalau kita lagi capek atau otak butuh asupan oksigen lebih.
Islam ngajarin kita sebuah trik keren yaitu adab menguap. Yup, kamu nggak salah baca. Aktivitas sederhana ini bisa di-upgrade jadi ladang pahala kalau kita ngikutin cara yang diajarin oleh panutan kita, Nabi Muhammad SAW.
Penasaran gimana caranya? Yuk, kita kupas tuntas biar nguap kita nggak cuma buang rasa ngantuk, tapi juga datengin berkah!
Kenapa Sih Nguap Doang Mesti Diatur?

Mungkin ada yang nyeletuk, “Duh, serius nih? Nguap doang kok ribet ada aturannya?”
Jawabannya simpel tapi dalem banget sahabat. Islam itu agama yang kamil (sempurna) dan detail. Setiap gerak-gerik kita, dari yang paling besar sampai yang paling kecil kayak menguap, semuanya diarahkan biar punya nilai di hadapan Allah. Dengan menerapkan adab menguap, kita nggak cuma nunjukkin etika dan sopan santun, tapi juga lagi pasang tembok dari godaan setan yang demen banget sama orang males.
Ini bukan asumsi, lho. Rasulullah SAW sendiri yang bilang dalam hadisnya:
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Maka apabila salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahannya sedapat mungkin. Dan bila ia sampai mengucapkan ‘haah’, setan akan menertawainya.” (HR. Bukhari)
Di riwayat lain, beliau juga bersabda:
“Apabila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah ia menutup mulutnya dengan tangannya, karena sesungguhnya setan akan masuk (ke dalam mulutnya).” (HR. Muslim)
Hadis-hadis ini jadi landasan utama kita. Jadi, ini bukan sekadar soal etika, tapi soal ketaatan. Yuk, kita lanjut ke step-by-step-nya!
4 Jurus Jitu Adab Menguap Ala Rasulullah SAW

1. Tahan Sebisa Mungkin
Adab menguap yang pertama dan paling utama: coba tahan dulu! Rasulullah SAW ngajarin kita buat melawan dorongan buat nguap. Kenapa? Karena menguap itu identik banget sama rasa malas dan turunnya semangat. Setan seneng banget liat kita nguap, karena itu pertanda pertahanan kita lagi lemah.
Coba deh perhatiin, pas kita lagi shalat atau baca Al-Qur’an terus nguap berkali-kali, fokus pasti langsung ambyar, kan? Nah, dengan nahan nguap, kita itu sebenernya lagi berjuang menjaga kualitas ibadah kita.
Pro-tips: Kalau rasa kantuk mulai menyerang, coba gerak sedikit, berdiri, cuci muka pakai air dingin, atau tarik napas dalam-dalam. Biar oksigen ngalir lancar dan tubuh jadi seger lagi!
2. Tutup Mulut Pakai Tangan, Jangan Kasih Setan Celah!
Kalau udah nggak ketahan lagi dan mulut udah mau kebuka, langsung keluarkan jurus kedua: tutup mulut pakai tangan! Ini bukan cuma soal sopan santun biar nggak diliatin orang, tapi ini perintah langsung dari Nabi.
Tujuannya jelas, biar setan nggak dapet jalan buat masuk ke dalam diri kita dan bikin kita makin malas dan jauh dari kebaikan. Selain itu, dari sisi kesehatan modern, menutup mulut juga mencegah penyebaran kuman dan virus. Keren kan? Sunnah dan sains sejalan!
3. No Sound Effect, Please! Diam Itu Emas
Pernah nggak, lagi di tempat hening, eh ada yang nguap dengan sound effect “HOAAAHHHH” yang menggelegar? Selain bikin kaget dan kurang nyaman didengar, ternyata mengeluarkan suara saat menguap itu nggak dianjurkan loh.
Rasulullah SAW bersabda bahwa suara seperti itu adalah sesuatu yang disukai setan dan bisa jadi bahan tertawaan mereka. Jadi, mulai sekarang, yuk kita latihan buat nguap dalam mode silent. Menguap tanpa suara itu lebih elegan dan pastinya lebih sesuai dengan adab menguap yang diajarkan.
4. Tutup Pakai Tangan Kiri, Kenapa Ya?
Nah, ini detail yang juga penting. Saat menutup mulut karena menguap, usahakan pakai tangan kiri. Logikanya gampang banget, sahabat. Dalam Islam, tangan kanan diutamakan untuk hal-hal yang baik dan mulia, kayak makan, minum, bersalaman, atau menerima sesuatu.
Sementara tangan kiri digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan membersihkan diri atau yang dianggap kurang “bersih”, termasuk menutup mulut saat menguap. Tapi, yang terpenting adalah menutup mulutnya itu sendiri, ya.
Kalau Menguap Saat Shalat Gimana?
Ini nih yang sering jadi ujian kekhusyukan. Lagi enak-enaknya shalat, tiba-tiba rasa ngantuk datang dan mulut mau menguap. Gimana dong?
Tenang, aturannya tetap sama, tahan sekuat tenaga. Kalau memang nggak bisa ditahan, segera tutup mulut dengan tangan. Fleksibel saja, bisa dengan punggung tangan kanan jika posisi tangan sedang bersedekap, agar gerakan shalat tidak banyak berubah. Kuncinya adalah menjaga fokus dan tidak membiarkan rasa kantuk merusak kekhusyukan shalat kita.
Baca Juga: Sedikit Orang Ketahui! Adab Bersendawa Menurut Islam
Kesimpulan
Sahabat, menguap itu fitrah, tapi cara kita meresponnya bisa jadi pilihan. Jangan biarkan hal wajar ini jadi kebiasaan yang kurang sopan atau bahkan jadi celah bagi setan untuk menggoda kita.
Dengan mempraktikkan adab menguap sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW, kita bisa mengubah kebiasaan sepele jadi ibadah. Ingat checklist-nya:
- Tahan sebisa mungkin.
- Kalau nggak bisa nahan, tutup mulut pakai tangan kiri.
- Usahakan tanpa suara.
- Ingat, setan suka banget sama orang yang nguap sembarangan.
Yuk, kita niatkan untuk mengamalkan sunnah yang mudah ini. Dimulai dari diri sendiri, dari sekarang juga!
Ubah Kebaikan Kecil Jadi Aksi Nyata Bersama Senyum Mandiri!
Ngomongin soal kebaikan kecil yang pahalanya besar seperti menerapkan adab menguap, ada satu lagi cara keren untuk melipatgandakan pahala dari hal yang kita anggap biasa: sedekah.
Sama seperti kita berjuang menjaga adab untuk meraih ridha Allah, banyak saudara kita di luar sana yang sedang berjuang untuk sekadar tersenyum di tengah kesulitan. Nah, di sinilah peran kita.
Yayasan Senyum Mandiri hadir untuk menjadi jembatan kebaikanmu. Mereka punya banyak program keren untuk membantu anak-anak yatim, dhuafa, dan mereka yang membutuhkan agar bisa tersenyum dan punya masa depan yang lebih cerah.
Yuk, sempurnakan amalan harian kita dengan berbagi kebahagiaan. Mengubah niat baik jadi aksi nyata itu gampang banget!
Klik disini atau scan QR barcode dibawah untuk informasi lebih lanjut.

“Menebar Sejuta Kebaikan”