Menjaga Lisan: Pentingnya Menjauhi Ghibah dan Fitnah

Menjaga Lisan–Islam adalah agama yang menekankan pentingnya akhlak yang baik dan perilaku yang benar. Salah satu aspek penting dari akhlak dalam Islam adalah menjaga lisan. Lidah memiliki peran penting dalam komunikasi dan interaksi sosial, dan Islam mengajarkan agar umatnya menggunakan lisan mereka dengan bijak dan bertanggung jawab.

Pentingnya Menjaga Lisan, Menjauhi Ghibah Agar Terhindar dari Fitnah

Satu aspek penting dalam menjaga lisan adalah menjauhi ghibah. Ghibah adalah tindakan menggunjing atau mencela seseorang di belakangnya tanpa alasan yang benar. Islam dengan tegas melarang ghibah dan menganggapnya sebagai salah satu dosa besar. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat (49:12):

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Terjemahan

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan perasangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Adakah salah seorang di antara kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” QS Al-Hujurat Ayat 12.

Baca Juga: Pentingnya Akhlak Mulia Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pentingnya menjauhi ghibah bukan hanya karena Allah melarangnya, tetapi juga karena dampak negatif yang dapat dihasilkan dari tindakan tersebut. Ghibah dapat merusak reputasi seseorang, menciptakan perpecahan dalam masyarakat, dan menimbulkan fitnah.

Fitnah adalah tindakan menyebarkan informasi palsu atau merusak nama baik seseorang. Islam juga sangat menentang fitnah, dan menganggapnya sebagai tindakan yang sangat merusak.
Menjaga lisan dalam Islam juga mencakup berbicara dengan santun dan sopan. Rasulullah SAW adalah contoh teladan dalam hal ini. Beliau selalu berbicara dengan lembut, sopan, dan penuh kasih sayang kepada semua orang, bahkan kepada lawan-lawannya. Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk menjauhi kata-kata kasar, umpatan, dan ejekan.

Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin itu lemah lembut dan tidak ada kebaikan dalam orang yang tidak lemah lembut dan tidak ada kebaikan dalam sesuatu selain kebaikan.” (HR. Ahmad)

Selain itu, menjaga lisan juga berarti tidak menyebarkan informasi yang tidak pasti atau belum diverifikasi. Islam mengajarkan pentingnya keadilan dalam berbicara dan berita yang tidak dapat dipercayai dapat merusak reputasi seseorang dan menciptakan kebingungan dalam masyarakat.

Dalam dunia yang penuh dengan media sosial dan komunikasi yang cepat, penting bagi umat Islam untuk selalu mengingat pentingnya menjaga lisan mereka. Tindakan berbicara secara sembrono, menggunjing, atau menyebarkan fitnah dapat memiliki konsekuensi yang serius, baik di dunia maupun di akhirat.

Cara Menjauhi Ghibah dan Fitnah

Dalam Islam, menjaga lisan bukan hanya tugas individu, tetapi juga tanggung jawab umat. Umat Islam harus saling mengingatkan dan menasehati satu sama lain jika ada yang terlibat dalam perilaku yang merusak. Ini adalah bentuk nyata dari saling peduli dan membantu sesama muslim untuk menjaga akhlak dan perilaku yang baik.

1. Berpikir Sebelum Berbicara

Sebelum mengucapkan sesuatu tentang seseorang, pertimbangkan dengan matang apakah apa yang akan Anda katakan itu baik, benar, dan perlu. Seringkali, kita bisa menghindari ghibah dengan memilih untuk tidak berbicara jika informasi tersebut tidak memiliki manfaat atau akan merugikan individu tersebut.

2. Menghindari Gossip dan Perbincangan Buruk

Jauhi kelompok-kelompok atau situasi di mana ghibah sering terjadi. Hindari terlibat dalam perbincangan yang negatif tentang orang lain, bahkan jika itu hanya sebagai pendengar. Jangan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengajak Anda berbicara tentang orang lain secara negatif.

3. Menyaring Informasi

Sebelum membagikan informasi tentang seseorang, pastikan informasi tersebut benar dan telah diverifikasi. Jangan menyebarkan gosip atau informasi palsu yang dapat merusak reputasi seseorang.

4. Menasehati dengan Kasih Sayang

Jika Anda melihat seseorang melakukan kesalahan atau perilaku yang merusak, cobalah mendekati mereka secara pribadi dengan kasih sayang untuk memberikan nasehat. Tujuan haruslah untuk memperbaiki, bukan untuk mencela atau menciptakan fitnah.

5. Sadar Akan Hari Akhirat

Ingatlah bahwa ghibah dan fitnah adalah dosa besar dalam Islam, dan Allah SWT akan menghukum orang yang terlibat dalam tindakan tersebut di akhirat. Memahami konsekuensi akhirat ini dapat membantu Anda untuk tetap menjauhinya.

6. Menjaga Kerahasiaan

Jika seseorang mempercayai Anda dengan berbagi atau menceritakan Aib yang bersifat kerahasiaani, jaga kerahasiaannya. Mengkhianati kepercayaan ini dengan menceritakan kepada orang lain dapat merusak hubungan dan menciptakan fitnah.

7. Berdoa untuk Perlindungan

Mohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT untuk menjauhi perilaku ghibah dan fitnah. Berdoa adalah cara yang penting untuk meminta kekuatan dalam menjalani kehidupan agar terhindar dari Mudhorot.

Baca Juga: Tips Serta Inspirasi Menjadi Muslim Yang Baik

Pentingnya menjaga lisan dalam Islam mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang tinggi yang diajarkan oleh agama ini. Dengan menjauhi ghibah, fitnah, dan berbicara secara kasar, umat Islam dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, penuh dengan kasih sayang, dan dipenuhi dengan keadilan. Dengan demikian, menjaga lidah adalah langkah penting dalam mengikuti ajaran Islam dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Nah teman-teman begitulah penjelasan pentingnya menjaga lisan. semoga setiap ilmu yang kita dapat darimanapun sumbernya dan dari artikel ini, jika itu hak positif bisa teman-teman aplikasikan di kehidupan sehari-hari

Nantikan artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel menarik dan informatif saja, Kami juga membukakan jalan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini!

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar