Semangat Hijrah di Muharram Masih On? Safar Adalah Ujian Sebenarnya!

Sahabat, semangat hijrah di awal Muharram seringkali seperti euforia mendaftar gym di awal tahun yang bisa meredup saat memasuki bulan Safar. Padahal, Safar bukanlah bulan untuk rehat beramal, melainkan ‘bulan pembuktian’ dari semua resolusi hijrah kita. Agar semangat kebaikan ini tidak ‘anget-anget tahi ayam’, mari kita bahas cara menjaga konsistensi melalui berbagai amalan hijrah bulan safar.

Definisi Hijrah Zaman Now. Bukan Pindah Tempat, tapi Pindah Level

Hijrah itu soal upgrade diri. Dari versi 1.0 ke versi 2.0 yang lebih baik di mata Allah. Hijrah modern itu bukan soal pindah kota, tapi soal meninggalkan kebiasaan buruk. Seperti sabda Rasulullah ﷺ:

“…dan seorang Muhajir (orang yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (HR. Bukhari)

Jadi, saat kita berniat berhenti ghibah, mengurangi boros, atau lebih rajin ibadah, itulah hijrah bulan Safar kita yang sesungguhnya.

Safar Adalah Ujian Pertama Resolusi Hijriahmu

Setelah ‘api’ semangat kita membara di Muharram, Safar datang dengan ‘realita’. Godaan untuk kembali ke kebiasaan lama mulai muncul. Di sinilah mental kita diuji.

Ingat, Safar bukan bulan penuh sial. Mitos itu sudah dihapus tuntas oleh Islam. Justru, Safar adalah ladang amal pertama di tahun yang baru, tempat kita membuktikan keseriusan niat kita di bulan sebelumnya.

Baca Juga: Bulan Safar Datang! Dekati Berkah dengan 5 Amalan Ini

Biar Api Hijrah Gak Padam, Ini ‘Bensin’-nya!

Semangat hijrah itu ibarat api. Biar tetap menyala, dia butuh ‘bensin’ yang tepat. Ini beberapa di antaranya:

  • Daily Check-in 5 Menit. Setiap malam sebelum tidur, luangkan 5 menit untuk bertanya pada diri sendiri: “Resolusi hijrahku hari ini gimana kabarnya? Masih on track?
  • Pasang ‘Wallpaper Hijrah’. Taruh kutipan Qur’an atau hadis penyemangat di wallpaper HP atau laptop. Pengingat visual ini ampuh banget, lho.
  • Cari Support System (Teman Hijrah). Ajak teman yang sefrekuensi untuk saling mengingatkan. Punya teman seperjuangan bikin perjalanan hijrah jadi lebih ringan.
  • Jadi Realistis, Jangan Minta Sempurna. Hijrah itu proses, bukan sulap. Kalau ada hari di mana kamu gagal, jangan langsung menyerah. Maafkan dirimu, dan coba lagi besok.

Kunci utamanya adalah konsistensi. Karena Rasulullah ﷺ bersabda:

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (istiqomah) walaupun sedikit.” (HR. Muslim)

Bukan Gagal, Cuma Ujian Naik Kelas

Ketika hijrah bulan Safar mulai terasa berat, itu bukan pertanda kamu gagal. Justru itu tanda bahwa kamu sedang diuji untuk ‘naik kelas’. Seorang pelari maraton dinilai dari daya tahannya, bukan dari kecepatan larinya di garis start. Begitu juga dengan hijrahmu.

Niat tahajud, tapi pas alarm bunyi, tombol snooze lebih menggoda. Niat baca Qur’an, tapi notif TikTok lebih menarik. Relate? Nah, itulah medan jihad kita di bulan Safar. Setiap kali kamu berhasil melawan rasa malas itu, kamu menang.

Kesimpulan

Sahabat, hijrah bulan Safar adalah tentang mengubah semangat menjadi aksi, dan mengubah aksi menjadi kebiasaan. Safar bukan bulan sial, tapi bulan pembuktian. Di sinilah Allah menguji niat tulus kita untuk melihat seberapa serius kita ingin berubah.

Jangan biarkan api semangatmu padam hanya karena tantangan pertama. Justru dari sinilah kemenangan sejati itu mulai. Rawat terus niat baikmu, karena Allah Maha Melihat setiap usahamu, sekecil apapun itu.

Kunci Konsistensimu dengan Amal Nyata!

Sahabat, salah satu cara paling ampuh untuk menjaga konsistensi hijrah adalah dengan mengikatnya pada sebuah amal nyata yang bisa kita lihat dampaknya.

Daripada semangatmu naik-turun, ‘kunci’ niat baikmu di bulan Safar ini dengan sebuah komitmen kebaikan yang rutin, misalnya, dengan menjadi donatur tetap.

Di Yayasan Senyum Mandiri, kami mengajakmu untuk menjadikan sedekah sebagai ‘pengingat’ hijrahmu setiap bulan. Kamu bisa mendaftar menjadi donatur tetap untuk program-program kami, seperti beasiswa yatim atau bantuan pangan untuk dhuafa.

Dengan begitu, setiap bulan kamu tidak hanya mengingatkan diri sendiri tentang komitmenmu pada Allah, tapi juga secara nyata menjadi bagian dari perubahan hidup orang lain. Ini adalah cara terbaik untuk membuktikan bahwa hijrah bulan Safar-mu bukan sekadar euforia sesaat.

Yuk, wujudkan semangat hijrahmu menjadi aksi yang konsisten! Jadilah donatur tetap di Senyum Mandiri dan biarkan kebaikanmu menjadi ‘alarm’ yang menjaga apimu tetap menyala sepanjang tahun.

Klik Disini atau scan QR Barcode dibawah untuk informasi lebih lanjut

“Menebar Sejuta Kebaikan”

Tinggalkan komentar