Pernah dengar tentang skizofrenia? Ini penyakit yang bikin orang bingung dan kadang-kadang ngelihat atau denger hal yang sebenarnya nggak ada. Susah banget buat orang yang kena penyakit ini, juga buat keluarganya. Tapi, tenang aja. Dalam Islam, kita diajarin untuk saling sayang dan sabar, terutama sama orang yang lagi sakit. Artikel ini mau ngebahas tentang skizofrenia dari sudut pandang Islam, dan gimana caranya kita bisa bantu keluarga atau teman yang lagi ngalamin penyakit ini.
Memahami Skizofrenia Serta Definisi dan Gejala
Skizofrenia itu kayak gimana sih? Jadi, ini penyakit yang bikin cara kita mikir, ngerasain, dan bersikap jadi beda. Orang yang kena skizofrenia seringkali denger suara-suara yang nggak ada, percaya hal-hal yang nggak masuk akal, atau bingung waktu ngomong. Biasanya, penyakit ini mulai keliatan pas kita masih muda dan bisa berlangsung seumur hidup kalau nggak diobatin dengan benar.
Menurut para ahli, skizofrenia itu terjadi karena banyak faktor, seperti keturunan, masalah di otak, dan lingkungan sekitar yang membuat seseorang stres. Gejalanya pun macam-macam, tapi biasanya yang sering muncul adalah:
- Halusinasi: Kayak ngedenger suara, ngeliat bayangan, atau ngerasain sesuatu yang sebenarnya nggak ada.
- Delusi: Percaya banget sama hal-hal yang nggak masuk akal, misalnya ngira lagi diawasi sama alien.
- Bingung Mikir dan Ngomong: Susah buat nyambungin pikiran atau ngomong dengan jelas.
- Jarang Ngasih Reaksi: Susah buat seneng atau sedih kayak orang biasanya.
Skizofrenia itu bukan karena kesurupan atau hukuman, ya. Ini penyakit biasa kayak penyakit lainnya, cuma bagian yang sakitnya di otak. Jadi, orang yang kena skizofrenia butuh perawatan khusus, sama kayak orang yang lagi sakit demam atau flu.
Pandangan Islam terhadap Skizofrenia dan Penyakit Mental
Dalam agama Islam, kesehatan mental itu penting banget. Kita sebagai muslim diajarin untuk menjaga hati dan pikiran agar selalu sehat. Selain itu, kita juga harus sayang sama orang-orang yang lagi susah, termasuk yang punya masalah di pikiran. Al-Qur’an juga ngajarin kita untuk punya hati yang tenang dan damai:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ٢٨
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.”
Dalam agama Islam, sakit itu dianggap sebagai ujian dari Allah. Tapi, kalau kita sabar dan ikhlas menjalani ujian itu, maka dosa-dosa kita bisa dihapus. Rasulullah pernah bilang:
“Tidaklah seorang muslim tertimpa penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya.” (HR. Bukhari)
Jadi, kalau kita kena penyakit skizofrenia, itu bisa jadi ujian dari Allah. Tapi, kalau kita sabar dan percaya sama Allah, penyakit ini bisa jadi jalan buat dosa-dosa kita diampuni. Selain itu, kita juga bisa jadi orang yang lebih baik. Keluarga dan teman-teman harus sayang dan sabar ngurusin orang yang lagi sakit ini. Jangan pernah bilang kalau mereka lemah iman atau gila, ya. Semua orang berhak dapat perlakuan yang baik.
Cara Mengatasi Skizofrenia dalam Perspektif Islam
Meskipun skizofrenia itu penyakit, agama Islam juga punya cara tersendiri buat bantu penyembuhan. Jadi, selain ke dokter, kita yang punya teman atau keluarga yang sakit ini bisa bantu mereka dengan cara-cara yang diajarkan agama.
1. Memanfaatkan Terapi Medis sebagai Bentuk IkhtiarDalam agama Islam
kita diajarin untuk selalu berusaha sekuat tenaga dalam menghadapi masalah. Kalau kita lagi sakit skizofrenia, salah satu cara berusaha yang baik adalah dengan pergi ke dokter. Dokter biasanya akan kasih obat-obatan khusus dan terapi untuk bantu kita sembuh. Ini sama aja kayak kalau kita sakit demam, ya, kita kan juga pergi ke dokter buat minta obat. Jadi, jangan ragu untuk minta bantuan sama dokter, karena Allah juga suka kalau kita berusaha.
2. Menguatkan Iman dan Mengingat Allah melalui Ibadah
Hidup dengan skizofrenia itu nggak gampang. Tapi, kalau kita sering sholat, baca Al-Qur’an, dan berdoa, hati kita bisa jadi lebih tenang. Salah satu doa yang bagus buat dibaca adalah:
اللهم إني أسألك العافية في الدنيا والآخرة
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kesehatan di dunia dan akhirat.”
Kalau kita sering berdoa dan ibadah, hati kita jadi lebih tenang dan kita jadi lebih kuat buat ngelawan masalah.
3. Meningkatkan Dukungan Sosial dan Lingkungan Positif
Orang yang sakit skizofrenia itu butuh teman yang baik. Kita bisa bantu mereka dengan cara jadi pendengar yang sabar, nemenin mereka ngapain aja, dan kasih semangat. Kalau kita perlakukan mereka dengan baik, penyakitnya nggak bakal makin parah. Jadi, kalau kamu punya teman atau keluarga yang sakit skizofrenia, coba deh jadi teman yang baik buat mereka.
4. Bertawakkal dan Berserah Diri kepada Allah
Tawakal itu kayak pas kita udah berusaha sekuat tenaga, terus kita pasrah sama Allah. Kalau kita punya keluarga atau teman yang sakit skizofrenia, tawakal bisa bikin kita lebih sabar dan nggak gampang putus asa. Kita jadi lebih tenang karena yakin kalau Allah pasti punya rencana yang terbaik.
Sebagai orang Islam, kita percaya kalau semua yang terjadi itu sudah diatur sama Allah. Jadi, kalau kita udah berusaha sekuat tenaga, kita harus yakin kalau apa pun hasilnya itu yang terbaik buat kita. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا ٣
“dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS.At-Talaq ayat 3)
Kalau kita tawakal, hati kita jadi lebih tenang, apalagi kalau lagi hadapi masalah.
5. Mencari Ilmu dan Edukasi Tentang Skizofrenia
Kalau kita mau lebih paham tentang penyakit skizofrenia, kita bisa baca buku, ikut seminar, atau tanya sama ahlinya. Nanti kita jadi tahu cara yang tepat buat bantu teman kita yang sakit. Kalau kita makin paham, kita nggak bakal salah paham atau takut sama mereka.
Kesabaran dalam Menghadapi Ujian
Kisah Nabi Ayub itu keren banget! Beliau sakit parah sampai nggak ada yang mau deket, tapi beliau tetep sabar dan terus inget sama Allah. Walaupun hidupnya susah banget, Nabi Ayub nggak pernah nyerah. Di Al-Quran juga diceritain:
“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia berdoa kepada Tuhannya, ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang dari segala yang penyayang.’ Maka Kami pun memperkenankan seruannya…” (QS. Al-Anbiya: 83-84)
Dari kisah Nabi Ayub, kita belajar kalau kita harus sabar dan kuat, kayak beliau. Walaupun lagi sakit atau lagi hadapin masalah yang berat, jangan nyerah ya. Justru cobaan itu bisa bikin kita jadi lebih deket sama Allah.
Langkah Praktis untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Ini dia beberapa cara yang bisa kita lakuin buat bantu teman kita yang lagi hadapin skizofrenia, dan juga buat jaga kesehatan mental kita sendiri:
- Sering-sering ingat Allah: Biar hati tenang dan pikiran nggak kalut.
- Buat jadwal harian: Bikin hari-hari kita jadi lebih teratur dan nggak stres.
- Perbanyak ibadah sunnah: Sholat Dhuha, Tahajud itu bikin hati adem.
- Ikut kajian: Nambah ilmu agama dan ketemu teman baru yang punya pikiran positif.
- Jaga kesehatan: Makan yang bener, olahraga, dan tidur yang cukup biar badan dan pikiran sehat.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Perasaan Orang Lain, Bagaimana Caranya?
Kesimpulan
Orang yang sakit skizofrenia itu butuh banget kita semua, terutama keluarga. Dalam agama kita, mereka dianggap lagi diuji oleh Allah. Kalau kita semua sabar dan percaya sama Allah, pasti ada kebaikan di balik semua ini. Dengan bantuan dokter dan kita semua, teman kita yang sakit bisa jadi lebih baik.
Ingat ya, setiap cobaan pasti ada hikmahnya. Allah nggak akan ngasih cobaan kalau kita nggak kuat. Semoga tulisan ini bisa bantu kita semua buat lebih mengerti dan sayang sama teman yang lagi sakit.