Waktu Mustajab Untuk Berdoa – Sahabat, pernah nggak sih, ngerasa doa kita tuh kayak cuma centang satu? Udah minta ini-itu, curhat panjang lebar, tapi kok rasanya belum ada jawaban. Eits, tenang dulu! Bukan berarti Allah nggak dengerin. Mungkin kita cuma belum tahu timing yang pas.
Allah SWT sendiri udah ngasih jaminan, lho. Dalam Al-Qur’an, Dia berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Tuh, kan? Allah itu deket banget dan pasti dengerin. Nah, biar doa kita makin punya power, ada rahasia yang sering kita lupain yaitu memilih waktu mustajab untuk berdoa. Anggap aja ini kayak “golden hour” atau “prime time”-nya buat ngobrol sama Sang Pencipta, di mana pintu langit lagi terbuka lebar-lebarnya.
Ingat kata Rasulullah SAW:
“Doa adalah otaknya ibadah.” (HR. Tirmidzi)
Artinya, doa itu bukan sekadar daftar permintaan, tapi inti dari kedekatan kita sama Allah. Biar doa kita makin lancar jaya, yuk, kita kupas tuntas kapan aja sih momen emas itu!
1. Sepertiga Malam Terakhir, Saat Langit Terbuka Untuk Doa
Sahabat pasti setuju, malam itu punya vibes yang beda. Apalagi sepertiga malam terakhir, sekitar jam 2 atau 3 pagi. Ini bukan cuma waktu buat nge-scroll sosmed atau nonton serial sampai pagi. Ini adalah waktu premium di mana Allah turun ke langit dunia buat dengerin curhatan kita.
Rasulullah SAW bersabda:
“Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, Aku akan beri. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, Aku akan ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kenapa waktu ini spesial banget? Karena suasananya hening, hati lebih gampang konek, dan pikiran lagi jernih-jernihnya. Bayangin deh, saat semua orang lagi asyik mimpi, sahabat bangun, ambil wudhu, terus ngadep Allah sambil bisikin semua harapan. Dijamin, rasanya lebih intim dan khusyuk!
2. Posisi Paling Humble, Koneksi Paling Intim yaitu Saat Sujud dalam Shalat

Sujud adalah posisi di mana kita menempatkan bagian tubuh tertinggi (kepala) di tempat terendah. Tapi justru di momen inilah, kita berada di titik paling dekat sama Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Keadaan paling dekat seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim)
Kenapa sujud begitu dahsyat? Karena secara fisik dan batin, kita lagi merendah serendah-rendahnya di hadapan Sang Maha Kuasa. Nggak ada lagi ego, nggak ada lagi kesombongan. Doa yang keluar dari hati yang tulus dan pasrah kayak gini, insya Allah lebih mudah diterima.
Pro-Tip: Pas sujud terakhir di setiap shalat, jangan buru-buru bangkit. Ambil jeda sejenak, nikmatin momennya. Curhatin aja semua di situ, pakai bahasa apa pun yang sahabat nyaman. Ini adalah waktu mustajab untuk berdoa yang sering kita sia-siakan karena terburu-buru.
3. Jeda Singkat Penuh Berkah, Antara Adzan dan Iqamah
Sahabat, pernah nggak merhatiin jeda waktu antara adzan dan iqamah? Mungkin cuma beberapa menit, tapi ini adalah salah satu waktu terbaik buat berdoa yang sering banget ke-skip.
Rasulullah SAW bersabda:
“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Tirmidzi)
Waktunya emang singkat, tapi keberkahannya luar biasa. Daripada bengong, ngobrol, atau scrolling HP sambil nunggu iqamah, mending angkat tangan dan panjatkan doa. Minta apa aja: kelancaran skripsi, jodoh yang baik, kesehatan buat orang tua, atau apa pun yang lagi jadi beban pikiran.
Jadikan ini kebiasaan. Setiap kali denger adzan, langsung sadar: “Wah, ada waktu mustajab untuk berdoa nih!”
4. Bukan Cuma Bikin Baper, Hujan Itu Waktu Mustajab!
Hayo, siapa yang kalau hujan langsung galau sambil dengerin lagu sendu? Mulai sekarang, ganti mindset-nya yuk! Hujan itu bukan cuma fenomena alam, tapi tanda rahmat Allah lagi turun deras ke bumi.
Rasulullah SAW bersabda:
“Dua doa yang tidak tertolak: doa ketika adzan dan doa ketika hujan turun.” (HR. Al-Hakim, disahihkan oleh Adz-Dzahabi)
Kenapa? Karena hujan itu membawa kehidupan, membersihkan polusi, dan menyuburkan tanah. Itu adalah simbol berkah yang nyata. Jadi, pas hujan turun, jangan cuma bikin status “Hujan, 1% air, 99% kenangan.” Mending langsung tadahkan tangan dan berdoa. Minta rezeki yang sederas hujan, atau minta hati yang sejuk seteduh suasana setelah hujan. Ini juga waktu mustajab untuk berdoa yang sering kita abaikan.
Baca Juga: 7 Hal yang Mungkin Jadi Penyebab Doa Tidak Terkabul
5. Hari Jumat, Terutama Setelah Ashar
Hari Jumat itu udah kayak weekend-nya umat Islam, hari yang penuh keistimewaan. Nah, di hari spesial ini, ada satu waktu super singkat tapi super mustajab.
Rasulullah SAW menyebutkan:
“Pada hari Jumat ada satu waktu, jika seorang muslim memanjatkan doa pada waktu itu, pasti Allah kabulkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kapan waktunya? Banyak ulama berpendapat kalau waktu itu ada di penghujung hari setelah Ashar hingga sebelum Maghrib. Jadi, kalau sahabat punya hajat yang gede banget, booking waktu ini. Duduk tenang di mushola atau di kamar, perbanyak dzikir, shalawat, dan panjatkan doa dengan penuh keyakinan.
6. Momen Manis Kemenangan, Waktu Berbuka Puasa

Buat sahabat yang rajin puasa Senin-Kamis atau lagi di bulan Ramadhan, momen berbuka itu bukan cuma soal nahan lapar dan haus. Ada ‘hadiah’ spiritual yang luar biasa di dalamnya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak ketika ia berbuka.” (HR. Ibnu Majah)
Kenapa? Karena seharian menahan diri bikin kita jadi lebih rendah hati dan lebih merasakan kebesaran Allah. Nah, sebelum tegukan pertama air atau gigitan pertama kurma, luangkan waktu sejenak. Jangan keburu-buru nyerbu takjil. Panjatkan doa dengan tulus, karena momen ini adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa yang paling kuat.
Kesimpulan
Doa itu senjatanya orang beriman. Dengan tahu kapan waktu mustajab untuk berdoa, kita bisa memaksimalkan “serangan” langit kita. Ingat ya, momen-momen emas itu ada di:
- Sepertiga malam terakhir
- Saat sujud dalam shalat
- Antara adzan dan iqamah
- Ketika hujan turun
- Setelah Ashar di hari Jumat
- Saat berbuka puasa
Mulai sekarang, jangan biarkan kesempatan ini lewat gitu aja. Pasang pengingat di HP kalau perlu. Catat, amalkan, dan rasakan sendiri perbedaannya. Insya Allah, setiap doa tulus yang sahabat panjatkan di waktu yang tepat akan dijawab dengan cara yang terbaik oleh Allah SWT. Semangat!
Sempurnakan Doa dengan Aksi Nyata, Yuk!
Sahabat, doa-doa kita seringkali isinya tentang meminta kelancaran rezeki, kesehatan, dan kemudahan hidup. Itu bagus banget! Tapi, pernah nggak kepikiran, gimana kalau kita bukan cuma jadi peminta, tapi juga jadi ‘jawaban’ dari doa orang lain?
Saat kita mengangkat tangan memohon kepada Allah, di luar sana ada adik-adik yatim dan kaum dhuafa yang juga mengangkat tangan, berdoa agar ada yang membantu kesulitan mereka. Di sinilah doa dan aksi kita bisa bertemu.
Yuk, sempurnakan ikhtiar langit kita dengan aksi nyata di bumi. Jadikan sedekah kita sebagai ‘booster’ yang mengiringi doa-doa kita agar semakin cepat sampai ke Arsy-Nya. Setiap kebaikan yang kita salurkan bisa menjadi senyuman untuk mereka, dan insya Allah, menjadi pemberat timbangan amal kita.
Bareng Yayasan Senyum Mandiri, sahabat bisa menjadi bagian dari kebahagiaan mereka. Yuk, klik dan salurkan kebaikanmu sekarang, biar doa kita makin berkah dan hidup mereka makin cerah!
Klik disini atau scan QR barcode dibawah untuk informasi lebih lanjut.

“Menebar Sejuta Kebaikan”