Waspadai 7 Hal yang Dapat Merusak Pahala!

Sahabat, pernah nggak sih ngerasa udah all-out ibadah? Shalat di awal waktu, rajin sedekah, puasa sunnah juga jalan. Rasanya, tabungan pahala udah aman. Tapi, tahu nggak sahabat, ternyata ada hal yang dapat merusak pahala meskipun ibadah kita tampak sempurna dari luar.

Ngeri banget kan? Ibarat kita capek-capek ngisi ember pakai air, tapi ternyata embernya bolong di sana-sini. Rasulullah SAW pernah mengingatkan tentang orang yang bangkrut di hari kiamat. Dia datang dengan pahala shalat, puasa, dan zakat yang melimpah, tapi semuanya ludes karena di dunia ia suka mencela, menuduh, dan menyakiti orang lain (HR. Muslim).

Nah, biar kita nggak termasuk golongan yang bangkrut itu, yuk kenali 7 kebiasaan yang ternyata termasuk hal yang dapat merusak pahala, meski kelihatannya sepele.

1. Memutus Silaturahmi

Sahabat, silaturahmi itu bukan cuma soal sungkeman pas Lebaran lho. Ini adalah lifeline kasih sayang yang wajib kita jaga. Tapi zaman sekarang, cuma karena beda pilihan atau salah paham sedikit di grup WhatsApp keluarga, kita gampang banget buat ghosting saudara sendiri.

Padahal, ancamannya nggak main-main. Rasulullah SAW bersabda:

لاَيَدْخُلُالْجَنَّةَقَاطِعُرَحِمٍ

“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Gimana pahala mau ngalir lancar kalau jalur rezeki batin ini kita putus sendiri? Memutus silaturahmi jelas jadi salah satu hal yang dapat merusak pahala dan menghambat keberkahan hidup.

2. Suka Berbohong

“Ah, bohong dikit demi kebaikan, nggak apa-apa kali…” Sering dengar kalimat ini? Hati-hati, sahabat. Sekecil apa pun, bohong itu candu. Ia membuka pintu untuk kebohongan-kebohongan lain yang lebih besar.

Nabi Muhammad SAW sudah mengingatkan:
“Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebohongan itu membawa kepada kefajiran (kejahatan).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kepercayaan itu mahal sahabat. Sekali hilang, berkah dalam hubungan dan amal kita bisa ikut terkikis. Inilah kenapa bohong menjadi hal yang dapat merusak pahala secara perlahan tapi pasti.

3. Sombong, Merasa Paling Benar dan Meremehkan Orang Lain

Sombong zaman now tuh nggak cuma soal pamer harta, sahabat. Kadang, ia nyelip di rasa lebih paham agama, lebih hijrah, atau meremehkan orang lain yang proses belajarnya beda dari kita.

Rasulullah SAW memberikan peringatan keras:

لاَيَدْخُلُالْجَنَّةَمَنْكَانَفِىقَلْبِهِمِثْقَالُذَرَّةٍمِنْكِبْرٍ

“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan meskipun sebesar biji sawi.” (HR. Muslim)

Ibadah sebanyak apa pun nggak akan ada nilainya kalau hati kita masih terinfeksi virus kesombongan. Ini adalah hal yang dapat merusak pahala paling subtil tapi mematikan.

4. Menyakiti Sesama

Dulu, menyakiti orang lain mungkin lewat pukulan. Sekarang? Cukup dengan jempol yang julid di media sosial, omongan pedas di tongkrongan, atau menyebarkan gosip di grup WhatsApp.

Ingat lagi hadis tentang orang bangkrut tadi? Setiap kezaliman kita kepada orang lain akan dibayar dengan pahala kita. Pahala shalat kita ditransfer untuk si A yang kita fitnah, pahala puasa kita diberikan pada si B yang kita caci. Kalau pahala kita habis, dosa mereka yang akan ditimpakan ke kita. Astaghfirullah! Ini adalah bukti paling nyata dari hal yang dapat merusak pahala.

5. Riya, Ibadah Demi Konten, Bukan Demi Tuhan

Update status “Alhamdulillah, tahajud done,” atau posting foto lagi di pengajian biar kelihatan saleh? Hati-hati sahabat, ada batas tipis antara syiar dan riya. Riya atau pamer ibadah adalah syirik kecil yang menggeser niat kita dari Allah ke manusia.

Allah SWT berfirman:

فَوَيْلٌلِّلْمُصَلِّيْنَۙالَّذِيْنَهُمْعَنْصَلَاتِهِمْسَاهُوْنَۙالَّذِيْنَهُمْيُرَاۤءُوْنَۙ

“Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat riya’.” (QS. Al-Ma’un: 4-6)

Amal yang nggak ikhlas itu kayak debu, hilang ditiup angin. Jadi, riya’ sudah pasti masuk daftar teratas hal yang dapat merusak pahala.

6. Tidak Menjaga Lisan

Ghibah atau ngomongin keburukan orang lain itu rasanya gurih, tapi efeknya merusak banget. Ada orang yang rajin ibadah, tapi nggak bisa menjaga lisannya. Padahal, ghibah itu dosanya besar banget.

Allah SWT menggambarkannya dengan sangat mengerikan:
“…Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya…” (QS. Al-Hujurat: 12)

Lisan bisa menjadi sumber pahala tak terbatas, tapi kalau kita tidak menjaganya, lisan juga yang paling cepat merusak pahala.

7. Gengsi Minta Maaf dan Hobi Nahan Dendam

Merasa benar dan enggan minta maaf adalah salah satu bentuk kesombongan tersembunyi. Begitu juga dengan memendam dendam dan sulit memaafkan. Padahal, memaafkan itu keren banget di mata Allah.

“…dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 134)

Nahan dendam tuh ibarat bawa ransel isi batu ke mana-mana. Berat, bikin capek, dan nggak ada gunanya. Hati yang keras membuat kita kehilangan banyak pahala. Sifat ini jelas termasuk hal yang dapat merusak pahala jika terus dipelihara.

Baca Juga: Wajib Tahu! 7 Amalan Penguat Iman Biar Nggak Kendor

Kesimpulan

Sahabat, mengumpulkan pahala itu penting, tapi menjaganya dari kebocoran itu jauh lebih penting. Tujuh kebiasaan di atas adalah pengingat buat kita semua agar lebih waspada.

Yuk, mulai dari hal kecil: kalau ada salah, jangan gengsi minta maaf. Jaga jari dan lisan dari menyakiti orang lain. Luruskan niat setiap kali berbuat baik. Dengan begitu, InsyaAllah ember pahala kita nggak akan bocor lagi dan bisa terisi penuh sampai kita bawa menghadap-Nya kelak. Aamiin.

Kunci Pahalamu dengan Sedekah yang Tulus

Ngomong-ngomong soal menjaga pahala, salah satu cara terbaik buat ‘mengunci’ kebaikan adalah dengan sedekah yang tulus dan tepat sasaran. Sedekah bukan cuma nambah pahala, tapi juga bisa jadi benteng yang melindungi amal baik kita dari hal-hal yang merusaknya.

Tapi, gimana caranya biar sedekah kita benar-benar jadi kunci kebaikan? Salurkan lewat lembaga yang amanah!

Sahabat, yuk kenalan sama Yayasan Senyum Mandiri. Mereka punya banyak program keren untuk bantu adik-adik yatim dan dhuafa meraih mimpi, mulai dari bantuan pendidikan sampai bantuan kebutuhan pokok. Setiap donasi dari sahabat bisa jadi senyuman baru buat mereka, sekaligus jadi investasi pahala yang InsyaAllah terjaga dan terus mengalir.

klik disini atau scan QR barcode dibawah ini untuk informasi lebih lanjut

Barcode Nomer CS 2025 (Yuli)

“Menebar Sejuta Kebaikan”

Tinggalkan komentar