Sahabat, kita sering lihat kan orang-orang turun ke jalan buat menyampaikan pendapat atau memperjuangkan sesuatu? Nah, ini namanya demonstrasi atau aksi protes. Kadang kita ikut mikir, “Boleh nggak sih demo dalam Islam?” atau “Ada aturannya nggak sih biar demonya tetap oke?” Pertanyaan-pertanyaan seperti ini wajar muncul, apalagi kalau kita pengen tahu bagaimana sih sebenarnya hukum demo dalam Islam dan apa saja yang perlu diperhatikan biar aksi kita nggak melanggar aturan.
Di artikel ini, kita bakal bahas hukum demo dalam Islam dan hal-hal yang perlu kita perhatikan biar demo kita tetap sesuai dengan ajaran agama dan nggak malah bikin masalah.
Kenapa Sih Demo Dilakukan? Apa Kata Islam?
Demo itu sebenarnya salah satu cara kita buat menyampaikan pendapat. Dalam Islam, kita kenal istilah amar ma’ruf nahi munkar, artinya mengajak orang berbuat baik dan mencegah perbuatan buruk. Nah, demo bisa jadi salah satu cara buat ngelakuin amar ma’ruf nahi munkar ini. Dulu juga banyak tokoh-tokoh Islam yang berani menyampaikan kebenaran di depan penguasa, tapi tetap dengan cara yang baik dan sopan.
Hukum Demo dalam Islam Boleh Nggak Sih?
Para ulama punya pendapat yang beda-beda soal hukum demo dalam Islam. Ada yang bilang boleh, asalkan demonya damai dan nggak bikin rusuh. Ada juga yang bilang demo itu bisa jadi tempat buat orang provokasi dan akhirnya malah bikin kacau.
Pendapat yang Bilang Boleh
- Demo bisa jadi cara buat menegakkan keadilan dan memperbaiki kesalahan penguasa, asalkan dilakukan dengan cara yang damai.
- Dalam Al-Qur’an, Surah Ali Imran ayat 104, Allah berfirman: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar.” Ayat ini jadi salah satu dasar bolehnya menyampaikan pendapat, termasuk lewat demo.
- Dulu juga banyak sahabat Nabi yang berani mengkritik kebijakan penguasa, tapi tetap sopan dan beradab.
Pendapat yang Bilang Nggak Boleh
- Demo sering bikin kerusuhan, fitnah, dan kerusakan, yang jelas nggak sesuai dengan ajaran Islam yang cinta damai.
- Rasulullah ﷺ pernah bersabda: “Barang siapa yang ingin menasihati pemimpin, janganlah ia menyampaikannya secara terbuka, tetapi hendaklah ia mengambil tangan pemimpin tersebut dan berbicara secara pribadi.” (HR. Ahmad) Hadist ini menekankan pentingnya menyampaikan nasihat dengan cara yang baik dan tidak mempermalukan orang lain di depan umum.
- Seringkali demo berujung pada tindakan anarkis, perusakan fasilitas umum, dan bentrokan yang sampai bikin orang jadi korban.
Biar Demo Nggak Bikin Masalah Ini Batasannya
Nah, kalau kita mau demo, ada beberapa hal yang perlu banget kita perhatikan biar nggak melanggar ajaran Islam:
- Niatnya Harus Bener
Demo itu harus didasari niat yang baik, yaitu buat menegakkan kebenaran, bukan cuma buat kepentingan kelompok atau politik semata. - Damai Itu Kunci
Nggak boleh ada tindakan anarkis, kekerasan, atau menghina orang lain. - Hormati Hukum yang Berlaku
Islam mengajarkan kita buat taat sama pemimpin, selama nggak bertentangan dengan syariat. Jadi, demo yang melanggar hukum negara bisa jadi masalah. - Jaga Adab dan Akhlak
Hindari kata-kata kasar, makian, atau provokasi yang bisa bikin suasana jadi panas. - Jangan Ganggu Orang Lain
Usahakan demo kita nggak mengganggu aktivitas masyarakat, misalnya bikin macet parah.
Baca Juga: Hak Asasi Manusia Dalam Pandangan Islam
Kesimpulan
Sahabat, hukum demo dalam Islam memang ada perbedaan pendapat. Tapi yang jelas, Islam itu ngajarin kita buat menyampaikan pendapat dengan cara yang baik dan nggak bikin kerusakan. Kalau demo kita niatnya baik, damai, dan sesuai aturan, insya Allah bisa jadi cara buat melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Tapi ingat, kalau malah bikin kerusuhan, jelas itu nggak baik. Jadi, kita harus bijak dalam memilih cara menyampaikan aspirasi biar tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam.