Innalillahi, Simak Kronologi Terjadinya Gempa di Turki sebesar 7.8 Magnitudo!

innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ụn, telah terjadi dua gempa di Turki dan Suriah yang meluluh lantahkan sebagian daratan disana sehingga memakan banyak korban jiwa. Dilaporkan guncangan sebesar 7.8 Magnitudo itu menghantam pada Senin (6/2/2023) pukul 04:17 waktu setempat.

Bencana alam kali ini juga turut dirasakan hingga di Siprus, Yunani, Yordania, Lebanon, bahkan Greenland. Gempa yang terjadi pada musim dingin kali ini dilaporkan telah menewaskan sebanyak sekitar 3.800 korban jiwa.

Guncangan dahsyat gempa kali ini membuat sebagian bangunan rata dengan tanah. Lantas, bagaimana kronologi terjadinya gempa? Cek faktanya berikut ini!

Kronologi Terjadinya Gempa di Turki

Pada Senin (06/02/23), Negara Turki beserta Suriah dihantam gempa dahsyat sebesar 7.8 magnitudo yang melanda pada pukul 04:17. Diketahui kejadian berlangsung saat para warga sedang tertidur lelap.

Alhasil, para warga tidak dapat mengevakuasi dirinya sendiri akibat tiada yang menduga musibah ini akan terjadi. Akibatnya, guncangan dahsyat ini menimbulkan korban jiwa hingga sebanyak kurang lebih 3.800 orang.

Masih di hari yang sama, gempa di Turki dan Suriah muncul kembali dengan guncangan sebesar 7.5 magnitudo. Sehingga korban jiwa masih terus bertambah dan menghambat jalannya evakuasi warga.

Penyebab Terjadinya Gempa di Daratan Turki

Diketahui, gempa besar kali ini bukanlah kali pertama dirasakan oleh Turki. Dahulu pernah terjadi gempa pada 1939 dengan besaran 7.8 magnitudo yang terjadi di Provinsi Erzincan. Saat itu Korban tewas mencapai 30.000 jiwa orang.

Masih berlanjut, gempa besar juga kembali melanda pada 1999, yakni sebesar 7.4 magnitudo yang menewaskan sekitar 17.000 orang. Mengutip dari berbagai pernyataan analisis, gempa di Turki dapat terjadi karena suatu faktor.

Turki kerap dilanda gempa karena berada pada jalur paling aktif di dunia, yaitu di atas dua patahan Lempeng Anatolia. Satu patahan Anatolia Utara membentang antara Lempeng Anatolia hingga Lempeng Eurasia di sebelah utara daratan Turki.

Sedangkan, satu patahan lain yakni Anatolia Timur membentang di sepanjang Lempeng Arab hingga bagian Tenggara Turki. Nah, patahan Antolia Timur inilah yang diyakini sebagai penyebab atas terjadinya gempa sebesar 7.8 M pada (06/02/2023).

Baca Juga: Cara Menyikapi Musibah Dalam Islam

Akibat Kerusakan Gempa di Turki

Bila musibah datang menghadang, tentu saja kerusakan akan tidak dapat dihindari. Dikabarkan, setidaknya sebanyak 5.606 bangunan runtuh akibat guncangan dahsyat tersebut.

Proses evakuasi berjalan sulit karena Negara Turki dan sekitarnya kala itu tengah memasuki musim dingin sehingga salju bertebaran dimana-mana. Namun, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD), personel sebanyak 19.574 telah diterjunkan sebagai upaya pemulihan.

Diperkirakan jumlah korban tewas masih bisa bertambah, mengingat proses evakuasi belum selesai sepenuhnya.

Langkah Pemerintah Selanjutnya

Saat ini pemerintah setempat tengah memprioritaskan proses evakuasi serta penyelamatan terhadap warganya. Di samping itu juga, akibat gempa di Turki pemerintah setempat telah mengeluarkan permintaan bantuan Internasional.

Dari kejadian memilukan kali ini, menjadi pengingat bahwasanya manusia merupakan makhluk yang lemah, yang masih membutuhkan pertolongan Tuhannya. Tak lupa, Mari kita bersama-sama mendoakan supaya korban dapat seluruhnya dievakuasi.

Dan semoga proses penyelamatan serta pemulihan, dapat berjalan dengan lancar dan cepat, Aamiin yaa Rabbal ‘Aalaamiin. Dan itulah sekilas informasi mengenai terjadinya gempa di Turki, mohon agar selalu waspada dimanapun kapanpun.

Tinggalkan komentar