Ketahuilah Makna Berkah Sebagai Tujuan Hidup yang Harus Diraih Seorang Muslim

Makna berkah menurut Islam adalah anugerah terbaik yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya yang senantiasa taat dalam beribadah.

Pada dasarnya, makna berkah bertengger dalam kehidupan seorang Muslim. Siapa yang tidak mau hidupnya dalam keberkahan? Tentulah sebagai seorang manusia yang beriman akan lebih mengedepankan keberkahan diatas ibadah yang dilakukan. Pasalnya, melalui keberkahan, seseorang akan lebih mendapatkan kebaikan melebihi apa yang dia kira.

“hidup itu yang penting berkah”, kutipan semacam ini mungkin telah banyak didapat dari pengajar-pengajar dahulu ketika memberi pemahaman akan makna berkah dalam kehidupan. Sebab, keberkahan tidak serta merta didapatkan seseorang jika ia menjalani hidup hanya sekadarnya.

Namun, bagaimana makna berkah yang sesungguhnya? Untuk itu, simak penjelasan dalam artikel ini mengenai keberkahan dalam arti kehidupan.

Makna Berkah dalam Kehidupan Seorang Muslim

Pada pengertiannya, berkah merupakan istilah yang berasal dari kata dalam bahasa Arab, yakni بركة (barokah) yang artinya nikmat.

Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berkah merupakan karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia.

Baca Juga: Pengertian Istiqomah dan Cara Mencapainya Sesuai Al-Qur’an dan Hadits

Sementara itu, menurut istilah yang dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali, berkah (barokah) adalah bertambahnya kebaikan. Berkah ialah kebaikan yang bertambah juga diungkapkan oleh Abul Baqa’ Al-Kufi dalam kitabnya Al-Kulliyat Mu’jam Fi Al-Mushthalahat, berkah yakni sesuatu yang tumbuh berkembang dan bertambah, baik sesuatu yang Nampak maupun maknawi, sekaligus senantiasa tetapnya kebaikan ilahi pada sesuatu.

Dengan begitu, keberkahan dapat diartikan sebagai nikmat yang Allah karuniakan kepada hambanya, baik berupa rezeki, kesehatan, keselamatan, perlindungan, ketaatan, keimanan serta penjagaan diri akan kemaksiatan dan kemungkaran.

Keberkahan hanya dapat diraih melalui kebaikan, ketakwaan, dan keimanan seorang manusia yang dilakukan berupa ibadah. Keberkahan akan menyertai hati yang suci, karena ketika ia melakukan suatu ibadah, dalam hatinya tidak dipenuhi rasa ujub maupun dengki.

Berkah dapat menjadi tujuan seseorang ketika melakukan suatu kebaikan. Karena dengan begitu, kebaikan yang ia lakukan akan bertambah serta menemukan kenikmatan dalam keimanan.

Nikmat atau berkah dalam keimanan merupakan suatu hal yang sulit didapat karena memerlukan upaya besar untuk senantiasa berada dalam ketakwaan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf Ayat 96 yang berbunyi,

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

Artinya: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.

Dari keterangan diatas dapat kita pahami bahwasanya makna berkah itu luas, tidak hanya sekadar kata untuk mewakili arti kenikmatan, melainkan berkah merupakan buah dari manisnya iman. Seseorang dapat dikatakan sebagai beriman jika ia mampu taat dalam menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

Pasalnya, keberkahan akan hinggap pada hati seorang Muslim yang beriman serta dapat mengingkari dia yang tidak mau taat pada syariat Islam.

Itulah pembahasan pada artikel kali ini mengenai makna berkah. Berita lainnya bisa Sahabat dapatkan hanya di website resmi Senyum Mandiri Foundation.

Tak hanya menyajikan artikel saja, Yayasan Senyum Mandiri membuka jalan kebaikan bagi Sahabat yang ingin menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Mari tingkatkan keimanan dengan bersedekah melalui Yayasan Senyum Mandiri!

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini.

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar