Jenis Syirik Dalam Islam – Sahabat, kalau kita ngomongin soal iman, ada satu hal yang jadi fondasi paling dasar yang nggak bisa di tawar-tawar dalam islam, yaitu tauhid. Dalam ajaran islam, tauhid atau mengesakan Allah adalah pondasi utama yang tidak boleh diganggu gugat. Segala bentuk penyimpangan dari tauhid disebut dengan syirik, yaitu perbuatan menyekutukan Allah dengan sesuatu selain-Nya.
Masalahnya, banyak di antara kita yang menganggap syirik hanya sebatas menyembah berhala. Padahal, syirik punya banyak bentuk dan jenis. Makanya, dalam artikel ini kita bakal kupas tuntas jenis syirik dalam islam biar kita semua tahu dan nggak salah langkah. Let’s go!
Apa Sih Syirik Itu Sebenarnya? Kita Bedah dari Akar-akarnya
Oke, kita mulai dari dasarnya dulu. Kalau dipecah dari akarnya, kata syirik itu dari bahasa Arab syarika-yusyriku yang artinya menyekutukan. Simpelnya, menduakan.
Nah, dalam kacamata syariat atau istilah agama, syirik itu artinya kita menjadikan tandingan atau partner bagi Allah dalam hal-hal yang seharusnya cuma milik Dia. Entah itu dalam hal penciptaan dan pengaturan alam semesta (rububiyah), dalam hal ibadah yang kita lakukan (uluhiyah), maupun dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang agung.
Gampangnya gini sahabat, ketika kita mempersembahkan satu bentuk ibadah (doa, sembelihan, rasa takut, harapan) kepada selain Allah, saat itulah kita sudah tergelincir ke dalam perbuatan syirik.
Dan ini bukan main-main lho, karena Allah sendiri ngasih peringatan keras soal ini dalam Al-Qur’an:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nisa: 48)
Ayat ini kayak lampu merah yang super terang, ngingetin kita kalau syirik ini adalah dosa level ultimate yang harus kita hindari sekuat tenaga.
Jenis Syirik dalam Islam, Kenali Dua “Pemain Utamanya”

Nah, sahabat, para ulama udah membagi jenis syirik dalam islam ini jadi dua kategori besar. Ibaratnya, ada yang level ‘ultimate’ dan ada yang level ‘subtle tapi bahaya’. Yuk, kita bedah satu-satu.
1. Syirik Akbar (Syirik Besar)
Syirik level “dewa” ini, kalau boleh dibilang, adalah perbuatan yang bisa langsung “auto-kick” pelakunya dari Islam. Maksudnya, kalau seseorang dengan sadar dan sengaja melakukannya, status keislamannya bisa gugur. Kenapa sefatal itu? Karena syirik akbar ini langsung merusak inti tauhid dan memalingkan ibadah yang seharusnya 100% untuk Allah ke pihak lain.
Contoh Syirik Besar yang Mungkin Nggak Kita Sadari:
- Menyembah selain Allah: Ini yang paling jelas, misalnya bersujud pada patung, matahari, atau kuburan keramat sebagai bentuk ibadah.
- Meminta pertolongan pada “dunia lain”: Contohnya, datang ke dukun buat minta pesugihan, penglaris, atau jodoh, sambil percaya penuh kalau si dukun atau “penunggunya” punya kuasa untuk mengabulkan.
- Meyakini ada pengatur alam selain Allah: Misalnya, percaya 100% bahwa nasib hidup mati seseorang ditentukan oleh rasi bintang atau zodiak, bukan oleh takdir Allah.
Sahabat, praktik semacam ini bukan cuma ada di film horor atau cerita zaman dulu. Di era digital ini pun, kepercayaan pada ramalan zodiak yang dianggap penentu nasib, atau ritual-ritual klenik yang masih seliweran, bisa banget menjerumuskan ke syirik besar.
Bahayanya udah di-spill langsung sama Allah di Al-Qur’an:
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka.” (QS. Al-Maidah: 72)
Serem banget, kan? Makanya, kalau (naudzubillah) pernah terjerumus, pintu taubat nasuha selalu terbuka selama nyawa masih di badan.
2. Syirik Asghar (Syirik Kecil)
Kalau tadi syirik besar itu kayak petir di siang bolong, syirik kecil ini lebih mirip kayak virus halus yang merayap pelan-pelan tapi bisa merusak sistem. Perbuatan ini nggak sampai bikin pelakunya keluar dari Islam, tapi tetap tergolong dosa yang sangat besar dan bisa jadi jembatan menuju syirik akbar.
Contoh Syirik Kecil yang Sering Nggak Terasa:
- Riya’ (Pamer dalam Ibadah): Ini nih yang paling sering nyerang. Misalnya, kita sengaja sholat lebih khusyuk dan lama biar dilihat calon mertua, atau posting konten ibadah biar dibilang “wah, alim banget, nih!”. Niat ibadahnya jadi bercabang, antara untuk Allah dan untuk pujian manusia.
- Bersumpah dengan Nama Selain Allah: Sering dengar kan ucapan, “Demi langit dan bumi,” atau “Demi hidupku”? Walaupun kelihatannya sepele, ini termasuk syirik kecil karena kita meninggikan sesuatu sejajar dengan nama Allah dalam sumpah.
- Jimat dan Kepercayaan Benda Keramat: Menggantungkan jimat di mobil atau pakai gelang “keberuntungan” dengan keyakinan benda itu bisa menolak bala. Meskipun hati masih percaya Allah, perbuatan ini salah karena kita menjadikan sesuatu sebagai sebab, padahal Allah nggak pernah menetapkannya sebagai sebab. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menggantungkan tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik.” (HR. Ahmad).
Rasulullah SAW sendiri paling khawatir kita terjebak di sini, sahabat. Beliau pernah bersabda:
“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil.” Para sahabat bertanya, “Apa itu syirik kecil wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Riya’.” (HR. Ahmad)
Lihat, kan? Nabi kita saja sudah kasih peringatan. Kita mungkin merasa aman karena nggak menyembah berhala, tapi bisa jadi kita “tersandung” cuma gara-gara ingin validasi dari orang lain.
Baca Juga: Mengapa Dosa Syirik tidak Diampuni? Simak Penjelasan Lengkapnya!
Kenapa Sih Syirik Ini Dosa Paling Berat?
Kenapa syirik ini dicap sebagai ‘dosa paling VIP’ yang nggak ada ampunannya (kecuali dengan taubat)? Ini alasannya:
- Bagaikan Virus yang Merusak File Induk Iman Kita: Tauhid itu file induk. Kalau sudah rusak, aplikasi amal kebaikan lainnya jadi nggak ada gunanya.
- Amal Kebaikan Jadi Sia-Sia, Kayak Nabung Tapi Saldonya Nol: Allah menegaskan dalam QS. Az-Zumar ayat 65, bahkan jika seorang Nabi berbuat syirik (dan itu mustahil), maka terhapuslah amalnya. Apalagi kita?
- Langsung Berhadapan dengan Murka Allah: Allah itu Maha Pengampun, tapi untuk urusan “diduakan”, murka-Nya sangat besar. Ini adalah bentuk pengkhianatan terbesar seorang hamba kepada Penciptanya.
Gimana Caranya Biar Kita Nggak Kepleset ke Jurang Syirik?
Oke, setelah tahu bahayanya, gimana caranya kita pasang “antivirus” yang kuat? Nih, ada beberapa life-hacks iman yang bisa kita coba:
- Upgrade Terus Ilmu Tauhid: Sering-sering baca, ikut kajian, dan renungkan ayat-ayat tentang keesaan dan keagungan Allah. Makin kenal, makin cinta, makin nggak mau menduakan.
- Cek & Ricek Niat, Jangan Sampai Salah Server: Sebelum beramal, tanya ke hati: “Ini buat Allah atau buat Insta Story?” Luruskan niat hanya untuk Allah.
- Say No to Dukun, Ramalan, dan Hal-hal Mistis: Walaupun cuma buat iseng-iseng, jangan pernah coba-coba. Ini adalah gerbang utama menuju kesyirikan.
- Doa Langsung ke ‘Pusat’, Jangan Lewat ‘Calo’: Berdoa dan berharaplah hanya kepada Allah untuk hal-hal yang hanya Dia yang mampu melakukannya.
- Pilih Circle Pertemanan yang Positif: Lingkungan yang saling mengingatkan tentang kebaikan akan jadi benteng buat iman kita.
- Hafalkan Doa Anti-Syirik: Rasulullah SAW mengajarkan doa ini:
Allahumma inni a’udzu bika an usyrika bika wa ana a’lam, wa astaghfiruka lima la a’lam.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang aku ketahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu dari apa yang tidak aku ketahui.”
Kesimpulan
Gimana, sahabat? Ternyata pembahasan jenis syirik dalam islam itu dalem banget, ya. Bukan cuma soal patung dan sesajen, tapi juga menyangkut niat yang tersembunyi di relung hati.
Ingat, kuncinya ada dua: Syirik Besar yang bisa mengeluarkan kita dari Islam (contoh: menyembah selain Allah), dan Syirik Kecil yang jadi dosa besar dan bisa menghapus pahala amal (contoh: riya’ karena ingin dipuji).
Yuk, kita bareng-bareng jadi generasi yang nggak cuma paham, tapi juga super waspada sama segala pintu syirik, sekecil apa pun itu. Semoga Allah selalu menjaga hati dan iman kita untuk tetap lurus di jalan-Nya. Aamiin.
Bersihkan Hati dari Syirik, Sucikan Harta dengan Sedekah!
Sahabat, salah satu cara paling ampuh buat melatih keikhlasan dan melawan riya’ (salah satu bentuk syirik kecil yang paling sering menyelinap) adalah dengan berbagi secara sembunyi-sembunyi. Saat kita memberi hanya karena Allah, kita sedang melatih hati untuk tidak butuh validasi dari siapa pun selain Dia.
Nah, kalau sahabat mau menyalurkan niat baik di jalan yang tepat dan terpercaya, Yayasan Senyum Mandiri siap menjadi jembatan kebaikanmu. Setiap rupiah yang sahabat donasikan akan diubah menjadi senyuman, makanan, dan harapan untuk anak-anak yatim dan dhuafa yang membutuhkan.
Ini bukan cuma soal transfer uang, tapi soal membuktikan cinta kita kepada Allah dengan aksi nyata. Yuk, bersihkan hati kita dari niat yang bengkok, dan sucikan harta kita di jalan yang lurus. Jadikan sedekahmu sebagai benteng dari sifat riya’ dan bukti tauhid yang murni!
Klik disni atau scan QR barcode dibawah untuk informasi lebih lanjut.

“Menebar Sejuta Kebaikan”