OrangTua Harus Tahu! Inilah Tantrum Pada Anak, Penyebab, dan Tips Menanganinya

Tantrum adalah perilaku emosional yang biasanya ditunjukkan oleh anak-anak, terutama yang masih dalam usia prasekolah, sebagai respons terhadap frustrasi, kekecewaan, atau ketidakpuasan. Ini adalah reaksi emosional yang bisa melibatkan menangis, berteriak, marah, dan bahkan tindakan fisik seperti melempar benda-benda atau meronta-ronta. Tantrum sering terjadi ketika anak merasa tidak dapat mengontrol situasi atau ketika mereka merasa keinginan atau kebutuhan mereka tidak terpenuhi.

Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak-anak, terutama ketika mereka masih belajar mengatur emosi mereka. Namun, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mengajarkan anak bagaimana mengelola emosi mereka dengan baik dan mengatasi tantrum dengan cara yang lebih sehat

Tantrum anak adalah momen yang dapat menjadi salah satu tantangan terbesar dalam perjalanan orang tua. Ketika anak Anda mengalami tantrum, terkadang rasanya sulit untuk menjaga ketenangan dan menemukan cara yang tepat untuk menangani situasi tersebut. Namun, sangat penting bagi orang tua untuk memiliki keterampilan dan strategi yang efektif dalam mengatasi tantrum anak agar dapat membantu anak-anak mengelola emosi mereka dengan baik.

Baca Juga: 10 Tips Parenting Membangun Hubungan yang Sehat Dengan Anak

Mengapa Anak Mengalami Tantrum?

Sebelum kita melangkah lebih jauh ke dalam strategi penanganan tantrum, kita perlu memahami mengapa anak-anak mengalami tantrum. Tantrum adalah salah satu cara anak kecil untuk mengungkapkan frustrasi atau kekecewaan ketika mereka tidak dapat mengungkapkannya dengan kata-kata. Ini mungkin terjadi karena mereka belum memiliki keterampilan komunikasi yang matang atau merasa kehilangan kendali atas situasi tertentu.

Tantrum dapat dipicu oleh berbagai hal, termasuk kelelahan, kelaparan, ketidaknyamanan fisik, atau ketidakpuasan terhadap keinginan atau harapan mereka yang tidak terpenuhi. Mengidentifikasi pemicu tantrum adalah langkah awal yang penting dalam mengatasi situasi ini secara efektif.

Tips Untuk Menangani Tantrum Pada Anak

1. Tetap Tenang

Reaksi pertama yang harus diingat oleh orang tua adalah tetap tenang. Ini mungkin lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi penting. Ketika Anda merespon dengan tenang, Anda memberikan contoh emosional yang baik kepada anak Anda. Jika Anda merasa tertekan atau marah, cobalah berjalan keluar sebentar untuk merilekskan diri sebelum berinteraksi dengan anak Anda. Ketika orang tua tetap tenang, mereka membantu mencegah situasi semakin buruk.

2. Kenali Pemicu Tantrum

Setiap anak berbeda, dan tantrum mereka bisa dipicu oleh berbagai faktor. Cobalah mengidentifikasi pemicu tantrum yang khas bagi anak Anda. Apakah itu terjadi saat mereka kelelahan setelah sekolah atau ketika mereka tidak mendapatkan perhatian yang cukup? Dengan mengetahui pemicunya, Anda dapat mencari solusi yang lebih tepat dan meminimalkan kemungkinan terjadinya tantrum.

3. Berikan Pilihan

Seringkali, anak merasa frustasi karena mereka merasa kehilangan kendali atas situasi. Anda dapat membantu mengatasi hal ini dengan memberikan pilihan yang terkontrol. Misalnya, jika anak ingin berpakaian sendiri, Anda bisa bertanya, “Apakah Anda ingin memakai baju merah atau biru hari ini?” Dengan memberikan pilihan, Anda memberi mereka sedikit kendali dalam situasi dan dapat mengurangi frustrasi.

4. Jangan Selalu Membiarkan Anak Mendapat Apa yang Mereka Inginkan

Penting untuk tidak membiarkan anak mendapat apa yang mereka inginkan dengan tantrum. Jika Anda melonggarkan aturan atau memberikan hadiah untuk menghentikan tantrum, ini hanya akan memperkuat perilaku tantrum. Tahanlah tanpa mengasihani dan berikan konsekuensi yang konsisten. Ini akan membantu anak Anda memahami bahwa tantrum tidak akan membawa mereka kepada hasil yang mereka inginkan.

5. Berikan Waktu dan Perhatian

Terkadang, anak hanya butuh perhatian atau waktu bersama Anda. Cobalah luangkan waktu untuk bermain atau berbicara dengan mereka secara positif. Kadang-kadang, memperlakukan anak Anda seperti teman dan mendengarkan mereka dengan penuh perhatian bisa membuat perbedaan besar dalam mengatasi tantrum mereka.

6. Ajarkan Keterampilan Emosional

Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah mengajarkan anak Anda cara mengatasi emosi mereka. Ini bisa melibatkan pengajaran mereka untuk mengenal dan mengidentifikasi perasaan mereka. Katakan sesuatu seperti, “Saya tahu Anda merasa marah, tetapi mari kita bicarakan tentang itu.” Dengan memberikan nama pada emosi mereka, Anda membantu anak Anda memahami perasaan mereka dengan lebih baik.

7. Beri Peringatan

Jika Anda tahu akan ada perubahan dalam rutinitas atau aktivitas yang akan datang, beri peringatan anak Anda sebelumnya. Misalnya, jika Anda akan pergi dari taman bermain, beri tahu mereka beberapa menit sebelum waktu untuk pergi. Ini membantu anak Anda bersiap diri dan mengurangi potensi tantrum karena perubahan mendadak.

8. Berikan Pujian dan Dorongan

Jangan lupa memberikan pujian dan dorongan ketika anak Anda berperilaku dengan baik atau mengatasi tantrum dengan baik. Ini memperkuat perilaku positif dan membantu anak Anda merasa dihargai. Katakan sesuatu seperti, “Saya bangga dengan cara Anda mengendalikan emosi Anda.”

Baca Juga: Parenting Anak Laki-laki vs. Perempuan: Memahami Perbedaan yang Mendasar

9. Konsistensi

Terakhir, tapi tidak kalah pentingnya, adalah konsistensi dalam aturan dan konsekuensi. Anak perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka, dan ini harus konsisten di seluruh lingkungan mereka, baik di rumah maupun di luar. Ketika aturan tetap konsisten, anak akan lebih mudah memahaminya dan mengikuti mereka.

Mengatasi tantrum anak adalah salah satu tugas yang paling menantang dalam peran sebagai orang tua. Namun, dengan kesabaran, pemahaman, dan strategi yang tepat, Anda dapat membantu anak Anda mengatasi emosi mereka dengan lebih baik. Ingatlah bahwa setiap anak itu unik, jadi mungkin diperlukan waktu dan eksperimen untuk menemukan strategi yang paling efektif untuk anak Anda. Dengan kesabaran dan dukungan yang konsisten, Anda dapat membantu anak Anda tumbuh dengan baik dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik.

Nah teman-teman begitulah penjelasan tentang tantrum pada anak, penyebab, dan tips menanganinya. semoga setiap ilmu yang kita dapat darimanapun sumbernya dan dari artikel ini, jika itu hak positif bisa teman-teman aplikasikan di kehidupan sehari-hari.

Nantikan artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel menarik dan informatif saja, Kami juga membukakan jalan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini!

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar