Wajib Tahu! Pengertian Idul Fitri, Sejarah serta Maknanya

Pengertian Idul Fitri – Setelah bersusah payah berjuang menahan rasa lapar, hawa nafsu, serta keburukan lainnya selama sebulan penuh, umat Muslim akhirnya mencapai hari kemenangan. Hari kemenangan itu disebut juga sebagai hari raya Idul Fitri.

Hari raya Idul Fitri adalah momen saat di mana umat Muslim berkumpul untuk saling memaafkan satu sama lain. Perayaan ini sudah menjadi tradisi yang sudah dilakukan sejak zaman nabi terdahulu.

Sebagai tradisi perayaan yang dilaksanakan sekali dalam setahun, penting bagi dirimu untuk memahami pengertian Idul Fitri dengan baik. Dengan memahaminya, diharapkan Anda bisa memaknai perayaan hari raya Idul Fitri dengan lebih bijaksana.

Melansir dari laman resmi NU Online, berikut kami sajikan rangkuman terkait sejarah serta makna hari raya Idul Fitri.

Pengertian Idul Fitri dan Sejarahnya

Tepat sebelum ajaran Islam datang, dahulu kaum Arab Jahiliah merayakan dua hari raya dengan sangat meriah. Namun, hari tersebut diisi dengan hal-hal keburukan. Seperti pesta pora, mabuk-mabukan, dan menari. Konon perayaan ini terpengaruh dari budaya Persia kuno.

Kemudian Rasulullah SAW diutus untuk menyiarkan agama Islam yang merupakan jalan kebenaran dari Allah SWT. Tradisi itu pun berubah, Rasulullah merubah perayaan kaum Arab Jahiliah dahulu menjadi perayaan yang lebih baik. Yakni Idul Fitri dan Idul Adha.

Sejarah pengertian Idul Fitri itu tersemat dalam sebuah hadis berikut:

“Dari Anas bin Malik, bahwasanya Rasulullah bersabda, kaum jahiliah dalam setiap tahunnya memiliki dua hari yang digunakan untuk bermain, saat Nabi Muhammad datang ke Madinah, Rasulullah bersabda: kalian memiliki dua hari yang biasa digunakan bermain, sesungguhnya Allah telah mengganti dua hari itu dengan hari yang lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR Abu Dawud & an-Nasa’i).

Baca Juga: Begini Bacaan Niat Sholat Idul Fitri serta Tata Caranya!

Dan perayaan Idul Fitri pertama kali digelar pada tahun ke-2 Hijriyah, yang bertepatan dengan kemenangan Kaum Muslimin atas perang Badar. Selain menang atas perang, kaum muslim kala itu juga penuh rasa syukur dan gembira. Karena mereka telah berhasil berpuasa selama satu bulan penuh.

Dan itulah sejarah serta pengertian Idul Fitri yang hingga kini masih digelar oleh umat Islam. Yang mana perayaan hari raya Idul Fitri saat ini tidak terlepas dari peristiwa perang Badar serta perayaan hari raya kaum Arab Jahiliah terdahulu.

Makna Hari Raya Idul Fitri

Setelah mengetahui sejarah lahirnya hari raya Idul Fitri, topik selanjutnya tak kalah penting untuk Anda ketahui. Yaitu mengenai makna hari raya Idul Fitri.

Seorang ulama pernah menjelaskan, bahwasanya Allah menjadikan tiga hari raya di dunia bagi orang yang beriman. Yaitu hari raya Jumat, hari raya Idul Fitri, serta hari raya Idul Adha.

Umumnya, kita mengenal pengertian Idul Fitri di mana Kita akan menggunakan baju baru. Namun, makna sebenarnya lebih dari pada itu. Mengenakan baju baru saat hari lebaran adalah sunnah.

Sedangkan, makna yang lebih penting ialah anjuran untuk menambah ketaatan setelah hari raya tersebut. Maksudnya, umat muslim diharapkan bisa meningkatkan kualitas diri dan iman tidak saat bulan Ramadan saja, melainkan di bulan seterusnya.

Meski bukan perkara yang mudah, namun jika seseorang mampu meningkatkan kualitas ibadahnya menjadi lebih baik setelah Ramadan. Menunjukan tanda bahwa amal ibadahnya selama Ramadan telah diterima oleh Allah SWT.

Baca Juga: Inilah 8 Amalan Sunnah Idul Fitri, Jangan Sampai Dilewatkan!

Demikianlah sajian pembahasan untuk kali ini. Semoga kita semua bisa memahami pengertian Idul Fitri dengan baik agar bisa melaksanakannya dengan penuh khidmat dan bijaksana.

Tinggalkan komentar