Apakah Boleh Makan Setelah Imsak? Simak Penjelasannya

Umat Islam saat menjalani puasa di bulan Ramadan kerap kali menanyakan terkait, apakah boleh makan setelah imsak? Pembahasan ini tidak luput menjadi perdebatan bagi mereka yang belum mengetahuinya.

Oleh karena itu, penting untuk memahami persoalan ini. Agar kita semata-mata dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh khidmat. Waktu imsak umumnya ditandai pada 10 menit sebelum Azan Subuh berkumandang.

Adapun di kalangan masyarakat sendiri, waktu imsak ditandai sebagai awal dimulainya ibadah puasa di hari tersebut. Itu berarti, apakah imsak juga diyakini sebagai waktu untuk mengakhiri makan sahur? Lantas, apakah makan setelah imsak diperbolehkan?

Makna dan Pengertian Waktu Imsak

Mengutip dari buku berjudul Puasa Bukan Hanya Saat Ramadhan karya Ahmad Sarwat Imsak berarti menahan dari makan, minum, hubungan senggama suami istri, serta semua hal yang membatalkan puasa. Mulai sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.

Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 187, berikut penggalan ayatnya:

وَكُلُواْ وَٱشْرَبُواْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ

Artinya, “Makan dan minumlah hingga nampak jelas bagimu benang putih dari benang hitam yaitu fajar.”

Ayat diatas secara garis besar masih menjelaskan terkait boleh tidaknya makan setelah imsak. Adapun, yang dimaksud benang putih ialah siang hari, sedangkan benang hitam adalah malam hari.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Sikat Gigi saat Puasa, Bolehkah?

Berdasarkan penggalan surat Al-Baqarah ayat 187 diatas, Allah memerintahkan kita untuk menyantap sahur hingga waktu fajar shadiq. Fajar shadiq sendiri adalah cahaya putih yang memanjang di ufuk timur dan menandakan masuknya waktu Subuh.

Sedangkan fajar kaziab merupakan cahaya putih yang membentang di ufuk timur dan muncul sebelum fajar shadiq. Sehingga dari ayat diatas dapat kita pahami bahwa batas akhir menyantap sahur adalah saat fajar atau terbitnya matahari.

Maka dari itu, jika seseorang masih menyantap sahur saat imsak, namun azan Subuh masih belum berkumandang, maka ia boleh memakannya.

Bolehkah Makan Setelah Imsak?

Berdasarkan makna dan pengertian imsak diatas, maka dapat disimpulkan bahwasanya imsak bukanlah batas waktu sahur yang ditetapkan dalam syariat Islam.

Dengan kata lain, imsak hanyalah sebagai pengingat atau peringatan bahwa waktu Subuh sudah dekat sehingga umat Muslim dianjurkan tidak telat berhenti makan sahur.

Lantas, apakah makan setelah Imsak masih diperbolehkan? Jawabannya adalah boleh, lantaran batas waktu sahur yang sesungguhnya adalah saat memasuki waktu Subuh.

Tetapi perlu dicatat, bahwa meskipun makan dan minum setelah sahur diperbolehkan, sebaiknya hal tersebut jangan dilakukan secara sengaja atau terus menerus. Karena hal ini bisa mengurangi keberkahan puasa itu sendiri.

Juga seakan menyalahi sunnah Nabi Muhammad SAW yang kerap menyempurnakan makan sahur hingga mendekati waktu Subuh. Nah, demikianlah pembahasan mengenai boleh tidaknya makan setelah imsak, semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar