Inilah 8 Sunnah Puasa Ramadan yang Dianjurkan Oleh Rasulullah SAW

Sunnah puasa Ramadan merupakan amalan sunnah yang dapat Anda kerjakan selain dari mengerjakan kewajiban wajib yang tentu pahalanya bernilai tinggi. Kurang lebih dua bulan lagi, seluruh umat Muslim akan merasakan berbahagia.

Pasalnya, bulan Ramadan 2023 tidak lama lagi akan menghampiri. Sebagai umat Muslim beriman, kita wajib mengerjakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Kegiatan puasa bermaksud melatih kita untuk menahan rasa lapar, dahaga, dan hawa nafsu semata-mata demi meraih kebaikan dari Allah SWT. Namun selain menunaikan ibadah puasa, kita juga dianjurkan untuk mengerjakan amalan-amalan sunnah lainnya.

Apa Saja Sunnah Puasa Ramadan yang Bisa Kita Kerjakan?

Selain bisa memberikan pahala serta manfaat kebaikan, beberapa amalan sunnah berikut juga bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Lalu, apa saja amalan-amalan sunnah yang bisa dikerjakan selain dari mengerjakan amalan wajib?

1). Sahur sebelum Berpuasa

Sunnah puasa Ramadan pertama yaitu Sahur. Makan sahur sebelum berpuasa merupakan sunnah yang dianjurkan oleh baginda Rasulullah SAW. Sahur begitu dianjurkan sebab terdapat keberkahan di dalamnya.

“Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur,” (HR Ahmad).

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadhan Lengkap, serta Waktu yang Tepat untuk Dibaca

2). Mengakhirkan Sahur

Mengakhirkan sahur menjelang waktu subuh merupakan amalan yang disunnahkan selanjutnya. Makan sahur terlalu malam kurang baik untuk dilakukan, meski hal tersebut tidak dilarang. Rasulullah kerap kali makan sahur menjelang waktu fajar.

3). Menyegerakan Berbuka

Sunnah puasa Ramadan berikutnya ialah menyegerakan berbuka sebelum sholat maghrib, walaupun hanya minum seteguk air atau memakan sebiji kurma. Dari Sahl bin Saad, Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4). Memberi Makan kepada Orang yang Berbuka

Salah satu hikmah menunaikan ibadah puasa yaitu, agar kita turut merasakan perihnya menahan rasa lapar yang kebanyakan dirasakan oleh orang-orang yang tidak mampu. Banyak orang diluaran sana yang masih tidak bisa makan lahap seperti kita.

Oleh karena itu, memberi makan untuk berbuka kepada siapapun, merupakan amalan sunnah puasa Ramadan yang sangat dianjurkan. “Siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang puasa, maka dia mendapat pahala seperti pahala orang yang diberi makannya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya.” (HR. At-Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibbandan Ibnu Khuzaemah).

5). Membaca Kitab Suci Al-Quran

Al-Quran adalah kitab suci dan barang siapa yang membacanya, maka ia akan mendapat 10 kebaikan tiap hurufnya. Tidak hanya itu, orang yang mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran juga akan mendapatkan pahala.

Karenanya, disunnahkan pada bulan Ramadan agar kita meraih banyak pahala dengan cara memperbanyak membaca Al-Quran. Jibril alaihissalam kerap mendatangi Rasulullah SAW pada setiap malam bulan Ramadan serta mengajarkannya Al-Quran. (HR. Bukhari & Muslim).

6). Memperbanyak Sedekah di Bulan Ramadan

Memperbanyak bersedekah merupakan sunnah puasa Ramadan yang sangat dianjurkan dan tidak boleh dilewati. Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan baik yang selalu mengajarkan agar umatnya senantiasa bersedekah.

“Rasulullah SAW itu orang yang sangat murah dengan sumbangan. Namun saat beliau paling bermurah adalah di bulan Ramadan saat beliau bertemu Jibril.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan, Pahala Berlipatganda?

7). Menjauhi & Meninggalkan Nafsu

Selain menahan rasa lapar dan dahaga, menahan hawa nafsu juga menjadi intisari dari ditunaikannya amalan ibadah puasa. Alangkah baiknya apabila kita selalu menjauhi serta meninggalkan hawa nafsu terutama saat berpuasa.

8). Mandi Besar

Dan amalan sunnah puasa Ramadan terakhir ialah mandi besar. Umat Muslim dianjurkan untuk mandi besar dari junub, haid, atau nifas, yang dilakukan sebelum terbitnya fajar.

Dengan mandi besar, Anda bisa membersihkan diri hadas atau kotoran sehingga bisa menunaikan ibadah puasa dalam keadaan suci. Dan jangan lupa untuk membaca niat mandi wajib terlebih dahulu sebelum memulainya.

Meskipun amalan-amalan di atas bersifat sunnah atau tidak wajib hukumnya. Tetapi dapat memberikan manfaat ganjaran yang besar bagi siapa yang mengerjakannya. Nah, itulah sunnah puasa Ramadan yang bisa Anda praktikan, semoga bermanfaat!

Tinggalkan komentar