Inilah Keutamaan Zakat Maal yang Harus Kamu Pahami

Keutamaan Zakat Maal— Dalam Islam, terdapat kewajiban menunaikan zakat yang tidak bisa ditinggalkan. Pasalnya, zakat memiliki kedudukan penting dalam menjalankan syariat Islam.

Sebagaimana tertera dalam rukun Islam, pentingnya zakat tak hanya semata-mata perintah yang harus dipenuhi. Melainkan, dapat memberikan dampak baik yang luar biasa bagi hubungan kita dengan Allah, dan hubungan kita dengan sesama.

Untuk menunaikan zakat itulah, kita perlu tahu akan alasan dan keutamannya. Hal ini bertujuan agar kita selalu ingat dan taat akan perintah Allah, seperti zakat.

Jika sebelumnya kami telah leb]ih dahulu memaparkan ulasan mengenai keutamaan zakat fitrah, berikut ini penjelasan selengkapnya perihal keutamaan zakat maal yang bisa kamu peroleh apabila melakukannya.
Lalu, apa saja keutamaan zakat maal? Simak penjelasan di bawah ini.

Keutamaan Zakat Maal

Seperti yang kita ketahui pada penjelasan sebelumnya, zakat terbagi menjadi dua bagian, yakni zakat fitrah (zakat diri) dan zakat maal (zakat harta).

Zakat mal merupakan zakat harta benda yang wajib ditunaikan oleh kamu yang sudah memiliki penghasilan. Zakat mal dibayarkan jika harta itu sudah dimiliki penuh dan memenuhi nisab dan haulnya. Maka dari itu zakat mal dibayarkan sebanyak 2,5% dari jumlah harta keseluruhan setahun sekali.

Fokus akan zakat maal, tujuan didirikannya ibadah ini tidak lain dan tidak bukan hanya untuk memperoleh ridha Allah dalam setiap harta yang kita peroleh. Karena hanya dengan berzakat, harta yang kita peroleh akan berbuah berkah dan terlepas dari segala macam kotoran (kesalahan).

Dibalik ketaatan kita dalam memenuhi perintah Allah SWT, dengan cara inilah kita akan lebih mudah memperoleh keutamaan zakat maal.

Adapun sebagai berikut adalah beberapa hal yang menjadi keutamaan zakat maal sebagaimana dalil yang berlaku.

1. Dibersihkan Harta

Sebagaimana keterangan diatas, tujuan dari zakat maal adalah untuk memperoleh karunia dan kemuliaan di sisi Allah.

Pasalnya, kita tidak bisa menjamin harta yang diperoleh terbebas daripada dosa dan kesalahan. Barangkali, cara kita menjemput harta serta memperolehnya masih banyak kurangnya dan melenceng dari syariat.

Sementara kita tahu bahwa harta yang diragukan kehalalannya hanya akan membuat ibadah yang kita lakukan menjadi sia-sia.

Salah satu keutamaan zakat maal membuat kita bisa membayar kekhawatiran itu dan terbebas dari harta yang haram dan salah.

2. Bentuk Ketaatan

Memenuhi perintah Allah dan menjauhi segala larangannya adalah bentuk ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT sebagai Tuhannya.

Dengan menunaikan zakat, kita sudah melangkah kepada jalan ketaatan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam salah satu ayat-Nya:

وَجَعَلْنَٰهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَآ إِلَيْهِمْ فِعْلَ ٱلْخَيْرَٰتِ وَإِقَامَ ٱلصَّلَوٰةِ وَإِيتَآءَ ٱلزَّكَوٰةِ ۖ وَكَانُوا۟ لَنَا عَٰبِدِينَ

Artinya: “Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah,” (QS Al-Anbiya: 73).

Keutamaan zakat maal sebagai cerminan ketaatan juga telah dibahas oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits. Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:

بَنِي الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، وَإِقَامُ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ، وَحَجَّ الْبَيْتِ، وَصَوْمُ رَمَضَانَ مُتَّفَقٌ عَلَيْه.

Artinya: “Islam itu dibangun atas lima perkara: bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadan.” (HR Bukhari).

3. Mendapat Ridha Allah

Tujuan utama dalam hidup setiap Muslim adalah memperoleh ridha Allah SWT. Lantas, bagaimanakah caranya? Menjalankan setiap perintah-Nya, maka kita akan lebih mudah memperoleh ridha-Nya.

Salah satunya ialah dengan menyisihkan sebagian harta untuk berzakat. Karena pada setiap harta yang kita peroleh, tidak bisa dikatakan sepenuhnya milik kita. Melainkan sebagiannya adalah milik orang lain yang lebih membutuhkan.

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Maryam ayat 55, yang mana berbunyi:

وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُۥ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِۦ مَرْضِيًّا

Artinya: “Dan ia menyuruh ahlinya untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.” (QS Maryam: 55).

4. Harta Menjadi Bertambah dan Allah Tinggikan Derajatnya

Menurut akal sempit manusia, harta yang dikeluarkan akan membuatnya kian berkurang. Namun, berbeda dengan pengadilan Allah, justru jika harta yang kita keluarkan akan bertambah dan memperoleh derajat yang tinggi. Itupun jika harta yang dikeluarkan tertuju pada jalan kebaikan, misalnya dengan berzakat.

Bahkan, dalam hadits Rasulullah SAW telah bersabda

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللهِ قَالَ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ للهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ رَوَاهُ مُسْلِمٌ Artinya, “Dari

Abu Hurairah, dari Rasulullah saw, ia bersabda: “Sedekah (zakat) tidak akan mengurangi harta, tidaklah Allah menambah seorang hamba sebab pengampunannya (bagi orang lain) kecuali kemuliaan, dan tidaklah seseorang tawadhu’ karena Allah melainkan Allah angkat derajatnya.” (HR Muslim).

BACA JUGA: https://senyummandiri.org/5-keutamaan-membayar-zakat-fitrah-bagi-setiap-muslim/

Tahukah Sahabat? Anda bisa menitipkan zakat maal kepada Yayasan Senyum Mandiri, sebagai salah satu bagian dari lembaga amil zakat nasional yang telah dibukukan oleh pemerintah.

Insya Allah, zakat yang telah ditunaikan mampu menghantarkan kebaikan dan keberkahan, sehingga hartanya akan berlimpah serta bermanfaat bagi pihak yang berhak mendapatkannya.

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar