Ketahuilah Tata Cara Qurban beserta Proses Penyembelihannya

Saat masih menginjak di bangku sekolah, mungkin kita pernah diajarkan mengenai tata cara qurban serta melihat bagaimana proses penyembelihannya. Proses menyembelih tersebut pastinya terdapat urutannya tersendiri, sehingga tidak bisa dilakukan sembarangan.

Secara garis besar, qurban adalah kegiatan menyembelih hewan dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT. Bagi seorang yang berkecukupan harta, dianjurkan untuk melaksanakan amal ibadah ini.

Lantaran Nabi Muhammad SAW menegaskan bagi orang yang mampu namun tidak melaksanakan qurban, maka ia dilarang mengunjungi tempat ibadah. Hal ini tercantum dalam sebuah hadis berikut,

“Barangsiapa yang memiliki kelapangan (rizki) dan tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: Ketahuilah Jenis Hewan Kurban yang Sesuai dengan Ketentuan Syariat Islam

Rukun Menyembelih Hewan Qurban

Sebelum mengetahui tata cara qurban dan urutannya, ketahui pula rukun menyembelih hewan qurban dalam Islam. Berikut diantaranya:

1). Penyembelih harus beragama Islam.

2). Hewan yang hendak disembelih harus halal baik dari segi zat maupun cara memperolehnya.

3). Alat untuk menyembelih harus tajam. Prosesnya juga mesti dilakukan dengan cepat, agar hewan qurban tidak menderita ketika disembelih.

4). Tujuan menyembelih semata-mata demi mengharap ridho Allah SWT.

Tata Cara Qurban beserta Urutan Penyembelihannya

Berqurban memiliki segudang keutamaan. Selain mendapat pahala yang berlimpah, juga turut menjalankan syariat Islam. Lantas, apa saja urutan tata cara menyembelih hewan qurban dalam Islam? Berikut pembahasannya.

1). Menggunakan pisau yang tajam

Menggunakan pisau yang tajam sangat dianjurkan saat akan menyembelih. Hal ini berdasarkan hadis Syaddad bin Aus ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan melakukan ihsan dalam segala macam hal. Apabila kalian membunuh, maka bunuhlah secara ihsan, dan jika kalian menyembelih, maka sembelihlah secara ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisau dan menyenangkan sembelihnya.” (HR. Muslim).

2). Tidak mengasah pisau di hadapan hewan qurban

Tata cara qurban selanjutnya juga termasuk adab saat berqurban, yakni tidak mengasah pisau di hadapan hewan qurban. Hal ini dilakukan agar tidak membuat hewan merasa takut sebelum disembelih. Perkara tersebut telah tercantum dalam sebuah hadis,

“Rasulullah SAW memerintahkan agar mengasah pisau tanpa memperlihatkan kepada hewan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah).

3). Menghadapkan hewan ke arah kiblat

Selain sang penyembelih yang menghadap kiblat, dianjurkan juga bagi hewan qurban untuk dihadapkan ke arah kiblat.

4). Membaringkan hewan di atas lambung sisi kiri

Tata cara qurban selanjutnya ialah dengan membaringkan hewan di atas lambung sisi kiri. Tujuannya agar memudahkan penyembelih ketika memotong hewan dengan tangan kanan sembari memegangi leher dengan tangan kiri.

5). Mengucap Bismillah

Hewan sembelihan yang dipotong tanpa menyebut nama Allah SWT, maka dinyatakan tidak sah dan dagingnya haram untuk dimakan.

6). Membaca Takbir

Menyerukan takbir saat menyembelih juga menjadi tata cara qurban selanjutnya. Hal tersebut sebagai suatu syarat agar hewan squrban menjadi lebih berkah.

7). Menyebutkan nama seseorang yang menjadi tujuan hewan qurban tersebut

Saat menyembelih hewan qurban, sang penyembelih tidak wajib untuk menyebut nama seseorang yang berqurban. Karena dengan niat saja sudah cukup. Namun bila penyembelih menyebut nama yang berqurban, maka hal itu lebih baik.

8). Mempercepat proses penyembelihan

“Sesungguhnya Allah swt sudah mewajibkan untuk segala sesuatu, jika kalian menyembelih maka perbaguslah dalam penyembelihan, dan tajamkanlah pisau kalian, serta tenangkanlah hewan sembelihannya.”

Proses penyembelihan hendaknya dilakukan dengan cepat dan tepat. Gunakan pisau tajam agar hewan tidak menderita lebih lama. Tata cara qurban ini sesuai dengan bunyi hadis riwayat Ibn Al-Asy’as dari Syaddad bin Aus di atas.

9). Memastikan terputusnya dua saluran

Menurut mazhab Syafi’i, terdapat dua saluran yang harus dipastikan putus ketika menyembelih hewan. Yakni saluran nafas (hulqum) serta saluran makan (marii’).

Selain itu, dilarang pula mematahkan leher hewan sebelum dapat dipastikan sudah benar-benar mati. Jika hewan sudah dipastikan mati, maka selesailah tata cara qurban dan daging siap dibagikan.

Baca Juga: Ini Ketentuan Pembagian Daging Qurban yang Sesuai dengan Syariat!

Doa Menyembelih Hewan Qurban

Mengutip dari laman resmi Baznas, berikut adalah doanya,

Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm

Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya waihai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub-ku.”

Selagi mampu melaksanakan qurban, alangkah baiknya untuk dilaksanakan. Sebab, qurban membawa kebaikan serta keberkahan bagi setiap orang. Demikianlah tata cara qurban beserta urutan penyembelihannya yang tidak boleh dilakukan sembarangan, semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar