Landasan Utama Hukum Puasa Sunnah Idul Adha

Puasa Sunnah Idul Adha – Puasa merupakan salah satu ibadah mahdhah, yang cara pengerjaan ibadahnya dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal – hal yang dapat membatalkan puasa.

Pada pelaksanaannya, puasa dapat diniatkan untuk menunaikan kewajiban yaitu saat bulan suci Ramadhan, dan dapat pula diniatkan sebagai sunnah.

Salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan ialah pada bulan dzulhijjah. Anjuran puasa Sunnah idul adha atau dzulhijjah ini dilandaskan atas hadits berikut:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis,” (HR. Abu Dawud).

Tak hanya itu, terdapat hadits lain yang menjadi landasan utama hukum puasa sunnah idul adha. Imam Bukhori meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA. Bahwa Rasulullah SAW. pernah bersabda:

‘’Tiada ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (sepuluh hari pertama bulan Zulhijah).’ Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. Melakukan sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. Salah seorang sahabat bertanya ‘Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?’ Beliau bersabda, ‘Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).’’ (Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Puasa Sunnah Idul Adha

Berikut ini penjelasan tentang puasa Sunnah idul adha beserta dengan niat dan waktu pelaksanaanya:

  1. Puasa Sunnah idul adha pada minggu pertama bulan dzulhijjah

Puasa minggu pertama di bulan dzulhujjah ini, berlangsung sejak tanggal 1 sampai dengan tanggal 7. Dengan niat khusus yang dapat diikrarkan saat terbenamnya matahari hingga waktu menjelang dzuhur.

  • Niat puasa tanggal 1-7 dzulhijjah

 

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku  berniat puasa di bulan dzulhijjah, Sunnah karena Allah ta’ala”.

Baca Juga: Hukum Menyembelih Hewan Kurban Tanpa Pelaksanaan Sholat Idul Adha

  1. Puasa Sunnah idul adha pada hari Tarwiyah

Tak hanya pada minggu pertama bulan dzulhijjah saja yang di anjurkan untuk berpuasa. Tanggal 8 dzuhijjah atau di sebut juga dengan hari tarwiyah, juga di anjurkan untuk berpuasa. Berikut hadits yang menjabarkan keutamaan berpuasa di hari tarwiyah.

“Puasa di hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa Arafah akan mengampuni dosa dua tahun.” (HR Tirmidzi).

Sebagaimana keterangan hadits di atas, keutamaan mengerjakan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah yaitu dapat menghapus dosa yang lalu. Namun, hadits tersebut dinilai sebagai hadits dhaif atau lemah riwayatnya. Para ulama sepakat bahwa hadits dhoif ini boleh di amalkan hanya dengan tujuan fadla’ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan) selagi hadis tersebut tidak bertentangan dengan masalah akidah dan hukum yang ada.

  • Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”

  1. Puasa Sunnah idul adha pada hari arafah

Hari arafah atau pada tanggal 9 dzulhijjah, merupakan hari dimana seluruh umat muslim yang menunaikan ibadah haji berkumpul di gunung Arafah untuk melakukan wukuf. Selain itu, pada hari arafah juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa Sunnah.

Keutamaan yang bisa di dapat dari puasa arafah bisa kamu simak dalam hadits yang Diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas” (HR Muslim).

  • Niat Puasa Arafah

 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta’âlâ.

 

Artinya : “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

 

Amalan yang bisa di tunaikan di bulan dzulhijjah ini tak hanya dengan berpuasa saja. Banyak amalan lain yang bisa kamu dikerjakan seperti, memperbanyak dzikir, membaca al – qur’an, bersholawat, memperbanyak sholat Sunnah, berkurban, dan bersedekah.

 

Sekarang ini, kamu tak perlu repot lagi cari lembaga kurban yang aman dan terpercaya. Yayasan Senyum Mandiri memberikan kualitas hewan kurban terbaik dan berkualitas. Bagi kamu yang ingin berkurban, bisa cari tau info lebih lanjutnya klik disini.

Tinggalkan komentar