Mengenal Penyebab Adanya Penyimpangan Aqidah

Sahabat, apakah kamun pernah mendengar mengenai penyimpangan aqidah?. Penyimpangan aqidah adalah tercampurnya ajaran yang seharusnya lurus dan utuh dari Allah SWT dan Rasul-Nya. sehingga adanya ketidak murnian didalamnya.

Penyimpangan aqidah merupakan titik terdalam jika sudah menyerang umat muslim, pasalnya hal itu bisa menyerang dasar yang menjadi pondasi kita kepada Allah SWT.
Penyimpangan aqidah biasanya terjadi karena tercampurnya ajaran yang utuh dengan pemikiran-pemikiran kita dari ajaran lain, biasanya dari salahnya menterjemahkan ilmu filsafat, sehingga berdampak buruk pada aqidah kita.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 177 Allah SWT berfirman,

لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ

Terjemahan: “Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi”. QS. Al Baqarah : 177.

Artinya banyak yang menerjemahkan dengan melihat kearah yang lain, entah itu pelafalan filsafat yang salah, atau adanya kelemahan iman yang menggoyahkan aqidah.

Baca Juga: Pengertian Aqidah dan Penerapannya Di Kehidupan Sehari-hari

Kendati begitu kita harus percaya bahwa semua yang ada di dunia itu belum berakhir, seberat apapun kesalahan, itu masih bisa diperbaiki. Maka dari itu kita akan mencoba mengenal lagi mengenai penyebab penyimpangan aqidah, sebagai beikut.

5 Penyebab Penyimpangan Aqidah

1. Ta’ashshub (fanatik)

Fanatik adalah ketika kita mencintai suatu orang atau sosok secara berlebihan, meniru semua sifatnya, kesehariannya, dan lain-lain. Sebetulnya tak salah jika kita ingin mengikuti satu sosok. namun Ambil dan jadikan contoh yang baiknya saja, karena sejatinya sosok dan teladan yang paling sempurna adalah Nabi Muhammad SAW.

Sifat fanatik telah ada pada zaman dahulu, bahkan di zaman nabi pun fanatik ada sampai masa ke khalifahan utsman yang ada dalam kisahnya. Itu berarti kefanatikan terjadi karena banyak mengikuti ajaran nenek moyang.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 170 Allah SWT berfirman,

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّبِعُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ قَالُوْا بَلْ نَتَّبِعُ مَآ اَلْفَيْنَا عَلَيْهِ اٰبَاۤءَنَا ۗ اَوَلَوْ كَانَ اٰبَاۤؤُهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ شَيْـًٔا وَّلَا يَهْتَدُوْنَ

Terjemahan:

Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah.” Mereka menjawab, “(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukannya).” Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun, dan tidak mendapat petunjuk” QS. Al-Baqarah : 170.

2. Jahil Akan Aqidah

Jahil adalah bodoh atau sumber kebodohan, mengapa dikatakan bahwa jahil akan aqidah adalah salah satu penyebab terjadinya penyimpangan aqidah.
Bodoh disini bukan berarti secara akademis, akan tetapi bodoh karena tidak melek dengan aqidah yang benar, yang padahal sudah tampak jelas tanda-tanda kekuasaan-Nya di muka bumi.

Dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 65 Allah SWT berfirman,

قُلْ اَفَغَيْرَ اللّٰهِ تَأْمُرُوْۤنِّيْٓ اَعْبُدُ اَيُّهَا الْجٰهِلُوْنَ

Terjemahan: “Katakanlah (Muhammad), “Apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, wahai orang-orang yang bodoh?” QS. Az-Zumar : 65.

Juga ditegaskan di ayat selanjutnya sebagai berikut,

وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Terjemahan: “Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi” QS, Az-Zumar : 66.

3. Taqlid Buta

Taqlid buta adalah tertutupnya mata kita akan kebenaran yang murni, yang tentu saja datangnya dari Allah SWT dengan seorang manusia yang berusaha dan berkata bahwa aqidah yang benar adalah apa yang dia ajarkan tanpa memberikan dalil.

Sehingga meskipun seseorang itu salah tetap kita akan membernarkannya, karena tertutupnya atau taqlidmmya mata kita akan kebenran terhadap ajaran Allah SWT.

4. Ghafiah

Ghafiah sendiri adalah lalai, lalai dalam artian tidak menjalankan perintah Allah SWT dan tidak menjauhi apa yang dilarang-Nya. Juga ayat-ayat Al-Qur’an yang dipersalahkan dan tidak dijadikannya pedoman lantaran sudah dalam kelalaian yang ada.

5. Ghuluw

Ghuluw memiliki arti yang artinya adalah berlebihan . Yang dimaksud dari berlebihan adalah ketika mencintai kepada para wali dan orang-orang shalih secara berlebihan, setelah itu mengangkat mereka di atas derajat yang semestinya. Penyimpangan dalam Aqidah agama Islam ini adalah ketika kita menjadikan para wali sebagai perantara antara Allah dan makhluk-Nya sampai batas tingkat penyembahannya sudah lebih dari normal ketika menyembah kepada Allah SWT maka itu akan menjadi dosa yang besar. Setelah itu contoh lainnya adalah ketika kita berziarah ke kuburan para wali dengan hewan qurban, nadzar, doa, istighatsah dan mengharap pertolongan kepada yang sudah tidak ada di dunia itu sama aja dosa dan aqidah yang kita punya sudah menyimpang.

Sumber : berbahagia.org

Sebagaimana kejadian ini sudah terjadi kepada kaum Nabi Nuh Alaihi Salam kepada orang-orang shalih ketika mereka berkata dalam firman Allah Surat Nuh ayat 23 :

وَقَالُوْا لَا تَذَرُنَّ اٰلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَّلَا سُوَاعًا ەۙ وَّلَا يَغُوْثَ وَيَعُوْقَ وَنَسْرًاۚ

Terjemahan: “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyemahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nashr.” QS. Nuh : 23.

Kesimpulan

Sahabat itulah penyebab dari penyimpangan-penyimpangan aqidah, jika ada yang kurang atau sahabat ingin menambahkan, boleh di kolo komentar yaa. Penyimpangan aqidah tak akan terjadi selama kita terus berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan hadits, itu sudah janji dari Allah SWT dan Rasul-Nya.

Nah teman-teman begitulah penjelasan tentang penyebab penyimpangan aqidahi. Semoga setiap ilmu yang kita dapat darimanapun sumbernya dan dari artikel ini, jika itu hak positif bisa teman-teman aplikasikan di kehidupan sehari-hari

Nantikan artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel menarik dan informatif saja, Kami juga membukakan jalan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini!

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar