Nama 12 Bulan dalam Kalender Hijriah serta Penjelasannya, lengkap!

Seperti kalender pada umumnya, terdapat 12 bulan dalam kalender hijriah atau kalender Islam. Masing-masing bulan tersebut memiliki nama serta maknanya masing-masing. Seperti yang kita tahu, Islam memiliki sistem penanggalan atau kalendernya tersendiri.

Kalender itulah yang menjadi dasar acuan waktu kegiatan ibadah bagi seluruh umat Muslim di dunia. Adapun kalender itu dikenal dengan nama Hijriah, dan nama-nama bulannya menggunakan bahasa Arab.

Sistem penanggalan hijriah sendiri bukan berasal dari wahyu Allah SWT. Kalander Hijriah nyatanya diprakarsai oleh Umar bin Khattab beserta para sahabat Rasul sejak abad ke-7.

Hitungan Tanggal dan Jumlah Hari

Sebelum membahas terkait nama-nama bulan dalam kalender hijriah, mari kita kupas mengenai hitungan tanggal serta jumlah hari pada kalender Hijriah. Nama Hijriah berasal dari peristiwa Hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah pada 622 M.

Apabila kalender masehi menggunakan pergerakan matahari terhadap bumi, maka kalender Hijriah menggunakan pergerakan bulan terhadap bumi. Jumlah hari dalam Hijriah sebanyak 29-30 hari. Sedangkan total harinya dalam setahun mencapai 354-355 hari.

Nama Bulan dalam Kalender Hijriah

Salah satu nama bulan dalam kalender Islam yang cukup diketahui banyak orang ialah bulan Ramadan. Tetapi selain itu, masih ada nama bulan-bulan lainnya yang patut Kamu ketahui, berikut diantaranya:

1). Muharram

Bulan Muharram menandakan awal dimulainya kalender Hijriah. Kata Muharram sendiri memiliki arti terlarang. Maksudnya ialah, bulan ini mesti disucikan atau dihormati. Termasuk segala bentuk peperangan, hal itu dilarang saat memasuki Muharram.

Baca Juga: Bulan Muharram: Sejarah, Peristiwa Penting, Keutamaan dan Amalan Sunnah

2). Safar

Nama bulan dalam kalender Hijriah selanjutnya adalah Safar yang berarti kosong. Lantaran masyarakat Arab biasanya suka meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong saat memasuki Safar.

3). Rabi’ul awal

Rabi’ul awal menandakan saat terjadinya musim semi pertama. Rabi memiliki arti musim semi, sedangkan awal adalah permulaan. Saat memasuki Rabi’ul awal, masyarakat Arab biasanya telah selesai berperang dan memperoleh kemenangan.

4). Rabi’ul akhir

Berkebalikan dengan Rabi’ul awal, bulan Rabi’ul akhir menandakan saat berakhirnya musim semi. Pada masanya, bulan ini merupakan periode bagi masyarakat Arab untuk mulai menggembalakan hewan ternak.

5). Jumadil awal

Nama bulan dalam kalender Hijriah selanjutnya adalah Jumadil awal yang menandakan terjadinya musim kering pertama. Secara arti, jumda berarti lahan kering serta air membeku. Kondisi ini kerap terjadi saat musim kering datang.

6). Jumadil akhir

Sama halnya dengan Jumadil awal, Jumadil akhir memiliki arti musim kering. Namun sudah memasuki periode kedua atau akhir.

7). Rajab

Rajab diambil dari kata Rajaba yang berarti terhormat. Maka dari itu, Rajab merupakan bulan yang terhormat. Biasanya masyarakat Arab akan berdiam diri di rumah dan menahan diri untuk berperang semata-mata demi menghargai bulan terhormat ini.

8). Sya’ban

Sya’ban merupakan nama bulan dalam kalender Hijriah selanjutnya. Saat memasuki Sya’ban, masyarakat Arab mulai mencari air untuk persiapan perang. Mereka membagi wilayah kemudian saling berpencar untuk mencari air. Lantaran itu pula bulan Sya’ban memiliki arti perpisahan atau pembagian.

9). Ramadan

Bulan Ramadan kerap dinantikan kehadirannya oleh seluruh umat Muslim. Pada bulan ini umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa. Yang dimulai dari sebelum terbit fajar, hingga setelah terbenamnya matahari.

Secara arti, Ramadan berasal dari kata ar-Ramda yang memiliki arti panas. Bermakna seperti itu karena Ramadan biasanya berlangsung saat memasuki musim panas.

Baca Juga: 8 Keutamaan Bulan Ramadhan yang Penuh dengan Keberkahan

10). Syawal

Setelah menjalani puasa selama sebulan penuh, sampailah umat Muslim pada salah satu bulan dalam kalender Hijriah, yakni bulan Syawal. Hari Raya Idul Fitri terjadi di awal bulan Syawal.

Selain itu, Syawal memiliki arti membawa. Maksudnya, bulan ini merupakan periode dimulainya waktu berburu, sehingga masyarakat Arab kala itu kerap membawa berbagai persiapan.

11). Zulkaidah

Zulkaidah memiliki arti duduk atau beristirahat. Maksudnya ialah, masyarakat Arab akan beristirahat di kediaman mereka usai berperang.

12). Dzulhijah

Dan bulan terakhir adalah Dzulhijah, atau kerap disebut juga bulan Haji. Sebab, umat Islam akan menjalani ibadah haji menuju kota Mekkah. Dzulhijah juga menjadi bulan dalam kalender Hijriah, di mana dianjurkan melaksanakan ibadah Qurban. 

Tinggalkan komentar