Selain amal jariyah, sebagai umat muslim kita juga harus mengenal apa itu dosa jariyah serta jenis-jenisnya. Dan sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menghindari jenis dosa yang satu ini.
Tetapi, tahukah Anda apa itu pengertian dosa jariyah? Dosa jariyah merupakan perbuatan tercela atau perbuatan maksiat di mana dosa perbuatan tersebut akan terus mengalir walau pelakunya telah meninggal dunia.
Dosa jariyah meliputi segala macam perbuatan serta tindakan yang melanggar hukum syariat islam yang telah menjadi ketetapan Allah dan Rasul-Nya. Lalu apa bedanya antara dosa jariyah dengan dosa biasa?
Perbedaan Dosa Jariyah dengan Dosa Biasa
Orang yang secara sengaja maupun tidak sengaja memelopori atau mengajak orang lain untuk berbuat maksiat, maka itulah yang disebut dosa jariyah. Dosa jariyah memiliki efek domino, yakni dosa akan kian bertambah seiring tersebarnya perbuatan maksiat tersebut.
Sebagai umat muslim kita patut mengetahui apa itu dosa jariyah serta jenis-jenisnya. Selain itu, rupanya dosa jariyah telah disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, sebagaimana berikut.
“Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mengajak kepada kesesatan, maka dia mendapat dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Muslim).
Selagi masih diberi kesempatan, kita mesti lihai dalam memilah mana amalan tercela dan mana amalan yang terpuji. Karena segala perbuatan kita semasa di dunia, akan berpengaruh terhadap catatan amalan kita di hari akhir kelak.
Hal tersebut sejalan dengan firman Allah dalam QS Yasin ayat 12 berikut.
اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ
Terjemahan, “Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).”
Berikut Dosa Jariyah serta Jenis-jenisnya
Lalu apa saja macam-macam dosa jariyah yang mesti kita hindari? Simak pembahasan berikut ini.
1.) Pembunuhan
Baik itu secara kemanusiaan maupun secara agama, membunuh tentunya merupakan suatu perbuatan keji yang mesti dihindari. Membunuh merupakan salah satu dosa besar dalam islam karena telah menghilangkan nyawa seseorang.
Kasus pembunuhan pertama yang terjadi di muka bumi ini, pertama kali dilakukan oleh Qabil, anak Nabi Adam AS. Bahkan kategori dosa jariyah serta jenis-jenisnya ini, telah terdapat pada sebuah hadis sebagai berikut.
“Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara zalim, melainkan anak Adam yang pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu.” (HR Bukhari, Muslim, dan yang lainnya).
2.) Membuka Aurat
Macam dosa jariyah serta jenis-jenisnya berikut ialah membuka aurat. Dalam QS an-Nur ayat 31, Allah telah memerintahkan kepada para perempuan yang beriman untuk menjaga auratnya. Berikut penggalan ayatnya.
وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ
Terjemahan, “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.”…(QS an-Nur:31)
Kandungan pada ayat tersebut memerintahkan kepada perempuan untuk menutup auratnya. Hal tersebut bertujuan supaya tidak memancing gairah lawan jenis yang melihatnya
Dan meskipun wanita tersebut tidak berniat memancingnya, akan tetapi ia memamerkannya. Maka disetiap pandangan mata yang tertuju padanya, akan menjadi dosa baginya.
3.) Mengunggah Video atau Cerita Syur di Internet
Dan dosa jariyah serta jenis-jenisnya yang terakhir ialah membuat, mengunggah, kemudian menyebarkan suatu hal yang melanggar ketentuan-ketentuan syariat islam melalui sarana digital seperti video, gambar, atau cerita.
Di era serba digital ini, kita sepatutnya pandai memilah mana bahasan yang bermanfaat, dan mana hal yang mestinya tidak dilihat. Karena faktanya, hal tersebut dapat dinikmati oleh siapapun di dunia maya, dan akan menjadi rekam jejak digital bagi kita.
Baca Juga: Contoh Amal Jariyah yang Akan Terus Mengalir
Maka jika kita mengunggah, atau menyebarkan sesuatu yang buruk, tentunya akan menjadi dosa bagi kita sendiri. Bahkan seiring banyaknya hal buruk tersebut disebarluaskan, tentunya dosa kita juga akan semakin besar dan akan terus mengalir hingga ajal tiba.
Seorang muslim hendaknya memperbanyak amalan jariyah, yakni amalan yang pahalanya akan terus mengalir walau telah tiada. Maka dari itu, hindarilah dosa jariyah serta jenis-jenisnya, Karena hal itu dapat mencelakakanmu di hari pembalasan kelak.
Satu pemikiran pada “Pengertian Dosa Jariyah serta Jenis-jenisnya yang Wajib Diketahui!”