Pengertian Dosa Jariyah serta Jenis-jenisnya yang Wajib Diketahui!

Apa kamu tahu selain amal jariyah ada juga dosa jariyah? Atau apakah kamu pernah mendengar menganai dosa jariyah dan jenis-jenisnya? Lalu seperti apa sih dosa jariyah itu?

Melalui artikel ini kita akan coba mengupas dan menelaah mengenai dosa jariyah, apa perbedaannya dengan dosa biasa, dan ada apa saja sih jenisnya. Yuk disimak!

Selain amal jariyah, sebagai umat muslim kita juga harus mengenal apa itu dosa jariyah serta jenis-jenisnya. Dan sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menghindari jenis dosa yang satu ini.

Tetapi, tahukah Anda apa itu pengertian dosa jariyah? Dosa jariyah merupakan perbuatan tercela atau perbuatan maksiat di mana dosa perbuatan tersebut akan terus mengalir walau pelakunya telah meninggal dunia. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut ayat 13 berikut,

وَلَيَحْمِلُنَّ اَثْقَالَهُمْ وَاَثْقَالًا مَّعَ اَثْقَالِهِمْ وَلَيُسْـَٔلُنَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عَمَّا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ

Terjemahan:

“Dan mereka benar-benar akan memikul dosa-dosa mereka sendiri, dan dosa-dosa yang lain bersama dosa mereka, dan pada hari Kiamat mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada-adakan.” QS. Al-Ankabut : 13.

Dosa jariyah meliputi segala macam perbuatan serta tindakan yang melanggar hukum syariat islam yang telah menjadi ketetapan Allah dan Rasul-Nya. Lalu apa bedanya antara dosa jariyah dengan dosa biasa?

Perbedaan Dosa Jariyah dengan Dosa Biasa

Orang yang secara sengaja maupun tidak sengaja memelopori atau mengajak orang lain untuk berbuat maksiat, maka itulah yang disebut dosa jariyah. Dosa jariyah memiliki efek domino, yakni dosa akan kian bertambah seiring tersebarnya perbuatan maksiat tersebut.

Sebagai umat muslim kita patut mengetahui apa itu dosa jariyah serta jenis-jenisnya. Selain itu, rupanya dosa jariyah telah disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, sebagaimana berikut.

“Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mengajak kepada kesesatan, maka dia mendapat dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Muslim).

Selagi masih diberi kesempatan, kita mesti lihai dalam memilah mana amalan tercela dan mana amalan yang terpuji. Karena segala perbuatan kita semasa di dunia, akan berpengaruh terhadap catatan amalan kita di hari akhir kelak.

Hal tersebut sejalan dengan firman Allah dalam QS Yasin ayat 12 berikut.

اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ

Terjemahan, “Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).”

Berikut Dosa Jariyah serta Jenis-jenisnya

Lalu apa saja macam-macam dosa jariyah yang mesti kita hindari? Simak pembahasan berikut ini.

1.) Pembunuhan

Baik itu secara kemanusiaan maupun secara agama, membunuh tentunya merupakan suatu perbuatan keji yang mesti dihindari. Membunuh merupakan salah satu dosa besar dalam islam karena telah menghilangkan nyawa seseorang.

Kasus pembunuhan pertama yang terjadi di muka bumi ini, pertama kali dilakukan oleh Qabil, anak Nabi Adam AS. Bahkan kategori dosa jariyah serta jenis-jenisnya ini, telah terdapat pada sebuah hadis sebagai berikut.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara zalim, melainkan anak Adam yang pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu.” (HR Bukhari, Muslim, dan yang lainnya).

2.) Membuka Aurat

Macam dosa jariyah serta jenis-jenisnya berikut ialah membuka aurat. Dalam QS an-Nur ayat 31, Allah telah memerintahkan kepada para perempuan yang beriman untuk menjaga auratnya. Berikut penggalan ayatnya.

وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ

Terjemahan, “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.”…(QS an-Nur:31)

Kandungan pada ayat tersebut memerintahkan kepada perempuan untuk menutup auratnya. Hal tersebut bertujuan supaya tidak memancing gairah lawan jenis yang melihatnya

Dan meskipun wanita tersebut tidak berniat memancingnya, akan tetapi ia memamerkannya. Maka disetiap pandangan mata yang tertuju padanya, akan menjadi dosa baginya.

3.) Mengunggah Video atau Cerita Syur di Internet

Dan dosa jariyah serta jenis-jenisnya yang terakhir ialah membuat, mengunggah, kemudian menyebarkan suatu hal yang melanggar ketentuan-ketentuan syariat islam melalui sarana digital seperti video, gambar, atau cerita.

Di era serba digital ini, kita sepatutnya pandai memilah mana bahasan yang bermanfaat, dan mana hal yang mestinya tidak dilihat. Karena faktanya, hal tersebut dapat dinikmati oleh siapapun di dunia maya, dan akan menjadi rekam jejak digital bagi kita.

Baca Juga: Contoh Amal Jariyah yang Akan Terus Mengalir

Maka jika kita mengunggah, atau menyebarkan sesuatu yang buruk, tentunya akan menjadi dosa bagi kita sendiri. Bahkan seiring banyaknya hal buruk tersebut disebarluaskan, tentunya dosa kita juga akan semakin besar dan akan terus mengalir hingga ajal tiba.

Pengertian Dosa Jariyah serta Jenis-jenisnya yang Wajib Diketahui!

Pengertian Dosa Jariyah serta Jenis-jenisnya yang Wajib Diketahui!

4. Mengajak Bermaksiat

Dosa jariyah berikutnya yaitu mengajak bermaksiat. Dizaman sekarang mengajak bermaksiat jauh lebih mudah daripada mengajak kepada ketaatan, pada faktanya orang-orang diluar sana lebih senang diajak ke tempat-tempat maksiat daripada ke masjid, kajian, atau majelis ilmu.

Apalagi dibantu dengan dipermudahnya semua akses kemasiatan melalui canggihnya teknologi, ini seakan mempermudahn akses bermaksiat.

Contoh : mengajak ke club malam, mengajak minum-minum alkohol, mengajak untuk berzina, mengajak untuk bermain judi online, lalu mudah diaksesnya aplikasi yang mengajak kita bermaksiat dan mungkin kita akan merekomendasikan hal ini.

Mengajak bermaksiat seakan ter-normalisasi pada zaman sekarang, khususnya pada kumpulan-kumpulan atau pergaulan remaja dan anak muda.

Dalam sebuah hadits Rasululah SAW yang diriwayatkan oleh sahabat, bersabda, “Siapa yang mengajak kepada kesesatan, maka dia mendapat dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Muslim).

Ini membuktikan bahwa berhati-hatilah dalam mengajak siapapun kepada bermaksiat, karena hal ini cukup memberatkan nantinya.

5. Mempelopori Perbuatan Maksiat

Lalu dosa jariyah yang terakhir yang kami paparkan dalam artikel ini adalah mempelopori perbuatan maksiat, berbeda dengan mengajak. Pelopor adalah seperti orang yang pertama mengajak melakukan kemasiatan tersebut, dalam hadits Rasulullah SAW diriwayatkan bahwa,

“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).

Hal ini menjadi bukti bahwa dalam kemaksiatan apapun bentuknya akan sangat merugikan diri dan orang lain, baik dimasas sekarang, masa depan, atau dikehidupan akhirat nanti.

Kesimpulan

Seorang muslim hendaknya memperbanyak amalan jariyah, yakni amalan yang pahalanya akan terus mengalir walau telah tiada. Maka dari itu, hindarilah dosa jariyah serta jenis-jenisnya, Karena hal itu dapat mencelakakanmu di hari pembalasan kelak.

Nah teman-teman begitulah penjelasan tentang dosa jariyah. Semoga setiap ilmu yang kita dapat darimanapun sumbernya dan dari artikel ini, jika itu hak positif bisa teman-teman aplikasikan di kehidupan sehari-hari

Nantikan artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel menarik dan informatif saja, Kami juga membukakan jalan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini!

Rekening Donasi

Satu pemikiran pada “Pengertian Dosa Jariyah serta Jenis-jenisnya yang Wajib Diketahui!”

Tinggalkan komentar