Rukun Shalat – Sholat merupakan bentuk peribadatan ritual dalam islam yang memiliki peran yang sangat sentral dalam menjalani kehidupan sampai akhir hayat kita. Sholat adalah salah satu rukun islam yang kedua setelah membaca dua kalimat syahadat. Sholat merupakan ibadah yang pertama kali akan di hisab oleh Allah di alam akhirat nanti.
Perintah sholat diturunkan kepada Rasulullah SAW melalui peristiwa isra mi’raj sebagai perintah sekaligus hadiah bagi Rasulullah SAW dan umatnya untuk dilaksanakan di kehidupan sehari – hari.
Pada dasarnya shalat terbagi menjadi dua, ada sholat wajib dan sholat sunnat. Sholat wajib sendiri hukumnya wajib dilaksanakan sehari 5 waktu dan sholat sunnat tidak wajib dikerjakan, namun akan menjadi keutamaan dan amal sholeh jika dikerjakan.
إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
Terjemahan :
“Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. (QS. An-Nisa: 103).
Baca Juga: Harus Tahu Syarat Sah Shalat Berikut agar Amal Ibadahmu Diterima
Membahas tentang shalat, dalam shalat ada yang disebut Rukun (rukun shalat) ini adalah unsur yang paling utama, yang harus (wajib) ada dalam setiap shalat, rukun shalat menjadi syarat wajib yang harus dilakukan satu persatu agar shalat kita diterima oleh Allah SWT.
13 Rukun Shalat yang Sesuai Dengan Ajaran Rasulullah SAW
- Niat
Niatkan dalam hati bahwa ibadah ini dilaksanakan semata – mata untuk Allah SWT. Niat yang ikhlas adalah kunci utama dalam setiap menjalanka peribdatan, karena ia menjadi pondasi dari segala amal shaleh yang dilakukan.
Niat dalam shalat berisi Nama Shalat, jumlah raka’at, dilaksanakan sebagai imam atau ma’mum, dan diakhiri dengan kalimat Lillahi Ta’ala (karena Allah Ta’ala).
- Berdiri jika Mampu
Berdiri termasuk kepada rukun shalat yang tidak boleh terlewatkan, namun rukun ini berlaku untuk yang tidak memberatkannya (mampu) melakukan shalat itu. Jika sudah tidak mampu untuk berdiri maka boleh duduk, jika sudah tidak mampu untuk duduk maka boleh sambil berbaring.
- Takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram yaitu melebarkan telapak tangan dan mengangkat keduanya sampai pas pada perbatasan telinga, disertai dengan memngucapkan Allahu’Akbar.
- Membaca Surat Al-Fathihah
Rukun Shalat yang ke-empat yaitu membaca Surat Al-fathihah, dari raka’at pertama sampai raka’at terakhir.
- Rukuk dan Tuma’ninah
Secara istilah, rukuk adalah menundukan badan sehingga kepala sejajar dengan punggung, seraya meletakan kedua telapak tangan diatas kedua lutut. Disertai dengan tuma’ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa)
- I’tidal dan Tuma’ninah
I’tidal dalam bahasa arab berarti “keseimbangan” atau “seimbang”. Dalam shalat I’tidal merujuk pada posisi berdiri dengan tegak diantara rukuk dan sujud. Disertai dengan tuma’ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa)
- Sujud dan Tuma’ninah
Gerakan selanjutnnya yaitu sujud, sujud adalah gerakan membungkuk dengan menempelkan ke-sepuluh jari kaki, kedua lutut, kedua telapak tangan dan dahi beserta hidung ke lantai atau tanah yang kita pijak untuk shalat. Disertai dengan tuma’ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa).
- Duduk diantara Dua Sujud dan Tuma’ninah
Duduk diantara dua sujud merupakan rukun shalat yang kedelepan, dengan gerakan setelah bangun dari sujud. Ini dilakukan sama halnya seperti I’tidal, berupa rukun singkat yang tidak boleh diperpanjang maupun dipersingkat gerakannya, namun tetap dilakukan dengan tuma’ninah.
- Duduk Tasyahud Akhir
Duduk tasyahud akhir adalah gerakan duduk yang dilakukan pada akhir raka’at shalat sebelum salam.
- Membaca Tasyahud Akhir
Selanjutnya adalah membaca (bacaan) tasyahud akhir, bacaan ini berbarengan dengan duduk tasyahud akhir, berikut bacaannya.
لتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. as salaamu’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah.
- Membaca Shalawat Kepada Nabi
Selanjutnya yaitu membaca shalawat kepada Nabi, shalawat ini dibacakan setelah membaca tasyahud akhir, yang berarti berbarengan dengan duduk tasyahud akhir, membaca tasyahud akhir. Berikut shalawat yang umum dibacakan.
Allaahumma shalli’alaa muhammad, wa’alaa aali muhammad, kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, wabaarik’alaa muhammad wa alaa aali muhammad, kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil’aalamiina innaka hamiidum majiid.
- Membaca Salam Pertama
Rukun yang ke-duabelas yaitu membaca salam pertama, artinya ketika menggerakan kepala beserta leher (menoleh) kearah kanan disertai dengan mengucapkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
- Tertib
Dan Rukun Shalat yang terakhir yaitu tertib, tertib yaitu dalam artian melaksanakan rukun shalat sesuai dengan urutannya dan tidak tergesa-gesa.
Baca Juga: Berikut Ini Rangkuman dari Sifat Shalat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Nah teman-teman begitulah penjelasan tentang Rukun shalat, semoga setiap ilmu yang kita dapat darimanapun sumbernya dan dari artikel ini, jika itu hak positif bisa teman-teman aplikasikan di kehidupan sehari-hari.
Nantikan artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel menarik dan informatif saja, Kami juga membukakan jalan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.
Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini!