Supaya Mudah Terkabul, Ketahui Dulu 16 Waktu Mustajab untuk Berdo’a

Waktu mustajab untuk berdo’a mungkin sebelumnya banyak dibahas dalam suatu tausyiah, maupun pelajaran agama saat di bangku sekolah.

Berdo’a merupakan kegiatan penting dan wajib dilakukan setiap hamba kepada Allah SWT. Berdo’a juga menjadi ibadah yang sangat Allah SWT cintai, karena dengan berdo’a sama dengan melibatkan Allah SWT dalam setiap langkah yang ingin jalani.

Disamping do’a merupakan kebutuhan dan ibadah yang dicintai Allah SWT, tentunya kita harus memerhatikan adab dan waktu ketika berdo’a. Walaupun do’a adalah hal yang baik, namun terdapat perilaku terpuji yang menjadi adab khusus untuk berdo’a.

Dalam berdo’a juga tak serta merta memintanya di waktu apapun, walau pada dasarnya semua waktu itu baik. Ketika memiliki keinginan lantas berdo’a, tentunya kita segera mendapatkannya. Nah, untuk itu terdapat waktu mustajab untuk berdo’a agar hajat cepat terkabul.

Baca Juga: Sahabat Harus Tahu! Pentingnya Berdoa Sebelum Beraktivitas

16 Waktu Mustajab untuk Berdo’a

Libatkanlah Allah SWT dalam setiap langkah yang ingin kamu tempuh, maka Allah SWT akan memberikan jalan terbaik dalam hidupmu.

Tentunya kita sebagai manusia memiliki berbagai keinginan atau tujuan pada waktu-waktu tertentu. Nah, supaya do’a kita mudah dikabulkan oleh Allah SWT. alangkah baiknya untuk memanjatkan do’a pada waktu mustajab untuk berdo’a. Pelajari selengkapnya di bawah ini:

  1. Di Sepertiga Malam Terakhir

Tidak diragukan lagi bahwa sepertiga malam terakhir disebut sebagai waktu mustajabb untuk berdo’a. Hal tersebut terjadi karena pada waktu tersebut, do’a kita langsung menembus langit tanpa ada suatu apapun yang menghalangi.

Bahkan ada yang pernah mengatakan bahwa “Jika seseorang memiliki keinginan tetapi tidak bangun pada sepertiga malam terakhir untuk menunaikan shalat (lebih dianjurkan untuk sholat Tahajjud), maka berarti ia tak benar-benar menginginkannya”.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758).

  1. Ketika Adzan Berkumandang

Adzan ialah sebuah tanda masuknya waktu shalat. Selain itu adzan juga merupakan panggilan dari Allah SWT. untuk hambanya agar meraih kemenangan dengan menunaikan shalat.

Selain itu, saat adzan berkumandang terdapat banyak keutamaan yang bisa kita dapatkan dengan mengerjakan beberapa amalan. Salah satunya ialah dengan bermunajat, sebab saat adzan berkumandang itu adalah waktu mustajab untuk berdo’a.

Keterangan diatas sesuai dengan hadits Rasulullah SAW,

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”)

  1. Antara Adzan dan Iqamah

Tak hanya saat adzan berkumandang, antara adzan dan iqamah juga menjadi waktu mustajab untuk berdo’a. Pada saat itu, muslim di sunnahkan untuk berdo’a sebanyak-banyaknya sesuai dengan apa yang diinginkan karena do’nya tak akan pernah tertolak.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad 3/155. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

  1. Waktu Sahur

Ramadhan merupakan bulan mulia, yang mana terdapat banyak diberkahan di dalamnya. Tak terkecuali pada waktu sahur. Bahkan do’a yang dipanjatkan sudah terjamin akan dikabulkan.

Hal ini juga sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,

“Sesungguhnya, Allah membebaskan beberapa orang pada setiap hari dan malam (Ramadhan), setiap hamba di antara mereka ada doa yang dikabulkan’ (HR. Ahmad).

  1. Saat Puasa dan Hendak Berbuka

Puasa dan berbuka menjadi waktu mustajab untuk berdo’a. Pernyataan ini telah disebutkan dalam hadits riwayat Imam Ibnu Majah dari sahabat Abdullah bin ‘Amr. Beliau berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda,

“Sungguh orang yang berpuasa mempunyai doa yang dikabulkan dan tidak akan ditolak tatkala berbuka puasa”. (HR. Ibnu Majah).

  1. Ketika Lailatul Qadar

Lailatul qadar adalah malam yang terdapat dalam 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan. Kedudukan lailatul qadar melebihi 1000 bulan. Sehingga lailatul qadar menjadi waktu mustajab untuk berdo’a, dan barangsiapa yang bermunajat, maka do’anya akan terkabul.

Rasulullah SAW telah bersabda,

“Barang siapa yang pada malam lailatul qadar mengerjakan ibadah dan berdoa dengan penuh keimanan yang dipersembahkan semata-mata untuk Allah, akan diampuni dari segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang,” (HR Ahmad dan Thabrani).

  1. Saat Turun Hujan

Hujan adalah salah satu rezeki dari Allah SWT, yang mana terdapat banyak keberkahan didalamnya. Sehingga dianjurkan untuk berdo’a di saat hujan turun ke bumi.

dari Sahl bin Sa’ad RA, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Dua doa yang tidak pernah ditolak, yaitu doa pada waktu azan dan doa pada waktu hujan.” (HR. Hakim, disahihkan oleh Adz-Dzahabi 1/113-114).

  1. Hari Arafah

Hari Arafah jatuh pada tangga 9 bulan dzulhijjah. Pada hari tersebut, muslim sedunia yang melaksanakan ibadah haji tengah wukuf di Arafah. Sebagai salah satu kemuliaan hari Arafah, maka do’a seorang hamba dianggap paling baik mengingat hari Arafah juga merupakan waktu mustajab untuk berdo’a.

Pernyataan tersebut sesuai dengan hadits Rasulullah SAW,

“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi no. 3585).

  1. Hari Jum’at

Dari Jabir bin Abdullah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Pada hari Jumat ada suatu saat yang tidaklah seorang Muslim berdiri shalat meminta sesuatu kepada Allah melainkan Allah akan memberikannya kepadanya.” Lalu beliau menunjukkan dengan kedua tangannya sedikitnya saat itu. (HR. Muslim, No. 853)

  1. Sujud dalam Shalat

Ketika sujud dalam sholat, kita dianjurkan untuk berdo’a sebanyak mungkin. Hal ini juga sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim, no.482)

  1. Selepas Melaksanakan Shalat Wajib

Sesudah sholat, kita di sunnahkan untuk tidak langsung beranjak dari tempat sholat, dan memperbanyak do’a. sebab, setelah melaksanakan shalat wajib adalah waktu mustajab untuk berdo’a.

“Dari Abu Umamah, ia berkata: Dikatakan kepada Rasulullah SAW, apakah doa yang paling didengarkan? Rasulullah menjawab: Doa di tengah malam dan doa di akhir sholat wajib.” (HR at-Tirmidzi).

  1. Saat Dilanda Ketakutan

Hal ini sesuai dengan surat Al Anbiya ayat 90:

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ ۖوَوَهَبْنَا لَهٗ يَحْيٰى وَاَصْلَحْنَا لَهٗ زَوْجَهٗۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗ وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ – ٩٠

“Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyu kepada Kami.”

  1. Ketika Hati Merasa Yakin

Dalam berdo’a kita harus senantiasa yakin akan terkabulnya do’a dan hajat yang dipanjatkan. Karena pada saat hati merasa yakin itulah waktu mustajab untuk berdo’a.

Rasulullah SAW telah bersabda,

“Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merasiakan dari yang lain. Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah maka mohonlah denhan penuh keyakinan bahwa doamu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang lalai dan lengah.” (HR Ahmad).

  1. Pada Saat Sedang Sakit

Do’a orang sakit diumpamakan layaknya do’a malaikat. Malaikat merupakan makhluk Allah SWT. yang paling suci dan senantiasa taat akan perintah-Nya. Sehingga do’a malaikat akan senantiasa Allah SWT. kabulkan, begitupun dengan orang yang sedang sakit. Karena hatinya tulus dalam lirih do’a yang dipanjatkan.

Adapun Rasulullah SAW bersabda,

“Bila engkau menjenguk orang sakit mintalah ia berdoa untukmu sebab doanya seperti doa malaikat.” (HR Ibnu Majah).

  1. Ketika Perang, Haji, dan Umrah

Rasulullah SAW bersabda,

“Orang yang berperang di jalan Allah, berhaji dan umrah adalah delegasi Allah, Allah memanggil mereka dan mereka menyambutnya, kalau mereka berdoa Allah mengabulkan permohonan mereka.” (HR Ibnu Majah).

  1. Saat Meminum Air Zam-Zam

Waktu mustajab untuk berdo’a yang terakhir ialah ketika meminum air zam-zam. Bahkan dalam suatu hadits Rasulullah SAW disebutkan bahwa,

“Khasiat Air Zam-zam itu sesuai niat peminumnya” (HR. Ibnu Majah, 2/1018. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah, 2502)

Nah Sahabat, itulah materi mengenai waktu mustajab untuk berdo’a versi kami. Mudah-mudahan apa yang disampaikan diatas dapat memberi kebaikan dan kebermanfaatan.

Nantikan artikel menarik selanjutnya hanya di Yayasan Senyum Mandiri.

Tak hanya menyajikan artikel menarik dan berkualitas, Yayasan Senyum Mandiri juga membuka jalan bagi Sahabat yang ingin memberikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.  Tunggu apalagi? Yuk mulai tebar kebaikan disini.

Info selengkapnya bisa di klik disini.

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar