Suudzon adalah Penyakit Hati yang Dapat Merusak Akhlak dan Pahala Seorang Muslim

Suudzon adalah salah satu perbuatan tercela yang dapat menghantarkan seseorang terhadap kezaliman. Sebab, suudzon dapat menimbulkan konflik bagi individu maupun kelompok.

Untuk itu, perbuatan tercela seperti suudzon ini haruslah dihindari dan dicegah. Suudzon adalah istilah dalam Islam yang memiliki arti ‘prasangka buruk’. Hal ini merupakan bagian daripada penyakit hati yang dapat mengakibatkan akhlak seseorang menjadi rusak.

Banyak orang tau akan pengertian dan hukum dari suudzon ini, akan tetapi, masih banyak yang melalaikannya bahkan sengaja mendatangkan praduga yang tidak sesuai dengan kenyataan. Tentunya hal ini patut di waspadai, sebab perilaku seperti ini dekat dengan yang namanya ghibah. Walaupun perkataan yang keluar itu sesuai dengan kenyataan, namun pada dasarnya perbuatan seperti ini dilarang dalam Islam.

Suudzon adalah

Suudzon adalah perbuatan berburuk sangka atau berprasangka buruk. Arti suudzon adalah berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu “su’u” yang berarti jelek, dan “dzon” yang berasal dari kata “az-zan” yang berarti sangkaan atau prasangka.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Suudzon! Agar Berhati-hati Dalam Berprasangka

Prasangka buruk sangatlah dibenci oleh Allah SWT dan Rasulnya. Karena suudzon dapat mendatangkan dosa, serta menghapus pahala kebaikan yang dimiliki seseorang.

Sebagaimana telah tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 12 yang membahas perihal suudzon,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”.

Perintah untuk menjauhi suudzon juga telah disampaikan pula oleh Rasulullah SAW, sebagaimana sabdanya:
اِيّاكُم والظنَّ فاِن الظنَّ اَكْذَبُ الحَدِيث

Artinya: “Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta.” (HR. Al-Bukhari).

Dari keterangan diatas, dapat kita ketahui bahwasanya perbuatan berburuk sangka merupakan hal yang patut untuk dijauhi. Sebab pada kenyataannya, prasangka buruk hanyalah sebagian besar daripada kebohongan.

Sehingga tidak dapat dibenarkan sanggkaan yang buruk walaupun itu kenyataan. Suudzon adalah perbuatan yang sangat sia-sia, dan wajib dihindari.

Prasangka adalah hal yang begitu besar, pasalnya dari prasangka itu akan menghasilkan perbuatan, dan perbuatan itu cerminan dari keadaan hati seseorang. Jika seseorang memiliki hati yang bersih, maka sudah sepatutnya ia hanya akan melakukan amalan yang baik dan terpuji.

Penyakit hati seperti suudzon adalah awal dari rusaknya akhlak seseorang. Kendati begitu, kalaulah datang prasangka buruk, maka alihkan dengan sangkaan yang baik atau perbanyak dzikir untuk melupakannya.

Prasangka buruk yang harus dijauhi, tidak hanya berkaitan dengan sesama manusia saja, melainkan juga terhadap seluruh aspek. Terutama pada hubungan hamba dengan Allah SWT. Tentulah suudzon ini harus dihindari agar tidak menumpuk sangkaan buruk kepada Allah SWT.

Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah SAW pernah bersabda,

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675].

Suudzon adalah perbuatan berburuk sangka yang dapat membuahkan fitnah, dosa, serta kemaksiatan. Sebagai seorang Muslim yang baik, kita seharusnya bisa menjaga diri dari perbuatan tersebut. Berdo’a dan pintakan kepada Allah SWT, agar senantiasa mendapat lindungan dari sangkaan yang buruk.

Baca Juga: Ngeri! Ternyata Inilah Jenis-Jenis Penyakit Hati yang Dapat Merusak Pahala Ibadah

Itulah penjelasan mengenai suudzon, berita lainnya bisa Sahabat dapatkan hanya di website resmi Senyum Mandiri Foundation.

Tidak hanya menyajikan artikel menarik dan informative saja, Yayasan Senyum Mandiri membuka jalan kebaikan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Mari tingkatkan keimanan dengan bersedekah melalui Yayasan Senyum Mandiri!

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini.

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar