6 Hadits tentang Niat Berdasarkan Fungsinya

Hadits Tentang Niat – Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita tidak lepas dari kata niat. Hampir setiap kegiatan yang kita lakukan, diawali dengan niat.

Singkatnya, niat merupakan keyakinan hati untuk suatu hal yang ingin dilaksanakan. Baik kegiatan yang sifatnya wajib seperti sholat, zakat, puasa, dan lainnya. Maupun yang sifatnya sunnah.

Niat umumnya diucapkan ketika hendak mengerjakan sesuatu. Utamanya, niat diikrarkan dalam hati. Terdapat salah satu sunnah dalam niat, ialah mengucapkanya pada lisan.

Sebagian ulama menyatakan bahwa tanpa niat, ibadah yang dilakukan tidaklah sah. Meskipun begitu, masih terdapat pandangan yang berbeda tentang niat ini.

Pengertian Niat

1. Niat menurut bahasa

Secara bahasa (Arab), niat (نية) adalah keinginan dalam hati untuk melakukan suatu tindakan. Orang Arab menggunakan kata-kata niat dalam arti “sengaja”.

Terkadang niat juga digunakan dalam pengertian sesuatu yang dimaksudkan atau disengajakan.

2. Niat menurut istilah

Niat secara istilah ialah tekad atau keinginan untuk melakukan suatu ibadah dengan ikhlas karena Allah SWT. yang diikrarkan dalam hati.

Baca Juga: Ini Hadits Tentang Sabar yang Patut Diteladani oleh Umat Muslim

Hadits tentang Niat dalam Kehidupan

1. Hadits tentang niat menentukan amalan seseorang

عَنْ أَمِيرِ المُؤمِنينَ أَبي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضيَ اللهُ عنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: (( إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَِى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا، أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ )). رَوَاهُ إِمَامَا الْمُحَدِّثِيْنَ أَبُوْ عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيْلَ بْنِ إِبْرَاهِيْمَ بْنِ الْمُغِيْرَةِ بْنِ بَرْدِزْبَهْ الْبُخَارِيُّ، وَأَبُوْ الْحُسَيْنِ مُسْلِمُ بْنُ الْحَجَّاجِ بْنِ مُسْلِمٍ الْقُشَيْرِيّ النَّيْسَابُوْرِيّ، فِيْ صَحِيْحَيْهِمَا اللَّذَيْنِ هُمَا أَصَحُّ الْكُتُبِ اْلمُصَنَّفَةِ.

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Al Khaththab adia berkata: ‘Aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Amalan-amalan itu hanyalah tergantung pada niatnya. Dan setiap orang itu hanyalah akan dibalas berdasarkan apa yang ia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya keapda Allah dan Rasul-Nya. Namun barang siapa yang hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan tersebut.”  [Diriwayatkan oleh al Bukhari dan Muslim].

2. Hadits tentang niat dalam menuntut ilmu

Anas bin Malik r.a berkata:

مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُجَارِىَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيُمَارِىَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ يَصْرِفَ بِهِ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ النَّارَ

“Barang siapa menuntut ilmu hanya ingin digelari ulama, untuk berdebat dengan orang bodoh, supaya dipandang manusia, Allah akan memasukkannya dalam neraka,” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

3. Hadits tentang niat dan balasannnya

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma Rasulullah saw. bersabda:

“Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan lalu tidak mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat mengerjakan kebaikan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus lipat hingga perlipatan yang banyak. Jika dia berniat melakukan keburukan lalu tidak jadi mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat melakukan keburukan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu sebagai satu keburukan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Hadits tentang niat untuk berhijrah

Dari Ibnu Abbas r.a ia berkata Rasulullah SAW bersabda:

لَا هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ، وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ، وَإِذَا اسْتُنْفِرْتُمْ فَانْفِرُوا

“Tidak ada lagi hijrah setelah kemenangan (Makkah) akan tetapi yang tetap ada adalah jihad dan niat. Maka jika kalian diperintahkan berangkat berjihad, berangkatlah.” (HR. Bukhari)

5. Hadits tentang niat dalam wudhu

Tidaklah sah bagi seorang muslim yang mengerjakan sholat tanpa adanya niat wudhu. Seperti dalam sabda Nabi Muhammad SAW. berikut ini :

“Allah tidak menerima sholat seseorang diantara kamu sampai ia berwudhu.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

6. Hadits tentang niat sesuai apa yang akan didapat

“Engkau dapati apa yang engkau niatkan wahai Yazid. Sedangkan, wahai Ma’an, engkau boleh mengambil apa yang engkau dapati,” (HR. Bukhari).

Keutamaan Niat

Rasulullah SAW bersabda:

” Niat seorang mukmin lebih utama dari pada amalnya” (HR. Baihaqi)

Dari hadits tentang niat ini, Sayyid Abdullah bin Alawa menjelaskan keutamaan niat dibanding amal dengan tiga gambaran keadaan sebagai berikut :

  1. Seorang berniat kemudian berbuat melaksanakan apa yang ia niatkan, maka orang tersebut memperoleh pahala mulai dari 10 kebaikan sampai 700 kebaikan, bahkan sampai berlipat-lipat.
  2. Seorang berniat namun ia tidak mengerjakannya, walau dia memilki kemampuan untuk melakukannya. Kepada orang tersebut diberikan pahala satu kebaikan saja.
  3. Seorang yang berniat untuk melakukan suatu ibadah, yang ia sendiri tidak mampu melakukannya. Kepada orang tersebut diberikan pahala sebagaimana orang yang mampu melakukannya.

Berdasarkan hadits tentang niat di atas, dapat kita simpulkan bahwa pentingnya berniat ketika mengerjakan suatu amalan.

Terdapat pahala yang didapat ketika seseorang melakukan niat. Tak hanya itu, jika niat tersebut di tuangkan dalam sebuah amalan, maka kita bisa mendapatkan pahala dan kebaikan yang berlipat – lipat.

Yayasan Senyum Mandiri hadir, untuk membantu kamu yang sudah memiki niatan baik dalam beramal. Sebagian harta yang kamu sisihkan, dapat menjadi sumber kebahagiaan bagi kaum yang lebih membutuhkan.

Tunggu apalagi? Sempurnakan niat baikmu dengan menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa, info lebih lanjut kamu bisa klik disini.

Satu pemikiran pada “6 Hadits tentang Niat Berdasarkan Fungsinya”

Tinggalkan komentar