7 Ayat Al-Qur’an Tentang Perintah Dzikir di Setiap Keadaan

Ayat Al-Qur’an tentang perintah dzikir—Al-Qur’an merupakan pedoman atau pegangan hidup seorang muslim dalam mengatur segala aspek kehidupan.

Al-Qur’an telah mengatur semua bentuk aktivitas maupun hukum yang ditetapkan pada manusia dan makhluk hidup lainnya. Sehingga semua peribadahan telah diatur sedemikian baiknya.

Tak terkecuali dengan dzikir, dalam Al-Qur’an sendiri hal tersebut telah banyak diperintahkan oleh Allah SWT.

Pada pengertiannya, dzikir berasal dari bahasa Arab, yakni dzakara, dzikran, dan yadzukuru. Dilihat dari kata-kata tersebut, arti dzikir menurut bahasa adalah menyebut dan mengingat. Oleh karenanya, dzikir merupakan kegiatan menyebut dan mengingat Allah SWT.

Dzikir juga menjadi bagian dari ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Sebab, hanya Allah SWT saja yang patut diingat. Melalui dzikir lah kita dapat terus mengingat-Nya sebagai upaya meraih karunia dan cinta Allah semata.

Baca Juga: Muslim harus Tahu! Inilah Keutamaan Membaca Al-Qur’an Disertakan Haditsnya

Maka tidak heran jika Rasulullah SAW telah menyebutkan bahwa dengan dzikir, seorang hamba akan mampu meraih ketenangan atas karunia dan cinta kasih-Nya. Sebagaimana hadits berikut ini,

وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ وَعَنْ أَبِي سَعِيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالاَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ إِلاَّ حَفَّتْهُمُ المَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhuma, mereka berdua berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, ‘Tidaklah suatu kaum duduk berdzikir (mengingat) Allah, melainkan mereka dikelilingi oleh para malaikat, diliputi oleh rahmat, diturunkan sakinah (ketenangan), dan mereka disebut oleh Allah di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya.’” (HR. Muslim, no. 2700).

Jika sebelumnya kami telah membahas materi perihal hadits dan keutamaan dari memperbanyak dzikir, pada artikel kali ini kami akan memaparkan tentang ayat Al-Qur’an tentang perintah dzikir.

7 Ayat Al-Qur’an Tentang Perintah Dzikir

Berikut ini merupakan ayat-ayat Al-Qur’an tentang perintah dzikir.

  1. Surat An-Nur Ayat 36

فِى بُيُوتٍ أَذِنَ ٱللَّهُ أَن تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا ٱسْمُهُۥ يُسَبِّحُ لَهُۥ فِيهَا بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ

Artinya: “Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang”.

  1. Surat Al-Hijr Ayat 98

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُن مِّنَ ٱلسَّٰجِدِينَ

Artinya: “Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat)”.

  1. Surat Al-Ahzab Ayat 41

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya”.

  1. Surat Al-Ahzab Ayat 42

وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang”.

  1. Surat Qaf Ayat 40

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَٰرَ ٱلسُّجُودِ

Artinya: “Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang”.

  1. Surat Ar-Rum Ayat 17

فَسُبْحَٰنَ ٱللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ

Artinya: “Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh”.

  1. Surat At-Tur Ayat 49

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَٰرَ ٱلنُّجُومِ

Artinya: “Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar)”.

Jadi, itulah yang dapat kami sampaikan berkaitan dengan ayat Al-Qur’an tentang perintah dzikir, mudah-mudahan kita termasuk jajaran para ahli ibadah yang senantiasa membasahi bibir dengan kalimat-kalimat dzikir.

Baca Juga: Inilah Beberapa Doa yang Terkandung dalam Al-Quran Beserta Penjelasannya

Ikuti terus artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel mengenai ayat Al-Qur’an tentang perintah dzikir saja, Yayasan Senyum Mandiri membuka jalan kebaikan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Mari tingkatkan keimanan dengan bersedekah melalui Yayasan Senyum Mandiri!

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini.

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar