7 Kewajiban Suami Terhadap Istri, Kamu Wajib Tahu!

Kewajiban suami terhadap istri – Pendapat Imam Al-Ghazali pada kitabnya yang berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ ah Rasail, menjelaskan tentang adab suami terhadap sang istri, penjelasannya seperti berikut:

“Adab suami terhadap Istri, yakni: berinteraksi dengan baik, bertutur kata yang lembut, menunjukkan cinta kasih, bersikap lapang ketika sendiri, tidak terlalu sering mempersoalkan kesalahan, memaafkan jika istri berbuat salah. Kemudian juga menjaga harta istri, tidak banyak mendebat, mengeluarkan biaya untuk kebutuhan istri secara tidak bakhil (pelit), memuliakan keluarga istri, senantiasa memberi janji yang baik, dan selalu bersemangat terhadap istri.”

Itulah penjelasan dari Imam besar Al-Ghazali, berikut di bawah ini adalah beberapa kewajiban suami terhadap istri menurut agama Islam:

1. Memberikan Mahar

Perlu diketahui bahwa mahar bukan hanya untuk syarat sahnya menikah saja. Tapi juga sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh suami terhadap istri untuk pertama kalinya, sekecil apapun nominalnya. Terdapat sebuah ayat di dalam Al-Quran, yakni pada surat An-Nisa yang berbunyi: “Berikan maskawin kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan.”

Baca Juga: Suami Harus Tahu! Bentuk Memuliakan Istri Menurut Pandangan Islam

2. Memberi Nafkah yang Halal

Nafkah adalah salah satu hak istri yang wajib dipenuhi oleh sang suami. Di dalam ajaran Islam, suami wajib memberi dan mencukupi nafkah (kebutuhan) kepada sang istri yang diperoleh dengan cara yang baik dan halal. Sang suami perlu sadar, di dalam rumah tangga kelangsungan hidup istri dan anak-anaknya berada pada pundak suami. Yakni meliputi sandang, pangan dan papan.

3. Membimbing Sang Istri

Suami adalah imam (pemimpin) dalam sebuah rumah tangga dan merupakan sebuah kewajiban suami terhadap istri untuk membimbing sang kekasih dan keluarganya agar selalu menjauhi larangan dan mematuhi perintahnya Allah SWT. Bukan hanya membimbing dalam agama saja, melainkan membimbing juga akan hal dunianya.

Perihal ini dijelaskan pada suatu ayat Al-Qur’an dalam Surah At-Tahriim ayat 6, yakni:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu (dan anakmu) dan istrimu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka. Dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahriim 6).

4. Menghormati Istri dan Keluarga Istri

Kewajiban suami terhadap istri yang harus dilakukan selanjutnya adalah menghormati istri dan keluarga dari istri dalam kondisi apapun. Bentuk penghormatan ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara.

Contohnya dengan mendengarkan perkataan istri dengan baik, menghargai pendapatnya, menjaga nama baiknya didalam keluarga ataupun diluaran sana, bertukar kabar dengan keluarga istri (silaturahmi), saling membantu, dan masih banyak yang lainnya.

5. Menjaga Aib Istri

Didalam agama Islam sendiri suami bagaikan pakaian yang saling melengkapi dengan yang lainnya. Karena itu, sudah menjadi kewajiban suami terhadap istri menjaga aib istrinya. Jadi baiknya, tidak menceritakan keburukan atau aib istri kepada orang lain siapapun itu, apalagi suatu hal yang bersifat pribadi.

Justru dengan menceritakan keburukan dan aib istri kepada orang lain akan membuat dan meningkatkan resiko munculnya bibit masalah rumah tangga dan menyakiti perasaannya. Hal ini akan membuat sang istri kecewa dan sedih yang mendalam. Jadi para suami harus menjaga marwah (kehormatan) istri.

6. Bertutur Kata yang Lembut

Kewajiban suami terhadap istri selanjutnya. Walaupun peran suami sebagai seorang kepala rumah tangga, selayaknya suami bisa berkomunikasi dengan istri secara santun dan bertutur kata yang lembut tidak menyakiti perasaan istri.

Dengan berkomunikasi secara baik, santun dan lembut akan membuat hubungan rumah tangga semakin harmonis. Sebagaimana dalam surat Al-Qur’an disebutkan:

(Fa bimaa rohmatim minallahi lingta lahum, walau kunta fazhzhon gholiizhol-qolbi langfadhdhuu min haulika fa’fu ‘an-hum wastaghfir lahum wa syaawir-hum fil-amr, fa izaa ‘azamta fa tawakkal ‘alalloh, innalloha yuhibbul-mutawakkiliin.)

Artinya: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS. Ali Imran: 159).

Baca Juga: Muslimah Wajib Tahu! Berikut ini Kewajiban Istri Terhadap Suami

7. Memaafkan Kesalahan Istri

Saling memaafkan dalam kehidupan berumah tangga adalah kunci dan suatu hal yang diwajibkan oleh agama Islam. Apabila ada mempunyai kesalahan terhadap suami ataupun sebaliknya, maka selayaknya menerima maafnya. Dengan saling memaafkan maka akan menjauhkan dari kata dendam yang dapat menghancurkan hubungan rumah tangga.

Sebaiknya diiringi dengan komunikasi yang baik agar tidak mengulangi kesalah yang sama di hari yang akan mendatang.

Demikianlah artikel mengenai “7 Kewajiban Suami Terhadap Istri, Kamu Wajib Tahu!” apabila ada kesalahan kata silahkan kirim masukan dan kritikan melalui komen atau e-mail.

Tinggalkan komentar