Allah Mencintai Hambanya yang Senantiasa Bertaubat

Bertaubat atau taubat secara bahasa kata ini berasal dari bahasa arab yaitu taaba-yatubuu-taubatan, atau jika diartikan adalah “kembali ke jalan yang benar”. yang berarti taubat adalah kembalinya seorang hamba Allah SWT dari jalan yang tidak diridhoi-Nya dan kembali ke jalan yang diridhoi-Nya. Allah berfirman dalam Surat

Al-Fathihah Ayat 6,

اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ

Terjemahan:

“Tunjukilah kami jalan yang lurus” QS. Al-Fathihah Ayat 6.

Tanpa sadar pada ayat ini kita mengucapkan sebuah do’a untuk memohon ditunjukan jalan yang lurus dan diridhoi-Nya. Ini berarti bahwa setiap manusia sadar akan kesalahan dan ingin bertaubat dan kembali ke jalan yang lebih baik, sekotor apapun kondisinya.

Namun hal yang sering kita takutkan adalah takutnya akan taubat kita tidak diterima oleh Allah SWT dan kita kadang merasa malu ketika ingin bertaubat yang padahal jika dikaji lagi pada firman Allah dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 56,

قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا

Terjemahan:

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya.” QS. Az-Zumar Ayat 53.

Baca Juga: Allah SWT dan Ampunan-Nya yang Nyata

Dikatakan pada ayat ini Allah SWT berfirman jangan berputus asa dari rahmat dan ampunan-Nya, meskpiun dosa dan kesalah yang kita lakukan telah melampaui batas. ingatlah jika dosamu dianggap seluas lautan, makan ampunan Allah lebih besar daripada itu, kembalilah dan memohonlah, akui setiap kelemahan dan kesalahan.

Kenapa Kita Harus Bertaubat?

Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang sempurna yang pernah Allah ciptakan, namun sebuah kesempurnaan tidak menjadikan manusia hidup tanpa melakukan kesalahan. Jika kita ingat bahwa manusia pertama yaitu Adam a.s juga pernah berbuat dosa dan kesalahan, lalu Adam a.s diberikan kesempatan oleh Allah SWT dan bertaubat.

Hampir sama dengan syetan, dia juga makhluk yang sempurna sebelum diciptakannya manusia. Para ulama berpendapat bahwa dahulu syetan adalah makhluk yang paling taat kepada Allah SWT. Lalu diciptakannya Adam a.s dan diperintahkannya syetan untuk tunduk dan patuh kepada adam. a.s. Namun apa yang dilakukan syetan yaitu membangkan perintah Allah SWT, tetapi Allah SWT sudah memberikan syetan kesempatan untuk bertaubat. Namun syetan tetap bersikeras untuk tidak mau tunduk kepada Adam.

Pada hal ini bisa dibedakan bahwa kita sebagai manusia memang sudah seharusnya dan kodratnya ketika melakukan kesalahan segeralah bertaubat, berbeda dengan yang syetan lakukan. Ia terus membangkan Allah SWT sampai sekarang.

ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُوا۟ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ تَابُوا۟ مِنۢ بَعْدِ ذَٰلِكَ وَأَصْلَحُوٓا۟ إِنَّ رَبَّكَ مِنۢ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

Terjemahan:

“Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. An-Nahl Ayat 119.
Pada ayat ini dijelaskan bahwa Allah SWT akan mengampuni seseorang yang datang untuk bertaubat.

Bukti Allah Mencintai Hamba-Nya yang Bertaubat

Pada firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 222,

نَّ  اللّٰهَ  يُحِبُّ  التَّوَّا بِيْنَ  وَيُحِبُّ  الْمُتَطَهِّرِ يْنَ

“Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” QS. Al-Baqarah Ayat 222. Dalam ayat itu dikatakan bahwa Allah menyukai dan mencintai hamba-Nya yang datang kepadanya untuk bertaubat dan menyucikan diri.

Pada Firman Allah juga dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 39 mengatakan,

فَمَنْ تَابَ مِنْۢ بَعْدِ ظُلْمِهٖ وَاَصْلَحَ فَاِنَّ اللّٰهَ يَتُوْبُ عَلَيْهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Terjemahan:

“Tetapi barangsiapa bertobat setelah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang” QS, Al-Maidah ayat 39. Dalam ayat ini Allah juga berfirman bahwa siapapun yang telah berbuat dosa dan datang kepada Allah untuk bertaubat maka Allah akan mengampuninya dan memberikan kasih sayang setelah apa yang ia lakukan sebelum bertaubat.

Kesimpulan

Pada artikel ini dijelaskan bahwa jika ampunan Allah tidak akan pernah habis, setiap manusia pernah berbuat dosa dan salah. Tapi Allah adalah illah yang maha mengampuni kesalahan dalam setiap pertaubatan yang kita lakukan berulang-ulang. Allah cinta kepada orang yang berdosa dan datang berulan kali untuk bertaubat kepada-Nya.

Nah teman-teman begitulah penjelasan tentang Allah mencintai orang yang senantiasa bertaubat. semoga setiap ilmu yang kita dapat darimanapun sumbernya dan dari artikel ini, jika itu hak positif bisa teman-teman aplikasikan di kehidupan sehari-hari

Nantikan artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel menarik dan informatif saja, Kami juga membukakan jalan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini!

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar