Pengertian puasa—Ibadah puasa merupakan kewajiban yang harus dipenuhi seorang Muslim di setiap tahunnya, yakni pada bulan Ramadhan. Sebagaimana urutan dalam rukun Islam, perlu diingatkan kembali jika puasa menjadi bagian keempat dari ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim.
Namun, tahukah kamu akan pengertian puasa? Secara lebih singkatnya, puasa memiliki makna menahan diri dari perkara yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Pada artikel kali ini, kami akan memberikan pembahasan mengenai pengertian puasa, beserta penjelasan lengkapnya akan syarat, rukun, dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Ibadah puasa telah diperintahkan oleh Allah SWT, dan telah banyak dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam berbagai kesempatan di hidupnya. Tidak serta merta diperintahkan, ibadah puasa memiliki kedudukan utama sebagai upaya menghalau hawa nafsu yang dapat menjerumuskan diri akan lubang kemaksiatan.
Karenanya, puasa diwajibkan bagi seorang Muslim untuk dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan, sebagaimana perintah puasa telah tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 183 yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Baca Juga: 5 Amalan Sunnah Berbuka Puasa seusai Ajaran Rasul, Apa Saja?
Pengertian Puasa
Pengertian puasa dalam bahasa Arab disebut dengan Ash Shiyaam (الصيام) atau Ash Shaum (الصوم). Secara bahasa Ash Shiyam artinya adalah al imsaak (الإمساك) yaitu menahan diri.
Sedangkan pengertian puasa secara istilah, ash shiyaam memiliki arti ‘beribadah kepada Allah Ta’ala dengan menahan diri dari makan, minum dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari’.
Syarat Wajib Puasa
1. Islam.
2. Baligh.
3. Berakal.
4. Sehat.
5. Mukim.
Rukun Puasa
1. Niat.
Bagi niat puasa wajib, harus diikrarkan ketika sebelum terbit fajar. Sementara untuk puasa Sunnah, batas waktu ketika mengucapkan niat sebelum matahari tergelincir dan condong dari tengah langit (dzuhur).
Adapun untuk sebagai contoh, berikut merupakan niat puasa wajib di bulan Ramadhan yang wajib diucapkan sebelum terbit fajar.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta’âla.
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta’ala.”
Menurut sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebut puasa tanpa niat di malam harinya dianggap tidak sah.
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya.” (HR Ad-Daru Quthni dan Al- Baihaqi).
2. Mencegah diri dari perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa.
Hal-Hal yang Dapat Membatalkan Puasa
1. Murtad (keluar dari agama Islam).
2. Makan dan minum dengan sengaja.
3. Jima’ (bersetubuh).
4. Keluar mani dengan disengaja.
5. Keluarnya darah haid atau nifas.
6. Masuknya obat atau suntikan yang dapat mengganti fungsi makanan, termasuk transfusi darah.
7. Muntah dengan sengaja.
8. Keluarnya darah dalam jumlah banyak secara sengaja: hijamah (bekam), donor darah, dan sebagainya.
Demikianlah materi kali ini mengenai pengertian puasa, berita lainnya bisa Sahabat dapatkan hanya di website resmi Senyum Mandiri Foundation.
Baca Juga: Inilah Tips Menjalani Puasa agar Badan Tidak Lemas dan Lesu
Tak hanya menyajikan artikel saja, Yayasan Senyum Mandiri membuka jalan kebaikan bagi Sahabat yang ingin menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.
Mari tingkatkan keimanan dengan bersedekah melalui Yayasan Senyum Mandiri!
Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini.