Bagaimana Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal?  Berikut Kajiannya

Berbakti kepada orang tua tidak hanya dilakukan saat keduanya masih bernafas saja, melainkan hingga akhir hayat pun kita wajib menyayangi mereka selalu. Kedudukan orang tua dalam sudut pandang Islam sangatlah Istimewa.

Keduanya merupakan sosok yang harus dihormati, jangan sekali-kalinya kita membangkang terhadap mereka. Hal ini telah Allah jelaskan dalam QS Al-Isra ayat 23,

۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Artinya, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”

Berbakti Kepada Orang Tua tidak Hanya Semasa Hidup Saja

Ibnu Mas’ud ra berkata:

“Aku bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, “Amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Mendirikan shalat pada waktunya.” Aku bertanya kembali, “Kemudian apa?” Jawab Beliau, “Berbakti kepada kedua orang tua,” lanjut Beliau. Aku bertanya lagi, “Kemudian?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Kasih Sayang Orang Tua Tak Terhingga Sepanjang Masa, Bagaimana Cara Membalasnya?

Berdasar bunyi hadis diatas, berbakti kepada orang tua merupakan salah satu amalan yang paling dicintai oleh Allah. Oleh karenanya, baik semasa mereka hidup maupun setelah menghembuskan nafas terakhir, kita wajib menyayangi mereka selalu.

Dalam suatu kisah, dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata: “Saat Kami berada di sisi Nabi Muhammad SAW. Tiba-tiba datanglah seorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?”

Rasul pun menjawab, “Iya, mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).

Bagaimana Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Tiada

Lantas, bagaimanakah cara agar kita bisa tetap berbakti pada orang tua meskipun terhalang jarak kematian? Berikut cara-caranya!

1). Bersungguh-sungguh dalam Beramal

“Apabila seseorang meninggal, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal: sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim, Nasai dan yang lainnya).

Salah satu pahala yang akan terus mengalir bahkan saat seseorang telah tiada ialah, anak yang berbakti kepada orang tua. Oleh karena itu, seorang anak hendaknya bersungguh-sungguh serta taat selalu kepada Allah SWT dalam menjalankan ibadah dan perintahNya.

Karena, setiap amal pahala yang dikerjakan sang anak, maka orang tua pun turut mendapatkan pahalanya. Sebagaimana jumlah pahala yang dikerjakan oleh anak tersebut tanpa mengurangi pahala sang anak.

Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadis, “Sesungguhnya sebaik-baik makanan yang kalian makan adalah makan dari hasil yang kalian usahakan. Sesungguhnya anak-anak merupakan bagian dari yang kalian usahakan” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

2). Mendoakan Mereka Selalu

Seorang anak hendaknya selalu berbakti kepada orang tua bahkan hingga mereka telah menemui ajalnya. Cara yang bisa dilakukan sangat sederhana, namun sangat bermanfaat bagi mereka.

Caranya yaitu, cukup dengan mendoakan serta memohon ampunan khusus untuk mereka kepada Allah. Allah SWT berfirman dalam QS al-Isra ayat 24,

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

Artinya, “Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”

3). Menyambung Silaturahmi

Menyambung silaturahmi dengan kerabat terdekat, sahabat orang tua, dan gemar menyambung tali persaudaraan dengan sesama. Merupakan cara berbakti kepada orang tua selanjutnya.

Hal ini didasari dari sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya sebaik-baik bentuk berbakti adalah seseorang menyambung hubungan dengan keluarga dari kenalan baik ayahnya.” (HR. Muslim).

Selain itu dalam hadis yang lain:

“Barangsiapa yang ingin menyambung ayahnya di kuburannya, maka hendaknya ia menyambung teman-teman ayahnya dahulu waktu hidupnya.” (HR. Ibnu Hibban dengan sanad yang shahih).

4). Bersedekah Atas Nama Orang Tua

Dan cara berbakti kepada orang tua yang terakhir ialah, dengan bersedekah atas nama kedua orang tua. Hal ini sejalan dengan bunyi sebuah hadis dari Aisyah ra. Suatu ketika seorang anak laki-laki datang menghampiri Rasulullah SAW, kemudian ia berkata:

“Ibuku wafat mendadak, sementara beliau belum berwasiat. Saya yakin, andaikan beliau sempat berbicara, beliau akan bersedekah. Apakah beliau akan mendapat aliran pahala, jika saya bersedekah atas nama beliau?” Maka Nabi SAW pun menjawab, “Ya. Bersedekahlah atas nama ibumu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua, Dijamin Masuk Surga!

Orang tua merupakan sosok yang telah merawat Kita saat sedari kecil, bahkan hingga dewasa. Maka sudah sewajarnya bagi seorang anak untuk membalas kebaikan mereka dengan berbakti kepada orang tua bahkan jika keduanya telah tiada.

Satu pemikiran pada “Bagaimana Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal?  Berikut Kajiannya”

Tinggalkan komentar